Cerita Utom di Nagrak Sukabumi, Tak Curiga Mayat Saat Cium Bau Menyengat di Depan Rumah

Jumat 18 Oktober 2024, 20:58 WIB
Rumah kediaman Utom Royani (68 tahun), tempat penemuan mayata wanita muda di Kampung Palasari RT 4/3, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Rumah kediaman Utom Royani (68 tahun), tempat penemuan mayata wanita muda di Kampung Palasari RT 4/3, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Utom Royani (68 tahun), warga Kampung Palasari RT 4/3, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, tidak menaruh kecurigaan saat mencium bau menyengat dari depan rumahnya. Padahal, bau tersebut berasal dari jasad Neng Laras (22 tahun) yang tewas dan sudah membusuk tertindih motor.

Neng Laras didiuga mengalami kecelakaan tunggal dan jatuh di selokan depan rumah Utom, dan ditemukan pada Kamis, 17 Oktober 2024 sore, setelah 3 hari dikabarkan tidak pulang. 

Utom menyebut bahwa ia belum pernah melihat korban sebelumnya, apalagi sering melintas di sekitar rumahnya. “Saya tidak curiga apa-apa. Sebelumnya tidak ada bau, baru kemarin saya mencium bau itu,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Bahkan, kata Utom, pada hari-hari sebelumnya saat dirinya dan teman-temannya berolahraga setelah subuh, tidak ada tanda-tanda apapun yang mencurigakan.

Menurut Utom, di sekitar tempat tinggalnya, tidak ada ronda malam yang dilakukan secara rutin karena banyak warga yang bekerja di luar daerah. "Dulu suka ada ronda, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Awalnya semangat, tapi lama-lama tidak berjalan," kata Utom yang menganggap jika ada ronda malam mungkin Neng Laras bisa diketahui saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga: Tak Pulang Sejak Minggu, Fakta Wanita Muda Tewas Tertindih Motor di Nagrak Sukabumi

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Satlantas Polres Sukabumi Soal Wanita Muda Tewas Tertindih Motor di Nagrak

Utom menceritakan detik-detik ketika ia menemukan jasad Neng Laras di irigasi depan rumahnya. Kejadian ini terjadi sekitar waktu Ashar. "Saya pulang dari membeli gorengan di warung dan mencium bau bangkai. Saya kira itu bangkai ayam atau tikus. Pas saya tengok ke irigasi, ada motor, helm, dan terlihat kaki korban," terangnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Utom segera melapor kepada Ustad Denda (45 tahun) dan Ketua RT setempat, Ece (67 tahun). Ketua RT pun langsung melapor ke Polsek Nagrak, sementara warga sekitar mulai berdatangan, bahkan hingga tetangga kampung.

"Setelah itu ada yang mengaku kalau itu saudaranya yang sudah hilang sejak hari Minggu," pungkasnya.

Pantauan sukabumiupdate.com pada Jumat (18/10/2024), lokasi penemuan mayat Neng Laras berada di ruas jalan yang tidak begitu dipadati rumah penduduk. 

Di sisi kiri jalan dari arah Karangtengah menuju Cirendeu, hanya ada beberapa rumah, termasuk rumah Utom, sementara sisi kanan jalan dipenuhi perkebunan pisang. Kondisi jalan yang minim penerangan dan tidak adanya CCTV di sekitar lokasi turut menjadi sorotan.

Atas kejadian ini, Utom mengungkapkan harapannya agar penerangan di sekitar tempat tinggalnya dapat lebih diperhatikan, mengingat ruas jalan tersebut sering kali gelap di malam hari. "Saya mohon di tempat ini adanya penerangan. Kalau misalkan ada kecelakaan, dengan penerangan lampu kan akan lebih kelihatan," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi