SUKABUMIUPDATE.com - Jasad Dede Yusuf (28 tahun) korban terakhir yang hilang usai tersapu gelombang tinggi hingga jatuh ke laut di bekas dermaga tambang pasir besi PT SBP, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk dibawa ke rumah duka.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, tepatnya pada radius 22 KM dari lokasi kejadian.
"Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ditemukan jenazah terdampar di bibir pantai Desa Mekarsari Cianjur, kemudian kami lakukan evakuasi menuju rumah duka,” kata Desiana selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Baca Juga: Tiga Nelayan Sukabumi yang Hilang Tinggal Dede Yusuf yang Belum Ditemukan
Dirinya juga mengatakan bahwa dua korban amukan laut Tegalbuleud lainnya sudah ditemukan terlebih dahulu oleh tim SAR gabungan pada Kamis 17 Oktober 2024, diantaranya adalah Rahmat alias Ehek (51) ditemukan pada radius 14 KM dalam kondisi meninggal dunia dan Rohmat (36) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 16 KM dari lokasi kejadian.
“Seluruh korban kemudian langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Desiana.
Dengan demikian, Desiana memastikan operasi SAR sejak Rabu 16 Oktober 2024 ini resmi ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan serta pihak yang terlibat dalam operasi SAR 74 nelayan yang terjebak akibat cuaca buruk di bekas Dermaga PT SBP.
Diketahui, puluhan personil SAR gabungan yang terlibat diantaranya adalah Kantor SAR Jakarta, Pos SAR Sukabumi, Basarnas Special Group, Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas, Direktorat Operasi Basarnas, Satan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud Atang Sanjaya Bogor, Satuan Radar 216 Cibalimbing, Skadron Udara 8 (H-2210), Skadron Udara 6 (H-3218), Puskesmas Surade, Polairud, Pos TNI AL, P2BK BPBD Kab.Sukabumi, BPBD Kab.Sukabumi, Jampe, RAPI, Pramuka Peduli, HNSI Tegalbuleud, SEHATI, dan masyarakat.