Ijong Penjual Kopi, Terjebak Bersama 70 Nelayan di Dermaga Pasir Besi Tegalbuleud Sukabumi

Jumat 18 Oktober 2024, 11:24 WIB
Ijong didampingi anggota Rapi dan Kasi Trantib Kecamatan Ciracap (Sumber: su/ragil)

Ijong didampingi anggota Rapi dan Kasi Trantib Kecamatan Ciracap (Sumber: su/ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Ijong (44 tahun) adalah 1 dari 71 orang (nelayan) yang lebih dari 24 jam terjebak gelombang pasang di dermaga SBP pasir besi, pesisir Buniasih Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Ia adalah 20 orang yang dievakuasi melalui jalur laut ke pesisir Ujunggenteng Sukabumi, sementara sebagian besar survivor lainnya diangkut naik helikopter Basarnas dan TNI, pada Kamis siang kemarin, 17 Oktober 2024.

Ijong adalah warga Kampung Citangkil Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, setiap hari selama dua tahun ini ia menggantungkan hidupnya dengan berjualan kopi, mie, makanan ringan di atas dermaga SBP, konsumennya nelayan, dan pemancing.

"Hampir 2 tahun berjualan kopi, dan makanan ringan. Berangkat sore hari, langsung menginap, dan pulang pagi atau siang," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis 17/10/2024.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kematian Wanita Muda Dalam Selokan Pinggir Jalan di Nagrak Sukabumi

Saat kejadian itu, lanjut Ijong, dari subuh ombak sudah cukup besar dan menghantam dermaga. “Bagi kami dan nelayan itu hal biasa.” Menurut Ijong saat itu ia tengah melayani sejumlah konsumen, sehingga tidak tahu persis ada beberapa yang mau pulang. Baik lewat darah dengan menyebrangi jembatan bambu, maupun turun ke perahu yang ditambatkan di tiang ujung dermaga.

"Tiba tiba ramai, ada yang disapu ombak saat melintas. Satu menyelamatkan diri dengan berenang menuju perahu, lalu ditarik ke atas dermaga. Tiga lainnya hilang digulung ombak, bebernya.

4 orang itu lanjut Ijong terjatuh bersama jembatan bambu yang ambruk dihantam ombak besar. Menurut pria ini, baik nelayan perahu, paratag atau pagang, juga yang mancing, bahkan pedagang akses utama ke darat lewat jembatan bambu tersebut. Jembatan bambu yang rontok diterjang ombak, panjangnya kurang lebih 100 meter.

Baca Juga: Tak Pulang Sejak Minggu, Fakta Wanita Muda Tewas Tertindih Motor di Nagrak Sukabumi

Kondisi ombak yang semakin besar karena perairan pasang. Membuat nelayan perahu juga naik ke dermaga SBP, karena tidak aman. "Jadi di atas dermaga itu hampir 71 orang, ada nelayan perahu, paratag atau pagang, juga ada pemancing,” bebernya.

Mereka lalu berdiam diri, rencananya menunggu kondisi perairan kembali normal. Lebih dari 24 jam mereka terjebak di atas dermaga yang sudah jadi “Kampung Nelayan”. Logistik mulai menipis, bahkan dagangan Ijong pun tak tersisa lagi dibagikan kepada 70 warga yang terjebak bersamanya.

“Hanya bawa uang hasil penjualan sebelum peristiwa itu terjadi. Setelah kami terjebak, baik kopi maupun makanan saya bagikan saja kepada yang butuh,” ungkap Ijong.

Baca Juga: Wanita Muda Tewas, Tertindih Motor di Nagrak Sukabumi, Polisi Selidiki Penyebabnya

Pada Kamis pagi 17 Oktober 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, helikopter Basarnas datang, menurunkan logistik, sebelum memulai evakuasi warga, terutama yang tidak bisa berenang dulu, lanjut Ijong.

Ia sendiri jelang tengah hari saat amukan ombak mulai mereka turun ke perahu nelayan untuk bersandar ke pantai Ujunggenteng. Dari atas dermaga turun 10 meter menggunakan tali tambang, lalu berenang sekitar 15 meter menuju perahu, menggunakan pelampung, perahu kemudian berlayar menuju pantai landai di Ujunggenteng yang relatif aman.

“"Pasti keluarga sangat cemas, dan alhamdulillah kami semua bisa kembali ke keluarga,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)