SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru terungkap dalam kasus penemuan mayat wanita yang tertindih sepeda motor di dalam selokan di Kampung Palasari RT 4/3, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 17 Oktober 2024 sekira pukul 16.30 WIB.
Korban, yang diketahui bernama Neng Laras (22 tahun), warga Kampung Cireundeu RT 1/6, Desa Girijaya, ternyata sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Desa Girijaya, Ujang Sihab mangatakan, bahwa keluarga korban sempat melaporkan hilangnya Neng Laras pada Minggu, 13 Oktober 2024. Pada hari itu, korban berpamitan kepada keluarga untuk pergi jalan-jalan, namun tidak pernah kembali.
"Kita juga sudah melakukan pencarian ke wilayah Cisaat, Cibadak, dan kotamadya Sukabumi, serta menanyakan ke teman-temannya, tetapi hingga hari ini tidak ada jejak," kata Ujang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (17/10/024).
Ujang juga menjelaskan bahwa korban bekerja di pabrik garmen dan statusnya belum menikah. Ia juga menuturkan, kronologi penemuan mayat bermula saat warga yang sedang melintas di depan rumah mencium bau menyengat dari selokan atau kali yang berada di dekat rumah warga.
"Ketika menengok ke kali yang curamnya kurang lebih 3 meter itu, ditemukan ada sesosok mayat yang sudah membusuk tertindih oleh motor," ujarnya.
Diduga korban mengalami kecelakaan tunggal ketika dalam perjalanan pulang dari arah Karangtengah menuju Cireundeu. "Itu merupakan jalan kabupaten, dan meski jalannya agak sepi serta sedikit menanjak, kejadian seperti ini baru kali pertama terjadi di sana," jelasnya.
Ujang menyebut, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, meski telah ditawarkan oleh pihak kepolisian. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah kecelakaan. "Sempat diperiksa puskesmas, dan ada luka benturan di kepala yang diduga terjadi akibat terjatuh di selokan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga dekat rumah," pungkasnya.