SUKABUMIUPDATE.com - Duka mendalam menyelimuti keluarga Sahrul Mustofa (16 tahun), remaja yang tewas tenggelam di aliran Sungai Cicatih, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024). Ibu korban, Aisah, mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum anaknya pergi berenang bersama teman-temannya.
Aisah menceritakan bahwa keluarganya baru saja pindah ke rumah barunya di wilayah tersebut sekitar seminggu yang lalu. "Kami baru pindah dari Cikidang ke sini. Pagi tadi, anak saya masih di rumah, tapi kemudian dia pergi bermain bersama teman-temannya. Saya tidak menyangka akan mendapatkan kabar bahwa anak saya tenggelam," tuturnya kepada sukabumiupdate.com.
Sahrul Mustofa merupakan anak pertama dari pasangan Andrianto dan Aisah. Jenazahnya saat ini telah berada di rumah duka dan rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh.
Baca Juga: Kronologi Remaja Parungkuda Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Cicatih
Sebelumnya, polisi telah mengungkap kronologi peristiwa ini. Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan, mengatakan bahwa kejadian tersebut dilaporkan pada pukul 13.30 WIB. Sahrul diketahui berenang bersama tujuh orang temannya di aliran Sungai Cicatih. “Diduga korban adalah satu-satunya yang tidak bisa berenang,” ujarnya.
Karena derasnya arus sungai, korban terbawa arus hingga tidak terlihat lagi. Setelah pencarian selama satu setengah jam, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Korban tidak terlihat setelah terbawa arus, dan setelah pencarian korban ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian, Polsek Parungkuda memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban. "Ini adalah wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang mengalami musibah," tandasnya.