SUKABUMIUPDATE.com - Helikopter milik Basarnas berkolaborasi dengan milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya akhirnya selesai melakukan proses evakuasi terhadap 71 orang yang terjebak di bekas Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP), Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024).
Informasi yang dihimpun, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan saat ini sudah berada di Posko Medis yang berada di Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade.
Dua helikopter dengan jenis Caracal dan Super Puma milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya Bogor tiba di Satuan Radar 216 Cibalimbing dan langsung melakukan proses evakuasi korban melalui metode hoisting untuk melakukan pemindahan terhadap korban.
“Kurang lebih 50 orang berhasil dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter dan 21 orang dievakuasi menggunakan kapal nelayan serta seluruh korban dalam keadaan selamat pada pukul 15.55 WIB," kata Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta dikutip dari rilis yang diterima sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Helikopter Mulai Evakuasi 71 Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi
Dirinya juga menyebutkan pada sekitar pukul 08.00 WIB satu dari tiga korban yang terseret arus ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Rahmat alias Ehek (51 tahun) ditemukan pada radius 14 KM dalam kondisi terdampar di bibir pantai kemudian langsung dievakuasi menuju rumah duka.
"Sehingga pada petang ini menyisakan 2 korban yang masih dalam pencarian adalah Dede Yusuf (28 tahun) dan Rohmat (36 tahun)," tandasnya.
Berikut daftar nama nelayan yang sudah dievakuasi di Satrad 216 Cibalimbing:
1. Maman 60th
2. Dede Anung 37 th
3. Mijan 35 th
4. Suhedin 52 th
5. Aep 37 th
6. Badru 46 th
7. Supandi 42 th
8. Budi 43 th
9. Ihin 51 th
10. Rijal 24 th
11. Uyok 45 th
12. Nuryatin 50 th
13. Pupu 53 th
14. Hendra 43 th
15. Parmin 53 th
16. Sadili 39 th
17. Eman 55 th
18. Usup 40 th
19. Adun 50 th
20. Amud 50 th
21. Aryanto 27 tahun
22. Jikra 19 tahun
23. Misbah 27 th
24. Ridwan 38 th
25. Yaman 22 th
26. Ade 41 th
27. Ijud 32 th
28. Dian Ahmad 28 th
29. Omeng 30 th
30. Edo 42 th
31. M. Sofa Fauzi
32. Joni Iskandar 28 th
33. Ari Akbar 30 th
34. Yunus 28 th
35. Dera 38 th
36. Erpan 16 th
37. Dian 27 th
38. Jinan 40
39. Khoirudin 27 th
40. Yayah Ferdiasyah 24 th
41. Sarip Hidayatulloh 40 th
42. Budiman 43 th
43. Kamili Deni 42 th
44. Deni 24 th
45. Eki Ariyadika 32 th
46. Nahwan 18 th
47. Dani 26 th
48. Nasidin 54 th
49. Mamat 46 th
50. Ajo/Suryadi 47 th
Adapun perahu pertama yang nyandar di pesisir Pantai Kalapacondong Kecamatan Ujunggenteng sebagai berikut:
1. Husen
2. Iwan
3. Ade Jawa
4. Oleh
5. Entang
Perahu kedua yang nyandar di Kalapacondong Kec. Ujunggenteng sbb :
1. Nurdin
2. Ijong
3. Asud
4. Gito
5. Uman
Perahu ketiga yang nyandar di Kalapa Condong Kec. Ujunggenteng sbb :
1. Abrag
2. Ence
3. Anjar
4. Aci
5. Ade
6. Erik
7. Iwan
8. Ece
9. Iteung
10. Usup
11. Iki.
Puluhan personil SAR gabungan dilibatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan ini, diantaranya terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Pos SAR Sukabumi, Basarnas Special Group, Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas, Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud Atang Sanjaya Bogor, Satuan Radar 216 Cibalimbing, Puskesmas Surade, Polairud, Pos TNI AL, P2BK BPBD Kab.Sukabumi, Jampe, RAPI, Pramuka Peduli, HNSI Tegalbuleud, SEHATI, dan masyarakat.
Hadir juga dalam operasi SAR di Posko Satuan Radar 216 Cibalimbing Direktur Operasi Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, dalam melaksanakan pengawasan evakuasi terhadap 71 orang tersebut.
Sebelumnya 74 Nelayan dikabarkan mengalami cuaca buruk pada Rabu 16 Oktober 2024 pagi sekitar pukul 06.00 WIB ketika sedang memancing di bekas dermaga SBP. Diketahui 3 orang terseret arus laut dan hilang, sedangkan 71 lainnya bertahan karena akses kembali ke darat terputus.