Kecelakaan di Malaysia, Dugaan Penyebab Gangguan Jiwa Kakak Beradik di Sukabumi

Kamis 17 Oktober 2024, 14:48 WIB
Kakak beradik yang mengalami gangguan jiwa, Hamdan (36 tahun) dan Samsudin (32 tahun), warga Kampung Bendungan RT 32/07 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Kakak beradik yang mengalami gangguan jiwa, Hamdan (36 tahun) dan Samsudin (32 tahun), warga Kampung Bendungan RT 32/07 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru datang dari kehidupan Hamdan (36 tahun) dan Samsudin (32 tahun), kakak beradik asal Kampung Bendungan RT 32/07 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Dua saudara yang mengalami gangguan jiwa ini sekarang dalam penanganan Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dan telah diberitakan, mereka ditangani rumah sakit setelah dibebaskan dari kurungan bambu di belakang rumahnya. Keduanya dikurung di tempat yang mirip kandang tersebut bukan sehari atau dua hari, tetapi sekitar lima tahun atau sejak 2019. Pihak keluarga sengaja mengurung kakak beradik ini karena sering kelayapan.

Kepala Puskesmas Pabuaran Sudira Efendi mengatakan Hamdan dan Samsudin mengalami gangguan jiwa sejak 2015 dan selama itu pula ditangani Puskesmas Pabuaran dengan pengobatan rutin dan pemberian obat. Adapun peristiwa awal yang diduga memicu Hamdan menjadi seperti sekarang adalah kecelakaan ketika bekerja di Malaysia.

Baca Juga: Akhir Derita Kakak Beradik di Pabuaran Sukabumi yang 5 Tahun Dikurung Karena Gangguan Jiwa

Kakak Hamdan dan Samsudin lebih dulu berangkat ke Malaysia dan sampai saat ini masih di sana. Hamdan lalu menyusulnya sekitar tahun 2012. "Namun Hamdan mengalami kecelakaan saat bawa motor menabrak sapi sehingga mengalami cedera kepala," kata Sudira kepada sukabumiupdate.com pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Singkat cerita, Hamdan pulang ke Indonesia, lalu adiknya yakni Samsudin gantian berangkat ke Malaysia. Keluarga menyebut Samsudin juga tidak lama bekerja di negara tersebut.

"Saat pulang dan sehari-hari melihat kakaknya (Hamdan) mengalami gangguan jiwa, akhirnya dia (Samsudin) pun ada gejala psikotik, bisa juga depresi atau kurang motivasi kerohaniannya/psikologinya. Samsudin ini kecenderungannya banyak bicara sendiri. Kalau kakaknya diam dan banyak melamun. Secara genetik tidak ada karena kakak mereka yang di Malaysia tidak ada masalah, hanya belum pulang," ujar Sudira.

"Terkait kerja apa di Malaysia dan berapa lamanya, keluarga tidak tahu pasti. Kalau Hamdan pernah punya istri, namun tidak lama hanya satu tahun. Sementara adikya Samsudin belum punya istri," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment17 Oktober 2024, 18:30 WIB

Arti Nama Bebingah Sang Tansahayu, Anak Pertama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Erina Gudono telah melahirkan anak pertamanya. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Kaesang Pangarep melalui konferensi pers di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 15 Oktober 2024.
Arti Nama Bebingah Sang Tansahayu, Anak Pertama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono (Sumber : Instagram/@kaesangp)
Life17 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah terbangun dari tidur.
Ilustrasi - Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah terbangun dari tidur. (Sumber : Pexels.com/@Alena Darmel)
Sukabumi17 Oktober 2024, 17:51 WIB

Remaja Parungkuda Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Cicatih

Berikut kesaksian warga terkait insiden remaja di Parungkuda Sukabumi yang tewas tenggelam di Sungai Cicatih.
Warga saat berupaya mengevakuasi jenazah seorang remaja yang tenggelam di Sungai Cicatih Parungkuda Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Entertainment17 Oktober 2024, 17:30 WIB

Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Taeil eks NCT Keluar dari SM Entertainment

SM Entertainment secara resmi telah mengakhiri kontrak mereka dengan mantan member NCT, yaitu Moon Taeil pada Selasa, 15 Oktober lalu.
Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Taeil eks NCT Keluar dari SM Entertainment | Foto: Instagram/@mo.on_air
Internasional17 Oktober 2024, 17:27 WIB

Tentara Israel Hancurkan Makam Putra Nabi Yakub di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah di Mhaibib, Lebanon selatan. Situs tersebut dikenal sebagai makam Bunyamin, putra Nabi Yakub, yang memiliki nilai religius serta sejarah yang tinggi.
Lebanon menjadi target serangan Irael, akibatnya ratusan warga tewas, terkini mereka menghancurkan makam Bunyamin, putra Nabi Yakub As | Foto : Istimewa
Musik17 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Live Forever Liam Payne & Cheat Codes

Pasca insiden kematian Liam Payne, Lagu Live Forever yang dirilis 7 Desember 2019 lalu kembali ramai diperbincangkan. Warganet menyorot penggalan lirik di bagian "Live fast, die young", seolah menjadi ungkapan duka untuk saat ini.
Official Music Video Lagu Live Forever Liam Payne & Cheat Codes. Foto: YouTube/LiamPayneOfficial
DPRD Kab. Sukabumi17 Oktober 2024, 16:59 WIB

Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Terkait Raperda APBD 2025 di Rapat Paripurna DPRD

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku sependapat atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menyampaikan jawaban terkait pandangan umum Fraksi DPRD soal Raperda APBD 2025. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi Memilih17 Oktober 2024, 16:46 WIB

Pemkot Sukabumi Tunggu Sikap BKN soal Sanksi Bagi Kadisporapar yang Langgar Netralitas

Menurut BKPSDM Kota Sukabumi, jenis sanksi akan sesuai putusan BKN RI, yang nantinya diteruskan ke Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho. | Foto: Istimewa
Life17 Oktober 2024, 16:30 WIB

Perjanjian Kalijati Subang, Saksi Bisu Tanah Jawa Barat dalam Perang Dunia II

Perjanjian Kalijati di Subang Jawa Barat ditandatangani pada 8 Maret 1942.
Ilustrasi. Perjanjian Kalijati Antara Jepang dan Belanda. Foto: Instagram/museum.benteng.vredenburg
Food & Travel17 Oktober 2024, 16:00 WIB

Menikmati Indahnya Curug Goong Sambil Menyeruput Secangkir Kopi di Alam Subang

Curug Goong adalah destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di Subang.
Curug Goong adalah destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di Subang. (Sumber : Google/Foto Fadly Nrr).