SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru datang dari kehidupan Hamdan (36 tahun) dan Samsudin (32 tahun), kakak beradik asal Kampung Bendungan RT 32/07 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Dua saudara yang mengalami gangguan jiwa ini sekarang dalam penanganan Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan telah diberitakan, mereka ditangani rumah sakit setelah dibebaskan dari kurungan bambu di belakang rumahnya. Keduanya dikurung di tempat yang mirip kandang tersebut bukan sehari atau dua hari, tetapi sekitar lima tahun atau sejak 2019. Pihak keluarga sengaja mengurung kakak beradik ini karena sering kelayapan.
Kepala Puskesmas Pabuaran Sudira Efendi mengatakan Hamdan dan Samsudin mengalami gangguan jiwa sejak 2015 dan selama itu pula ditangani Puskesmas Pabuaran dengan pengobatan rutin dan pemberian obat. Adapun peristiwa awal yang diduga memicu Hamdan menjadi seperti sekarang adalah kecelakaan ketika bekerja di Malaysia.
Baca Juga: Akhir Derita Kakak Beradik di Pabuaran Sukabumi yang 5 Tahun Dikurung Karena Gangguan Jiwa
Kakak Hamdan dan Samsudin lebih dulu berangkat ke Malaysia dan sampai saat ini masih di sana. Hamdan lalu menyusulnya sekitar tahun 2012. "Namun Hamdan mengalami kecelakaan saat bawa motor menabrak sapi sehingga mengalami cedera kepala," kata Sudira kepada sukabumiupdate.com pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Singkat cerita, Hamdan pulang ke Indonesia, lalu adiknya yakni Samsudin gantian berangkat ke Malaysia. Keluarga menyebut Samsudin juga tidak lama bekerja di negara tersebut.
"Saat pulang dan sehari-hari melihat kakaknya (Hamdan) mengalami gangguan jiwa, akhirnya dia (Samsudin) pun ada gejala psikotik, bisa juga depresi atau kurang motivasi kerohaniannya/psikologinya. Samsudin ini kecenderungannya banyak bicara sendiri. Kalau kakaknya diam dan banyak melamun. Secara genetik tidak ada karena kakak mereka yang di Malaysia tidak ada masalah, hanya belum pulang," ujar Sudira.
"Terkait kerja apa di Malaysia dan berapa lamanya, keluarga tidak tahu pasti. Kalau Hamdan pernah punya istri, namun tidak lama hanya satu tahun. Sementara adikya Samsudin belum punya istri," kata dia.