15 Hari 4 Nyawa Melayang Kecelakaan di Jalan Cicantayan Sukabumi, Seluruhnya Pemotor

Kamis 17 Oktober 2024, 11:23 WIB
Sepeda motor Honda Scoopy dan angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 16 Oktober 2024. | Foto: SU

Sepeda motor Honda Scoopy dan angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 16 Oktober 2024. | Foto: SU

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam waktu kurang lebih 15 hari, empat orang tewas di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Keempat korban merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor. Mereka meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan maut dengan kendaraan roda empat alias mobil.

Peristiwa pertama terjadi pada 2 Oktober 2024 sekira pukul 01.00 WIB. Pengendara dan pengumpang Suzuki Satria F 150 tewas setelah diduga tertabrak mobil Honda Jazz. Lokasi kecelakaan tepatnya berada di Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar, peristiwa berawal saat mobil Honda Jazz yang dikemudian MRR (19 tahun) dengan penumpang tiga orang melaju dari arah Sukabumi menuju Bogor.

"Setibanya di tempat kejadian, saat melintasi jalan lurus, mengenai (menabrak) sepeda motor Suzuki Satria F 150 (Satria FU) yang dikendarai HA (29 tahun) membawa penumpang AGS (25 tahun) yang berada di depannya (di depan mobil Honda Jazz), melaju dari arah bersamaan," kata dia dalam laporannya kepada wartawan.

Baca Juga: 2 Orang Tewas! Kronologi Adu Banteng Scoopy dan Angkot di Cicantayan Sukabumi

Setelah diduga menabrak Suzuki Satria F 150 serta mengakibatkan pengendara dan penumpangnya tewas dan motor tersebut juga rusak, lanjut Fajar, mobil ini kemudian hilang kendali ke kiri jalan lalu menabrak SPBU mini, rolling door warung milik Sukandi, dan pagar rumah warga bernama Sukiman.

"Pengemudi Honda Jazz, MRR, luka ringan sobek di bagian kepala dan lecet di muka. Pengendara sepeda motor Suzuki Satria, HA, meninggal dunia karena mengalami luka kepala berat. Penumpang sepeda motor juga meninggal akibat luka kepala berat dan patah kaki kiri," ujarnya.

Sementara kejadian kedua atau yang terbaru dialami pengendara dan penumpang sepeda motor Honda Scoopy, Rabu, 16 Oktober 2024 sekira pukul 23.00 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar dalam laporannya kepada wartawan mengatakan kecelakaan lalu lintas ini bermula ketika Honda Scoopy bernomor polisi F 5540 TAB yang dikendarai YH (31 tahun) melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. YH saat itu berboncengan dengan RF (25 tahun).

Secara bersamaan, dari arah berlawanan datang angkot dengan nomor polisi F 1903 QL yang dikemudikan H (35 tahun), membawa dua penumpang yakni AK (30 tahun) dan A (19 tahun). "Karena jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan lalu lintas tersebut tidak dapat terhindarkan," kata Fajar pada Kamis (17/10/2024).

Fajar menjelaskan akibat kecelakaan ini, pengendara Honda Scoopy mengalami luka berat, termasuk patah tangan kanan, patah kaki kiri, dan cedera kepala sedang. "YH langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Penumpang motor juga mengalami luka serius, di antaranya cedera kepala sedang, luka sobek di pelipis mata kiri, dan luka sobek di jidat. Dia pun dibawa ke RSUD Sekarwangi. Pihak rumah sakit menyatakan pengendara dan penumpang motor meninggal dunia di rumah sakit.

Sementara dua penumpang angkot mengalami luka ringan. AK luka di mata kiri, sedangkan A luka sobek pada bibir dan memar kaki kiri. "Kedua penumpang (angkot) ini dilarikan ke RS Betha Medika," kata Fajar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life17 Oktober 2024, 14:00 WIB

Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia

Bogor, sebuah kota di Provinsi Jawa Barat ini, dikenal dengan julukan Kota Hujan sejak zaman Belanda.
Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia. Foto: X/@VideoSejarah
DPRD Kab. Sukabumi17 Oktober 2024, 13:31 WIB

Anggota DPRD Pantau Evakuasi Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi

Dadang menyebut keluarga berharap seluruh nelayan dapat dievakuasi.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dadang Hermawan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Basarnas. | Foto: SU/Ragil Gilang
Food & Travel17 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pantai Bagedur: Wisata di Selatan Banten yang Berjarak 80 Km dari Pusat Kota Rangkasbitung

Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam.
Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@ukt_april25).
Science17 Oktober 2024, 12:31 WIB

Disebut Supermoon Terbesar 2024: Hunter's Moon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober

Supermoon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober, Fenomena Hunter’s Moon kemungkinan akan tampak sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar.
Ilustrasi. Supermoon. Salah satu bulan super, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini. (Sumber : Pexels/SharathG)
Entertainment17 Oktober 2024, 12:30 WIB

Satu Hari Sebelum Meninggal, Liam Payne Buat Unggahan di Snapchat

Mantan anggota One Direction, Liam Payne meninggal dunia, pada Rabu, 16 Oktober 2024 waktu setempat. Ia ditemukan tewas setelah terjatuh dari balkon lantai tiga hotel di Buenos Aires, Argentina.
Satu Hari Sebelum Meninggal, Liam Payne Buat Unggahan di Snapchat (Sumber : Istimewa)
Bola17 Oktober 2024, 12:00 WIB

Resmi! Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Garuda Dipindah Keluar Indonesia

Bahrain meminta pertandingan dipindahkan karena merasa tidak aman setelah mendapat serangan siber dari penggemar Indonesia.
Bahrain meminta pertandingan dipindahkan karena merasa tidak aman setelah mendapat serangan siber dari penggemar Indonesia. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi17 Oktober 2024, 11:46 WIB

Ombak Tinggi Hantam Warung di Pesisir Sukabumi, Warga dan Nelayan Diminta Waspada

Air laut naik hingga mencapai batas pesisir pantai.
Gelombang tinggi di wilayah Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life17 Oktober 2024, 11:30 WIB

Ada Teknik Pomodoro, 12 Cara Agar Anak Cepat Memahami Materi Pelajaran

Belajar dengan cara yang menyenangkan dan aktif dapat membuat anak lebih termotivasi dan tidak cepat lupa.
Cobalah menghubungkan konsep yang diajarkan di sekolah dengan situasi sehari-hari. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi17 Oktober 2024, 11:23 WIB

15 Hari 4 Nyawa Melayang Kecelakaan di Jalan Cicantayan Sukabumi, Seluruhnya Pemotor

Dua penumpang angkot mengalami luka ringan.
Sepeda motor Honda Scoopy dan angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 16 Oktober 2024. | Foto: SU
Sukabumi17 Oktober 2024, 11:02 WIB

Diangkut Bertahap, Helikopter Evakuasi Nelayan dari Dermaga ke Lapang Surade Sukabumi

Sudah 24 jam lebih, 71 nelayan ini berada di bekas dermaga PT SBP.
Helikopter mengevakuasi nelayan yang terjebak di ujung dermaga Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang