SUKABUMIUPDATE.com - Satu ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cikadu, Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, nyaris ambruk, pada Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, saat kegiatan belajar mengajar belangsung.
Kepala sekolah MI Cikadu, Yandi Kusnadi mengatakan awalnya terdengar suara atap yang patah, sehingga guru mengambil tindakan dengan mengeluarkan siswa-siswi sebanyak 27 orang yang tengah belajar dalam kelas. Atap yang patah tersebut kemudian ditopang dengan bambu.
"Memang kondisi bangunannya sudah lapuk. Kami sudah mengusulkan kepada Kemenag dan segala upaya telah ditempuh, akan tetapi mengapa malah yang dapat bantuan MI yang lain. Padahal kalau dibandingkan tingkat kerusakannya MI Cikadu ini lebih parah," kata Yandi kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Profil Fajar Riza Ul Haq, Dosen UMMI Sukabumi yang Jadi Calon Wamen Kabinet Prabowo
Yandi berharap dengan insiden ini menjadi sebab munculnya perhatian dari pemerintah. "Kami selaku pihak sekolah dan wali murid, berharap secepatnya ada respon dari Kemenag," ujarnya.
Menurut Yandi, MI Cikadu ini strategis karena banyak siswa dari luar desa yang sekolah. "Kalau jumlah murid, Alhamdulillah setiap tahun pelajaran baru selalu bertambah hingga saat ini totalnya dari kelas 1 sampai kelas 6, sebanyak 140 siswa," terangnya.
"Untuk kekurangan ruang kelas, ada satu ruang kelas yang digunakan oleh dua kelas, disekat. jumlah pengajar ada 9 orang, semuanya Non PNS," tuturnya.
Hingga berita ini ditayangkan, sukabumiupdate.com, belum mendapat konfirmasi dari Kemenag Kabupaten Sukabumi terkait upaya yang akan dilakukan.