Tinggi Gelombang Jadi Kendala Evakuasi 71 Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi

Rabu 16 Oktober 2024, 15:35 WIB
Kondisi dermaga pasir besi PT SBP Tegalbuleud Sukabumi yang putus diterjang gelombang tinggi, Rabu (16/10/2024). (Sumber Foto: Basarnas Pos SAR Sukabumi)

Kondisi dermaga pasir besi PT SBP Tegalbuleud Sukabumi yang putus diterjang gelombang tinggi, Rabu (16/10/2024). (Sumber Foto: Basarnas Pos SAR Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR gabungan mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi terhadap 71 nelayan yang terjebak di dermaga eks tambang Pasir Besi PT Sumber Baja Prima (SBP), Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu pagi (16/10/2024).

Informasi yang dihimpun, tim SAR yang terlibat dalam upaya evakuasi ini terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, P2BK BPBD Sukabumi dan relawan.

Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, bahwa kendala utama dalam upaya evakuasi ini adalah kondisi gelombang laut yang tinggi, dengan ketinggian mencapai 3 hingga 5 meter, yang membuat kapal-kapal tidak dapat mendekati lokasi kejadian.

"Kondisi alam saat ini sangat mengganggu upaya evakuasi. Gelombang laut yang cukup tinggi membuat kapal-kapal nelayan di sana, maupun kapal yang dimiliki Basarnas dan Polairud, tidak bisa mencapai tempat di mana para nelayan terjebak di dermaga tersebut," kata Tenda kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: 71 Nelayan Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi, 3 Orang Hilang Disapu Ombak

Oleh karena itu, lanjut Tenda, saat ini tim SAR gabungan telah melakukan koordinasi dengan pemilik kapal-kapal besar yang berada di dermaga Palabuhanratu. "Kami meminta bantuan mereka untuk mengevakuasi nelayan yang terjebak di Tegalbuleud," jelasnya.

Kondisi di dermaga pasir besi di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/10/2024). | Foto: SU/Ragil GilangKondisi di dermaga pasir besi di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/10/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang

Tenda menyampaikan kembali kronologi peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ini. Bermula ketika para nelayan sedang mencari ikan di dermaga PT SBP. Tiba-tiba, ombak besar menghantam dermaga, mengakibatkan empat orang jatuh ke laut. Dari empat orang tersebut, satu berhasil diselamatkan, sedangkan tiga lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Sementara para nelayan yang terjebak di dermaga tersebut sebagian besar memilih bertahan karena akses kembali ke darat terputus.

"Jadi dulunya dermaga itu patah atau putus ditengah tengah. Kemudian oleh masyarakat nelayan Tegalbuleud dipakai (bambu) untuk menangkap ikan, dari pagi sampai malam sampai pagi lagi," terangnya.

Tenda menegaskan bahwa hingga saat ini 71 nelayan masih terjebak di dermaga tersebut. Ia juga memastikan tim SAR gabungan tetap siaga di lokasi, dengan harapan gelombang segera menurun sehingga proses evakuasi dan pencarian korban dapat dilakukan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)