SUKABUMIUPDATE.com - Pelajar berinisial FMS (15 tahun) tewas secara sadis setelah ditusuk pisau dapur oleh lawan duelnya, RZ (15 tahun). Aksi pertarungan yang melibatkan dua geng bernama Zdoor dan Zheder ini terjadi di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 10 Oktober 2024.
Duel maut itu berawal saat FMS sebagai anggota Zdoor membuat unggahan di media sosial Instagram bernarasi mencari lawan untuk bertarung menggunakan senjata tajam dengan format dua lawan dua. FMS sudah bersiap dengan temannya, AR (14 tahun). Tantangan itu lalu diterima terduga pelaku yang sama-sama pelajar yakni RZ dan RG (15 tahun).
"Korban FMS membuat status mencari lawan untuk duel menggunakan senjata tajam dua lawan dua. Tantangan tersebut diterima oleh terduga pelaku berinisial RZ, pemilik akun Instagram Zheder, yang kemudian menyepakati waktu dan tempat duel," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian dalam agenda konferensi pers pada Selasa (15/10/2024).
Baca Juga: Duel Maut Geng Kampung! Tewasnya Pelajar Sukabumi Setelah Cari Lawan di Instagram
Samian menyebut FMS datang ke lokasi pertarungan dengan bersenjata golok. Sementara AR dan RG membawa celurit. Jenis senjata berbeda dibawa RZ yakni pisau dapur. Dalam duel yang disaksikan dan direkam sejumlah remaja lain ini, FMS mengalami luka tusuk sobek pada bagian punggung sehingga meninggal dunia akibat kehabisan darah.
"Barang bukti yang berhasil kita amankan adalah alat yang digunakan berupa sajam jenis celurit, pisau dapur yang digunakan ( menusuk korban), helm, dan tujuh motor yang digunakan untuk bertemu menjalankan aksi duel," katanya.
Saat ini belasan remaja ditetapkan sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) karena hadir di lokasi kejadian dan merekam duel maut itu. Mereka terancam hukuman pidana hingga 15 tahun penjara karena dikenakan Pasal 80 ayat (1) dan Ayat (3) juncto Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014, lalu Pasal 358 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
Belasan remaja tersebut adalah AK (14 tahun), AS (14 tahun), DI (15 tahun), M (14 tahun), SN (15 tahun), PA (15 tahun), A (14 tahun), T (15 tahun), AL (15 tahun), YI (15 tahun), I (16 tahun), SI (17 tahun), dan FM (15tahun). Sementara AR, teman duel korban, mengalami luka-luka. "Sebenarnya antara dua kelompok ini baik, tidak ada permasalahan sebelumnya. Mereka hanya mencari sensasi," ujar Samian.