Ditusuk Pisau Dapur, Pelajar Bersenjata Golok Tewas dalam Duel Maut di Caringin Sukabumi

Selasa 15 Oktober 2024, 16:41 WIB
Konferensi pers kasus duel maut di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Konferensi pers kasus duel maut di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Pelajar berinisial FMS (15 tahun) tewas secara sadis setelah ditusuk pisau dapur oleh lawan duelnya, RZ (15 tahun). Aksi pertarungan yang melibatkan dua geng bernama Zdoor dan Zheder ini terjadi di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 10 Oktober 2024.

Duel maut itu berawal saat FMS sebagai anggota Zdoor membuat unggahan di media sosial Instagram bernarasi mencari lawan untuk bertarung menggunakan senjata tajam dengan format dua lawan dua. FMS sudah bersiap dengan temannya, AR (14 tahun). Tantangan itu lalu diterima terduga pelaku yang sama-sama pelajar yakni RZ dan RG (15 tahun).

"Korban FMS membuat status mencari lawan untuk duel menggunakan senjata tajam dua lawan dua. Tantangan tersebut diterima oleh terduga pelaku berinisial RZ, pemilik akun Instagram Zheder, yang kemudian menyepakati waktu dan tempat duel," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian dalam agenda konferensi pers pada Selasa (15/10/2024).

Baca Juga: Duel Maut Geng Kampung! Tewasnya Pelajar Sukabumi Setelah Cari Lawan di Instagram

Samian menyebut FMS datang ke lokasi pertarungan dengan bersenjata golok. Sementara AR dan RG membawa celurit. Jenis senjata berbeda dibawa RZ yakni pisau dapur. Dalam duel yang disaksikan dan direkam sejumlah remaja lain ini, FMS mengalami luka tusuk sobek pada bagian punggung sehingga meninggal dunia akibat kehabisan darah.

"Barang bukti yang berhasil kita amankan adalah alat yang digunakan berupa sajam jenis celurit, pisau dapur yang digunakan ( menusuk korban), helm, dan tujuh motor yang digunakan untuk bertemu menjalankan aksi duel," katanya.

Saat ini belasan remaja ditetapkan sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) karena hadir di lokasi kejadian dan merekam duel maut itu. Mereka terancam hukuman pidana hingga 15 tahun penjara karena dikenakan Pasal 80 ayat (1) dan Ayat (3) juncto Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014, lalu Pasal 358 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.

Belasan remaja tersebut adalah AK (14 tahun), AS (14 tahun), DI (15 tahun), M (14 tahun), SN (15 tahun), PA (15 tahun), A (14 tahun), T (15 tahun), AL (15 tahun), YI (15 tahun), I (16 tahun), SI (17 tahun), dan FM (15tahun). Sementara AR, teman duel korban, mengalami luka-luka. "Sebenarnya antara dua kelompok ini baik, tidak ada permasalahan sebelumnya. Mereka hanya mencari sensasi," ujar Samian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa