SUKABUMIUPDATE.com - Bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) kembali pecah. Kali ini insiden terjadi di depan Kantor Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Senin (14/10/2024) sekitar pukul 13.42 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, bentrokan terjadi diduga dipicu oleh kesalahpahaman terkait penebangan pohon untuk proyek pembangunan Tol Bocimi di Desa Balekambang dan Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.
Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat, menjelaskan bahwa permasalahan bermula ketika kedua kelompok ormas berkumpul di sekitar kantor kecamatan. Situasi memanas setelah adanya ketegangan soal siapa yang berhak atas sisa potongan kayu dari pohon yang telah ditebang.
"Pemicunya adalah penebangan pohon. Kedua belah pihak ingin bekerja bersama-sama, tetapi terjadi miskomunikasi soal sisa ranting pohon yang diinginkan sebagai kayu bakar," jelasnya kepada awak media.
Asep menuturkan, kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak memicu aksi saling serang. Namun, pihak kepolisian berhasil segera mengamankan situasi dan menggelar mediasi di Mapolsek Nagrak, hingga sekira pukul 15.26 WIB.
Baca Juga: Sekarang Damai! Miras dan Seragam Jadi Penyebab Bentrok Ormas di Parakansalak Sukabumi
"Dari hasil mediasi, kedua belah pihak Sapu Jagat dan Pemuda Pancasila, sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara musyawarah. Mereka sudah saling memaafkan dan sepakat menjalin silaturahmi serta komunikasi yang lebih baik ke depannya," katanya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa kedua ormas juga sepakat untuk tidak saling menuntut terkait sisa kayu dari penebangan pohon. "Sisa kayu dari penebangan akan dikelola secara bersama-sama oleh kedua ormas. Ini hanya miskomunikasi, dan kami di Polsek Nagrak memberikan ruang untuk mediasi, yang akhirnya menghasilkan ikrar dan pernyataan damai," ungkapnya.
Asep mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mengedepankan komunikasi yang baik. "Kami berharap masyarakat dan ormas dapat bersinergi dengan polisi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan," pungkasnya.