SUKABUMIUPDATE.com - Tiga pemuda asal Bogor nyaris jadi korban begal saat melintasi jalur Sukabumi Jawa Barat. Ketiganya selamat dari kejaran kawanan bermotor dengan senjata tajam, setelah menepi ke rumah warga dan akhirnya dibawa ke polsek terdekat.
Pajar Jaelani, pemuda asal Bogor menceritakan pengalaman mengerikan tersebut kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/10/2024). Saat itu Pajar bersama sejumlah rekannya baru saja berlibur di sejumlah pantai wisata di kawasan Sawarna Banten dan Palabuhanratu.
Sabtu malam 12 Oktober 2024, Pajar dan 3 rekan lainnya berencana pulang lewat jalur Cikidang menggunakan dua motor. Tapi salah satu motor sedikit bermasalah karena kendaraan tua.
Baca Juga: Api Menyala Hebat! Kebakaran Habiskan Rumah Asep di Pabuaran Sukabumi
“Satu motor astrea sedikit trobel akhirnya yang tadinya dibonceng motor itu pindah ke Beat. Jadi saya bonceng tiga dari sawarna. Yang astrea lewat Cikidang bareng rombongan lain. Saya lewat jalur cibadak karena bertiga takut nggak kuat nanjak lewat sana (cikidang),” bebernya.
Jelang tengah malam, saat melintasi kawasan sepi diantara Bantargadung menuju Cibadak, tiba-tiba, tiga orang menggunakan motor matik mengejar dan terus berupaya memepet kendaraan Pajar. “Saya liat mereka bertiga juga pada pake penutup muka , mengeluarkan senjata tajam. Karena mereka bawa sajam, kami ngebut dan beruntung masih ada warga yang nongkrong di pinggir jalan kami langsung berhenti, berlindung lah minta tolong,” ungkap Pajar.
Walaupun ada warga, pelaku tak takut, lanjut Pajar. Malah datang motor lagi temannya berdua, bolak-balik di lokasi tersebut.
Baca Juga: Bocil Minggir! Razia 14 Hari di Sukabumi, Salah Satu Targetnya Pengemudi di Bawah Umur
“Orang yang bawa senjata tajam pakai motor vario 125 plat nomornya saya nggak sempat lihat dengan jelas. Pelaku ini awal 1 motor bertiga, terus datang lagi 2 motor. Pelaku mukanya ditutupi topeng dan baf hitam. Saya tidak tahu apa niatnya, yang jelas ada niat nggak baik, apa mau begal atau melukai kami” jelasnya.
Beruntung lokasi Pajar berlindung tak jauh dari kantor polisi. “Warga langsung ajak kami bertiga masuk ke kantor polisi. Kalau nggak salah Polsek Warungkiara. Melihat kami disana pelaku langsung kabur,” bebernya.
Di kantor polisi itu, Pajar meminta perlindungan. Setelah menceritakan kisah perjalanannya kepada petugas piket termasuk memberikan informasi identitas. Pajak dan kedua rekannya pun dimintai tidak melanjutkan perjalanan malam-malam.
Baca Juga: Terapung di Laut Ujunggenteng, Nelayan yang Hilang di Muara Cikaso Sukabumi
“Di kantor polisi itu lewat jam 11 malem lah. Kami diminta tidak melanjutkan perjalanan malam. Kami disuruh beristirahat di mushola polsek. Subuh minggu pagi kami baru melanjutkan perjalanan pulang ke Bogor,” pungkas Pajar yang membagikan cerita ini agar siapapun lebih berhati-hati dan pelaku peneror pengguna jalan ini bisa secepatnya ditangkap.