SUKABUMIUPDATE.com - Bentrok dua organisasi masyarakat atau ormas terjadi di Desa Bojong Asih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Minggu sore, 13 Oktober 2024. Peristiwa ini melibatkan anggota Pemuda Pancasila (PP) dan Grib Jaya. Bentrokan yang diduga dipicu ketersinggungan ini sempat terekam dan videonya beredar.
Dalam rekaman video yang diterima sukabumiupdate.com, kedua kelompok ormas ini terlihat baku hantam di salah satu jalan hingga ke area permukiman warga, termasuk saling lempar batu dan serang menggunakan kayu. Aksi kekerasan tersebut membuat masyarakat setempat resah, beberapa di antaranya bahkan berteriak histeris dari dalam rumah.
Kapolsek Parakansalak Iptu Khusaeni menyebut bentrokan dipicu kesalahpahaman pada sehari sebelumnya di Pasar Malam Desa Bojong Asih, Sabtu malam, 12 Oktober 2024. "Dugaan tindak pidana penganiayaan terjadi antara IS (anggota Grib Jaya) terhadap TR alias Ambon (anggota PP). Padahal keduanya dikenal sebagai teman," kata dia.
Baca Juga: Daftar Dinas di Kota Sukabumi Penerima Anugerah Transformasi Digital Diskominfo
Menurut Khusaeni, peristiwa terjadi saat keduanya menongkrong bersama di Pasar Malam dan minum minuman keras atau miras. Percakapan yang awalnya biasa saja berubah menjadi saling sindir ketika TR mengeluarkan seragam Pemuda Pancasila. Hal ini memicu kemarahan IS yang kemudian berujung pada pemukulan.
"Pemuda Pancasila merasa direndahkan dan kejadian itu tersebar di grup WhatsApp mereka yang semakin memperkeruh suasana," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, bentrokan pecah pada Minggu sore, namun pihak kepolisian segera bergerak untuk memediasi kedua pihak di Mapolsek Parakansalak. Dalam mediasi itu, kedua ormas sepakat untuk menjaga kondusifitas dan menghormati aturan hukum yang berlaku. "Pukul 21.15 WIB, mediasi selesai dengan aman dan lancar. Kedua pihak sepakat untuk menjaga perdamaian dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Khusaeni.