SUKABUMIUPDATE.com - Eha (60 tahun) istri Totong (60 tahun) seorang nelayan yang dikabarkan hilang di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, tengah dirundung duka mendalam.
Namun dirinya mencoba tegar ketika sukabumiupdate.com menyambangi saung kayu tempat mangkal ia dan suaminya untuk mencari ikan di Bantaran Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Minggu (13/10/2024). Di lokasi itu, Totong juga memelihara hewan ternak berupa puluhan ekor ayam dan domba.
Diketahui, Totong yang merupakan warga Kampung Cibayawak Rt. 001/003 Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud tersebut diduga hilang tenggelam saat melaut menggunakan perahu ketingting (kecil tanpa mesin) untuk memasang jaring ikan atau ango pada Sabtu 12 Oktober 2024 dini hari.
Baca Juga: Pencarian Totong Dilanjutkan, Hilang Saat Pasang Jaring di Muara Laut Cikaso Sukabumi
Beberapa jam sebelum hilang, Eha mengaku sempat melarang suaminya itu untuk kembali melakukan aktifitas di muara laut Cikaso yang jaraknya sekitar 200 meteran dari saung tersebut. Hal itu menurut Eha karena persediaan ikan sudah banyak dari hasil menjaring sebelumnya.
"Pada jumat sore, Wa haji Totong pulang setelah mengangkat jaring ango di Muara Cikaso dan dapat ikan sebanyak 2 pis. Bahkan Ikan dari jaring diambilnya sama saya, dikumpulkan. Lalu pada Sabtu pukul 01.00 WIB, dia berangkat lagi untuk pasang jaring di Muara Cikaso, padahal sudah dilarang," tutur Wa haji Eha, panggilan akrabnya.
Meski sudah masuk usia senja, Eha mengaku masih mengingat pesan terakhir suaminya sebelum berangkat memasang jaring pada saat itu. Totong meminta Eha agar memberikan ayam dan domba ternaknya untuk siapa saja yang memintanya.
"Wa haji Totong sempat ngomong kalau ada yang minta ayam atau domba peliharaannya kasih saja. Memang kemarin juga sempat ada yang minta domba, kenalan atau kerabatnya, diberikan sampai 5 ekor. Siapa saja yang minta harus dikasih," kata Eha.
Eha menyebut, suaminya itu akhirnya memutuskan untuk berangkat memasang jaring sekitar pukul 03.00 WIB. Namun hingga azan subuh, Totong tak kunjung pulang.
"Saya coba mencari dan melihat ke Muara Cikaso, tidak ada tanda tanda kedip lampu penerangan di atas perahu, setelah itu paginya dicari dan ditanyakan pada nelayan," ujarnya.
"Ada nelayan yang memberitahu bahwa melihat di HP, perahunya ada di Ciroyom. Setelah itu menelepon anak anak untuk memastikan, karena perahu sudah dievakuasi di Dermaga SBP, ternyata betul itu perahunya," tuturnya.
Menurut Eha, suaminya memang memiliki riwayat penyakit jantung, namun sudah sembuh. "Kami berharap secepatnya bisa ditemukan keberadaanya," lirihnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumberjaya, Dudu Durahman mengatakan, bahwa Totong sekitar dua bulan kebelakang, pernah dirawat di rumah sakit Jampangkulon karena punya penyakit jantung.
"Saat pulang dari rumah sakit, pernah melihatnya, namun saat itu masih dalam penyembuhan, karena melihat kondisi badan masih bengkak bengkak. Semoga cepat bisa ditemukan," ujarnya.
Hingga berita ini tayang, keberadaan Totong masih belum ditemukan oleh pihak Tim SAR gabungan.