SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang sering beraktivitas di kawasan sungai Cikaso, khususnya di area batu satu Cikelentung Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diminta untuk lebih berhati-hati. Buaya-buaya penghuni sungai Cikaso, seperti Euis tengah memasuki musim bertelur, sehingga menjadi sangat ganas, dan sering mengejar perahu yang melintas di kawasan tersebut.
Jumat petang, 11 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, perahu yang ditumpangi para pemancing dikejar oleh Euis, buaya muara terbesar penghuni kawasan batu satu Cikelentung sungai Cikaso. ‘Ngamuknya’ Euis ini sempat direkam oleh Farid salah seorang pemancing yang tengah melintas menggunakan perahu.
Rekaman singkat ‘kemarahan’ euis viral. Saat dimana Euis yang tengah santai di darat semak belukar pinggir sungai Cikaso, tiba-tiba marah saat perahu yang ditumpangi Farid dan kawan-kawannya melintasi kawasan tersebut.
Baca Juga: Lansia Tewas Tergantung di Saung Lengkong Sukabumi, Polisi Ungkap Kronologinya
Euis bahkan loncat ke sungai dan berupaya mengejar perahu tersebut. Euis adalah nama yang disematkan oleh warga Cikaso, untuk buaya betina terbesar di area batu satu cikelentung, Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.
“Beruntung Farid dan kawan-kawannya ini langsung tancap gas, hingga tak terkejar oleh Euis,” ungkap Engkus Kusnadi warga Kampung Cilopang Desa Cibitung kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 12/10/2024.
Pasca kejadian tersebut, Farid dan kawan-kawan memang amukan Euis ke Engkus. Pria ini menjadi salah seorang warga aliran sungai Cikaso yang banyak tahu soal Euis dan buaya-buaya muara di kawasan tersebut.
Baca Juga: Kronologi Truk Sampah Terguling di Palabuhanratu Sukabumi Akibat Pecah Ban
Menurut Engkus, Si Euis adalah buaya penghuni Sungai Cikaso, warna kuning dengan panjang kurang lebih 3 meter. “Biasanya itu mau bertelur, Euis keluar dan berada di semak-semak pinggir sungai Cikaso.”
Engkus sendiri belum bisa memastikan apakah Euis mau atau sudah berteluR, namun yang jelas temperamen buaya akan lebih mudah marah saat dalam kondisi tersebut.
"Sudah sebulan ini, Euis sering muncul, siang dan malam, itu kata pemancing yang kebetulan melintas," sambung Engkus.
Baca Juga: Perlu Kajian Ilmiah, Polisi Ikut Cek Toren Ajaib di Masjid Cimanggu Sukabumi
Ia pun berpesan kepada pemancing atau warga yang sering beraktivitas di sungai Cikaso khususnya di kawasan habitat buaya untuk lebih berhati-hati. “Kalau sudah terlihat, nggak perlu didekati, walaupun pakai perahu. Lewat saja. Karena memang sedang musim bertelur dan beranak, jadi lebih ganas dari biasanya,” lanjut Engkus.
Tak hanya Euis, kawasan tersebut menjadi habibat beberapa buaya muara. Euis sendiri menjadi Ikon karena ukurannya besar, dan biasanya lebih tenang. Sehingga banyak warga yang melintas sungai cikaso, mengambil foto atau video Euis untuk di posting ke media sosial.