SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi memastikan siswa SDN 1 Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu bisa mengikuti ujian meski tidak memiliki peralatan berupa laptop karena hilang dicuri. Disdik juga mengimbau agar semua sekolah meningkatkan pengamanan agar pencurian tidak terulang.
Informasi yang dihimpun, SDN 1 Cibodas sendiri diketahui bergabung dengan SD Muhamad Toha, masing-masing menerima bantuan 15 unit Chromebook, sehingga total ada 30 laptop. Sebelum hilang, pihak sekolah sempat melakukan pengecekan terhadap laptop-laptop tersebut dan memisahkan unit yang rusak dari yang masih layak pakai.
"Soal (laptop hilang) SD Cibodas itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polres Sukabumi dan sekarang lagi dilacak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, pada sukabumiupdate.com, Jum'at (11/10/2204).
Meski laptop hilang, Eka Nandang menegaskan bahwa siswa tetap bisa mengikuti Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). "Bisa ikut dengan sekolah SD yang lain, misalkan SD Cibodas tidak bisa ikut ujian, nah bisa ikut ke SD yang ada di sekitaran situ ujiannya," ujarnya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Eka Nandang mengimbau agar semua sekolah memperketat pengamanan.
Baca Juga: 29 Laptop di SDN 1 Cibodas Sukabumi Raib Dicuri, Siswa Terancam Gagal Ikut ANBK
"Saya sudah mengintruksikan ke Kabid SD untuk meminta semua sekolah meningkatkan pengawasan, agar kejadian seperti hilangnya laptop ini tidak terulang kembali," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 29 unit laptop Chromebook milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan raib disikat maling. Laptop-laptop ini direncanakan untuk digunakan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa kelas V.
Informasi yang dihimpun, SDN 1 Cibodas sendiri diketahui bergabung dengan SD Muhamad Toha, masing-masing menerima bantuan 15 unit Chromebook, sehingga total ada 30 laptop. Sebelum hilang, pihak sekolah sempat melakukan pengecekan terhadap laptop-laptop tersebut dan memisahkan unit yang rusak dari yang masih layak pakai.
"Kebetulan kemarin (sebelum hilang) sudah dicek, ada yang bagus dan perlu diperbaiki, sudah dipisahkan, kebetulan yang satu saya pegang. tadinya mau coba perbaiki, makanya yang satu ada di saya, berarti 29 unit yang hilang," kata Ana Supriatna, salah seorang guru SDN 1 Cibodas kamis (10/10/2024).
"Itu teh laptop bantuan tahun 2022, sudah lama, cuma dikeluarkan itu untuk dicek mau di pakai kepentingan ANBK, itu untuk siswa untuk kelas V. Ketahuan awalnya oleh rekan guru, terakhir dipakai hari Kamis (26/9) untuk simulasi atau latihan, itu udah dirapikan di lemari. Besoknya, Jumat (27/9), kita enggak ada latihan, makanya nggak ngeuh (sadar) di lemari ada. Begitu hari Sabtu (28/9) kita mau nyoba latihan lagi, sudah hilang," terangnya.