1,5 Bulan Menetap, Kilas Balik Rumah Bung Hatta dan Sjahrir di Kota Sukabumi

Jumat 11 Oktober 2024, 11:00 WIB
Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Setukpa Polri yang kini sudah ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)

Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Setukpa Polri yang kini sudah ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)

SUKABUMIUPDATE.com - Rumah Tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Sukabumi adalah bangunan kolonial yang bersejarah. Rumah bersejarah ini dibangun pada tahun 1926 dan terletak di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Hatta dan Sjahrir dikenal sebagai tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjadi perdana menteri.

Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir bakal ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi.Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi.

Pada tanggal 3 Februari hingga 22 Maret 1942, dua pahlawan nasional Indonesia, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir, ditempatkan di rumah ini selama masa pengasingan mereka. Meski tergolong singkat, ketika Hatta dan Sjahrir menempati rumah tahanan tersebut banyak pergerakan yang lahir.

Baca Juga: Sama-sama "Like Earth", Kenapa Hari Jadi Kabupaten dan Kota Sukabumi Berbeda?

Rumah Tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Kota Sukabumi kini sudah diakui sebagai Cagar Budaya. Status tersebut ditetapkan dalam Sidang Penetapan Objek Diduga Cagar Budaya menjadi Cagar Budaya Kota Sukabumi pada, Selasa 5 Desember 2023 lalu.

Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Setukpa Polri kini sudah ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)

Bangunan heritage ini menjadi bagian dari komplek Setukpa Lemdikpol (Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri) Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, atau beberapa orang menyebutnya Secapa.

Meski rumah tua di Setukpa Sukabumi masih kokoh, keadaan bangunannya memerlukan perhatian lebih untuk menjaga kelestarian sejarah yang dikandungnya. Diketahui, sebelum menjadi rumah tahanan Hatta dan Sjahrir, rumah yang terletak di paling ujung kompleks itu dahulu merupakan rumah dinas inspektur Belanda.

Baca Juga: Kekayaan Tersembunyi Sungai Cimandiri Sukabumi, Ada Potensi Mineral Bernilai Tinggi!

Pengamat Sejarah Sukabumi Irman Musafir Sufi menuturkan, terkait keberadaan rumah peninggalan Bung Hatta dan Sjahrir, ia mengaku pernah melakukan penelitian bersama BPCB pada tahun 2018 lalu dan menerbitkan buku tentang pembuangan Hatta dan Sjahrir di sukabumi.

Irman mengungkapkan, dalam buku yang ia tulis, pembuangan Hatta dan Sjahrir di Sukabumi dijelaskan secara gamblang bahwa awalnya Bung Hatta akan dikirim ke Australia. Namun karena Jepang sudah terlanjur masuk ke Kalimantan, maka Hatta dan Sjahrir dikirim ke Sukabumi agar dekat dengan Batavia. Saat di Sukabumi, Hatta dan Sjahrir menempati rumah di ujung komplek sekolah polisi (saat ini Setukpa Polri).

Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Setukpa Polri yang kini sudah ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)Rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Setukpa Polri yang kini sudah ditetapkan jadi Cagar Budaya Kota Sukabumi. (Sumber : Instagram/diskominfo_sukabumikota)

Hatta dan Sjahrir, kata Irman, menempati rumah di Setukpa Polri itu hanya 1,5 bulan. Sebab, Jepang sudah terlanjur masuk ke Sukabumi. Namun waktu singkat itu sangat penting bagi perjuangan nasional.

"Di rumah itu datang banyak para pemimpin pergerakan, seperti Amir Sjarifudin, dan juga rumah dr Cipto Mangunkusumo yang berdekatan dan berada di Jalan Salabintana. Ada juga di daerah Degung, aktivis Beb Vujk. Para aktivis hadir dan juga akses ke Bandung mudah, misal bertemu Jacques de kadt." terang Irman kepada sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.

Kemudian, lanjut Irman, muncul dua konsep strategi, yaitu kooperatif dan nonkooperatif.

"Bahkan di Sukabumi pula, Hatta menegaskan kepada pembesar Jepang bahwa dia hanya mau ikut ke Jakarta jika ada janji kemerdekaan, sehingga akhirnya dibentuk BPUPKI dan PPKI," tandas Irman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional03 Desember 2024, 23:16 WIB

Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Penyebabnya

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di televisi negera gingseng tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 22:50 WIB

Wabup Iyos Terima Kunjungan Kerja Danlanal Bandung, Bahas Keamanan Laut Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menerima kunjungan kerja Danlanal Bandung, Kolonel Laut (P) M Taufik di Pendopo Palabuhanratu, Selasa (3/12/24).
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri bertukar cenderamata dengan Danlanal Bandung. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Jawa Barat03 Desember 2024, 21:02 WIB

Respons Pj Gubernur soal Pencopotan Ummi Wahyuni dari Jabatan Ketua KPU Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yakin pencopotan Ummi Wahyuni dari jabatan Ketua KPU Jabar tak ganggu jalannya rekapitulasi Pilkada 2024.
Momen Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Ummi Wahyuni  memonitor pencoblosan di TPS 08, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Sumber : KPU Jabar)
Bola03 Desember 2024, 21:00 WIB

Kabar Baik Jelang Hadapi Zhejiang FC, Dua Pemain Persib Bandung Pulih dari Cedera

Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024.
Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024. (Sumber : X@persib).
Sukabumi03 Desember 2024, 20:37 WIB

Hujan Deras, Dapur Rumah Warga Ambruk Terseret Longsor di Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, dapur rumah warga ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi pada Selasa (3/12/2024) siang.
Kondisi dapur rumah warga yang ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 20:04 WIB

Kampung Ojolali Palabuhanratu Terendam Banjir, Perekonomian Warga Terganggu

Sudah dua hari Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi terendam banjir, enam rumah terdampak.
Kondisi banjir luapan sungai yang merendam sejumlah rumah di Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik03 Desember 2024, 20:00 WIB

Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan

Ajang penghargaan musik bergengsi asal Korea Selatan, Golden Disc Awards kembali diselenggarakan tahun depan. Jika sebelumnya di Jakarta, kini akan digelar di Jepang.
Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi03 Desember 2024, 19:41 WIB

Material Pengerasan Jalan Usaha Tani di Cidadap Sukabumi Jadi Sorotan, Ini Kata BPP

Proyek pembangunan jalan usaha tani di Cidadap Sukabumi ini jadi sorotan karena tersiar kabar material pengerasan jalannya tidak sesuai spesifikasi.
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani atau JUT di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi03 Desember 2024, 19:28 WIB

Hasil Kunker ke Garut, Dewan Uden Dorong Optimalisasi Pariwisata di Kabupaten Sukabumi

Hasil kunker ini akan menjadi bahan diskusi dalam mengoptimalisasi potensi pariwisata lokal di Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir saat kunker ke Kabupaten Garut pada 28 November 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel03 Desember 2024, 19:00 WIB

Jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, Sejarah dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan.
Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).