SUKABUMIUPDATE.com - Alvi Noviardi (57 tahun), guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kembali menjadi sorotan publik setelah kisahnya yang menyambi sebagai pemulung viral di media sosial.
Pria paruh baya tersebut telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 36 tahun di berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, meskipun gaji yang diterimanya tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sukabumiupdate.com berkesempatan mengunjungi kediamannya pada Kamis (10/10/2024). Alvi mengungkapkan bahwa video yang beredar di media sosial merupakan rekaman lama.
"Itu video diambil saat saya pulang dari yayasan di Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, sekitar setahun yang lalu. Seseorang membuat video tersebut dan melaporkannya ke wilayah Bandung," kata Alvi.
Dampak dari viralnya video tersebut, bapak dua anak tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Tepat pada Senin, 7 Oktober 2024, ia datang ke Cimahi setelah dipanggil oleh Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto. Di sana, ia menerima bantuan tambahan modal usaha sebesar Rp 3 juta.
Baca Juga: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Nyambi Jadi Pemulung demi Penuhi Kebutuhan Harian
Tak hanya itu, Alvi juga mendapatkan hadiah umroh yang rencananya akan diberangkatkan pada awal November 2024.
"Saya sangat terharu dan bersyukur atas semua bantuan yang diberikan. KTP saya sudah diminta untuk pembuatan paspor, jadi kemungkinan besar saya akan berangkat umroh," katanya.
Alvi mulai memulung sejak lulus SMA pada tahun 1988. Namun, setelah menerima bantuan warung sembako pada Juli 2024, ia diminta untuk berhenti memulung. Kini, ia fokus melanjutkan profesinya sebagai guru honorer dan menjalankan usaha warungnya.
"Karena ada bantuan warung dari yayasan di wilayah Bandung, saya memutuskan berhenti memulung, tetapi saya tetap melanjutkan mengajar dan menjalankan warung," ujarnya.
Alvi mengaku selama 36 tahun berkarier sebagai guru honorer, ia telah mengajar di lebih dari 30 sekolah. Di antara sekolah-sekolah tersebut, ia paling lama mengabdi di Al-Muwahhidin selama 18 tahun dan di MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi selama 22 tahun.
Melalui pengalaman hidupnya, Alvi berpesan kepada para guru honorer di Indonesia untuk tetap semangat dan menjalani profesi mereka dengan baik.
"Kerjakan saja hal-hal yang positif dan tetap semangat. Terimalah apa yang ada dan jalani dengan tulus," pungkasnya.