Ungkapan Haru Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung di Sukabumi, Dapat Berkah Umrah usai Viral

Kamis 10 Oktober 2024, 20:32 WIB
Sosok Alvi guru honorer Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung saat ditemui di kediamannya. (Sumber : SU/Ibnu)

Sosok Alvi guru honorer Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung saat ditemui di kediamannya. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Alvi Noviardi (57 tahun), guru honorer asal Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kembali menjadi sorotan publik setelah kisahnya yang menyambi sebagai pemulung viral di media sosial.

Pria paruh baya tersebut telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 36 tahun di berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, meskipun gaji yang diterimanya tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sukabumiupdate.com berkesempatan mengunjungi kediamannya pada Kamis (10/10/2024). Alvi mengungkapkan bahwa video yang beredar di media sosial merupakan rekaman lama.

"Itu video diambil saat saya pulang dari yayasan di Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, sekitar setahun yang lalu. Seseorang membuat video tersebut dan melaporkannya ke wilayah Bandung," kata Alvi.

Dampak dari viralnya video tersebut, bapak dua anak tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Tepat pada Senin, 7 Oktober 2024, ia datang ke Cimahi setelah dipanggil oleh Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto. Di sana, ia menerima bantuan tambahan modal usaha sebesar Rp 3 juta.

Baca Juga: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Nyambi Jadi Pemulung demi Penuhi Kebutuhan Harian

Tak hanya itu, Alvi juga mendapatkan hadiah umroh yang rencananya akan diberangkatkan pada awal November 2024.

"Saya sangat terharu dan bersyukur atas semua bantuan yang diberikan. KTP saya sudah diminta untuk pembuatan paspor, jadi kemungkinan besar saya akan berangkat umroh," katanya.

Alvi mulai memulung sejak lulus SMA pada tahun 1988. Namun, setelah menerima bantuan warung sembako pada Juli 2024, ia diminta untuk berhenti memulung. Kini, ia fokus melanjutkan profesinya sebagai guru honorer dan menjalankan usaha warungnya.

"Karena ada bantuan warung dari yayasan di wilayah Bandung, saya memutuskan berhenti memulung, tetapi saya tetap melanjutkan mengajar dan menjalankan warung," ujarnya.

Alvi mengaku selama 36 tahun berkarier sebagai guru honorer, ia telah mengajar di lebih dari 30 sekolah. Di antara sekolah-sekolah tersebut, ia paling lama mengabdi di Al-Muwahhidin selama 18 tahun dan di MTs Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi selama 22 tahun.

Melalui pengalaman hidupnya, Alvi berpesan kepada para guru honorer di Indonesia untuk tetap semangat dan menjalani profesi mereka dengan baik.

"Kerjakan saja hal-hal yang positif dan tetap semangat. Terimalah apa yang ada dan jalani dengan tulus," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa