SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya serius menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar rapat Strategi dan Persiapan Survei Status Gizi Indonesia pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan di Ruang Pertemuan Puskesmas Selabatu ini dihadiri seluruh kepala puskesmas dan petugas gizi dari seluruh wilayah Kota Sukabumi.
Berdasarkan keterangan Instagram @dinkeskotasukabumi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Si., M.Kes menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Untuk itu, kita membutuhkan komitmen bersama dari seluruh pihak untuk mengatasi masalah ini,” katanya.
Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas data dan angka, namun lebih pada mencari solusi konkret untuk mengatasi permasalahan stunting di akarnya. Para peserta secara aktif memberikan masukan dan ide-ide inovatif. Beberapa poin penting yang mengemuka dalam diskusi tersebut antara lain:
Baca Juga: Dinkes Evaluasi Penyelenggaraan Labkesmas di Kota Sukabumi
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui penyediaan layanan yang lebih komprehensif dan mudah diakses.
- Penguatan program pemberian makanan tambahan dengan memastikan makanan tambahan yang diberikan bergizi dan sesuai dengan kebutuhan anak.
- Peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye sosialisasi yang masif tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting.
- Pemantauan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan efektivitas program-program yang telah dilaksanakan.
Perwakilan dari puskesmas menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi di wilayah kami. Melalui program (menyebutkan program yang telah dilaksanakan), kami telah melihat adanya peningkatan status gizi pada anak-anak."
Dalam kesempatan ini, dilaksanakan juga penyematan Duta Kesehatan Kota Sukabumi tahun 2024 oleh Kepala Dinas Kesehatan yang akan mewakili Kota Sukabumi di tingkat Provinsi Jawa Barat. (ADV)