Sama-sama "Like Earth", Kenapa Hari Jadi Kabupaten dan Kota Sukabumi Berbeda?

Kamis 10 Oktober 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi. Like Earth Sukabumi (Sumber : Ist)

Ilustrasi. Like Earth Sukabumi (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi adalah daerah di Provinsi Jawa Barat yang terbagi menjadi dua wilayah administratif, yaitu Kabupaten dan Kota. Sukabumi dalam istilah kekinian disebut Like Earth, cocokologi yang viral menyebut, Suka itu Like dan Earth itu bumi, sehingga apabila digabungkan Like Earth adalah Sukabumi.

Meski sama-sama bernama Sukabumi, Kabupaten dan Kota di Jawa Barat ini memiliki banyak perbedaan. Salah satu perbedaan yang kerap menjadi pertanyaan besar bagi warganya adalah "Kenapa Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi Berbeda?"

Sebelum menjawabnya, perlu diketahui bahwa 10 September 1870 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS), sedangkan Hari Jadi Kota Sukabumi atau lebih sering disebut HUT Kota Sukabumi jatuh pada 1 April 1914.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Kenapa Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi Berbeda?

Berdasarkan catatan redaksi sukabumiupdate.com, Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan Hari Jadi Kota Sukabumi sempat menjadi polemik.

Meski begitu, tentu ada landasan mengapa dua daerah di Provinsi Jawa Barat ini memiliki tanggal Hari Jadi yang berbeda. Sebab, walaupun secara geografis dekat, Kabupaten dan Kota Sukabumi memiliki sejarah perkembangan administratif yang terpisah.

Hari Jadi Kabupaten Sukabumi

Ilustrasi. Kabupaten Sukabumi

  • Kabupaten Sukabumi telah ada sejak zaman Hindia Belanda

Hari Jadi Kabupaten Sukabumi mulanya diperingati pada 1 Oktober 1945. Tanggal ini mengacu pada sejarah tentang perebutan Gedung Juang 45 yang berkaitan dengan perjuangan Bojongkokosan.

Namun, pada 2018 muncul wacana bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan merubah hari jadi Kabupaten Sukabumi menjadi 10 September 1870.

Selang setahun, tepat pada 10 September 2019, Kabupaten Sukabumi pertama kali merayakan Hari Jadinya yang ke-149 di tanggal tersebut.

Adapun, perubahan Hari Jadi ini didasarkan pada permintaan sesepuh yang melihat ketidakwajaran perbedaan usia Kota Sukabumi yang lebih tua daripada Kabupaten Sukabumi.

"Setiap zaman masyarakat diperbolehkan kembali meninjau hari jadi setiap daerah, asalkan memenuhi empat aspek. Pertama, aspek historis, legal, simbolis dan aspek politis," ujar Guru besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran (UNPAD), Prof Dr. Nina Herlina kepada awak media seusai seminar uji publik naskah akademis pengusulan ulang hari jadi Kabupaten Sukabumi di Aula Pendopo Sukabumi, Rabu (21/2/2018) lalu.

Hasil pengkajian sejarah hari jadi, menunjukkan secara faktual Kabupaten Sukabumi didirikan sejak zaman Hindia Belanda sebelum Kota Sukabumi. Adapun Marwan Hamami pernah mengatakan, penetapan 10 September 1870 sebagai HJKS karena ada satu surat menyurat yang saat itu ditujukan kepada kanjeng Bupati. Maka sejak tanggal tersebut, istilah patih (saat ini Bupati Sukabumi) pertama kali dikenalkan.

Baca Juga: Ahli Bedah Andries de Wilde, Tuan Tanah Pencetus Nama "Sukabumi"

Hari Jadi Kota Sukabumi

Ilustrasi. Kota Sukabumi

  • Pada 1 April 1914, Sukabumi secara resmi ditetapkan sebagai gemeente (kota) oleh pemerintah Hindia Belanda

Diketahui, daerah Sukabumi dari tahun 1815 sampai pertengahan tahun 1921 merupakan Afdeling Cianjur. Namun sejak 6 Juni 1921, daerah Sukabumi terlepas dari Cianjur dengan status Kabupaten Sukabumi disamping Gemeente Sukabumi yang dibentuk pada tanggal 1 April 1914.

Berdasarkan catatan Arsip Kota Sukabumi tentang Gemeente Soekaboemi (1914-1942), setelah perkebunan-perkebunan berkembang di daerah Sukabumi, orang Belanda lambat laun berdatangan. Hingga pada tahun 1914, Sukabumi kemudian dijadikan Burgelijk Bestuur dibawah pimpinan Burgemeester, yang bertujuan memberikan pelayanan istimewa terhadap penduduk.

Pemerintah Hindia Belanda lalu mengeluarkan Staatsblad Nomor 310 yang dalam Pasal 3 ayat 1 dan 2, sebagai bentuk penetapan status daerah Sukabumi tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa