SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah zaman yang semakin maju, ditandai dengan menjamurnya aneka peralatan rumah tangga yang modern, warga Kampung Batu Lawang RT 06 / 03 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan memproduksi alat-alat dapur tradisional dari bahan baku kayu dan batu poslen.
Edi (43 tahun) yang dikenal dengan nama Edi Coet bersama 5 karyawannya setiap hari memproduksi peralatan dapur seperti coet (cobek), ulekan (mutu), lulumpang, deplang, serta dulang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.
"Kalau coet dan ulekannya atau mutu terbuat dari kayu nangka dan mahoni, dan ada juga dari batu poslen. Kalau dari kayu sudah menggunakan mesin, namun untuk dari batu masih manual (pakai pahat)," kata Edi Coet kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2024).
Edi yang merupakan warga asal Bandung itu mengaku pada awalnya sering berjualan coet ke wilayah Pajampangan, khususnya ke wilayah Ciemas. Karena melihat banyaknya bahan baku di Ciemas, sehingga memutuskan untuk memboyong istri dan dua anaknya pindah ke Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
"Sekarang sudah menjadi warga Desa Tamanjaya, disini dari tahun 2011 dan mulai mengembangkan kerajinan peralatan rumah tangga, Sekarang mempunyai 5 karyawan asli warga lokal," jelasnya.
Baca Juga: Melihat Kerajinan Kulit Ketupat di Sukabumi, Merawat Tradisi Islam di Nusantara
Edi mengungkapkan setiap hari kebanyakan memproduksi coet dan ulekannya, dari bahan kayu dan batu. Sementara untuk pemasarannya selain di wilayah Pajampangan - Sukabumi, juga keluar daerah seperti Banten, Tangerang, serta Bandung.
"Untuk harga tergantung ukuran, juga ketebalan, harga dari kami (pabrik), mulai dari Rp20 ribu hingga Rp200 ribu. Juga tergantung pesanan dan dari bahan bakunya," jelasnya.
"Untuk pembuatan dari bahan baku kayu, kami sudah menggunakan mesin bubut kayu, sementara untuk proses pembuatan dari batu poslen masih manual," terangnya.
Kepala Dusun Tamanjaya, Ujang Supyani menambahkan dengan adanya UMKM berupa kerajinan alat rumah tangga produksi Edi Coet, sedikit banyak bisa membuka pekerjaan bagi warga lokal.
"Edi Coet memang berasal dari Padalarang Bandung Barat, namun kini sudah memegang E- KTP Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Alhamdulilah bisa menpekerjakan warga lokal," imbuhnya.