Menengok Kerajinan Alat Dapur Tradisional Di Ciemas Sukabumi, Tetap Bertahan di Era Modern

Rabu 09 Oktober 2024, 21:56 WIB
Alat-alat dapur tradisional produksi Ciemas Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Alat-alat dapur tradisional produksi Ciemas Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah zaman yang semakin maju, ditandai dengan menjamurnya aneka peralatan rumah tangga yang modern, warga Kampung Batu Lawang RT 06 / 03 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan memproduksi alat-alat dapur tradisional dari bahan baku kayu dan batu poslen.

Edi (43 tahun) yang dikenal dengan nama Edi Coet bersama 5 karyawannya setiap hari memproduksi peralatan dapur seperti coet (cobek), ulekan (mutu), lulumpang, deplang, serta dulang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

"Kalau coet dan ulekannya atau mutu terbuat dari kayu nangka dan mahoni, dan ada juga dari batu poslen. Kalau dari kayu sudah menggunakan mesin, namun untuk dari batu masih manual (pakai pahat)," kata Edi Coet kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2024).

Edi yang merupakan warga asal Bandung itu mengaku pada awalnya sering berjualan coet ke wilayah Pajampangan, khususnya ke wilayah Ciemas. Karena melihat banyaknya bahan baku di Ciemas, sehingga memutuskan untuk memboyong istri dan dua anaknya pindah ke Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

"Sekarang sudah menjadi warga Desa Tamanjaya, disini dari tahun 2011 dan mulai mengembangkan kerajinan peralatan rumah tangga, Sekarang mempunyai 5 karyawan asli warga lokal," jelasnya.

Baca Juga: Melihat Kerajinan Kulit Ketupat di Sukabumi, Merawat Tradisi Islam di Nusantara

Edi mengungkapkan setiap hari kebanyakan memproduksi coet dan ulekannya, dari bahan kayu dan batu. Sementara untuk pemasarannya selain di wilayah Pajampangan - Sukabumi, juga keluar daerah seperti Banten, Tangerang, serta Bandung.

"Untuk harga tergantung ukuran, juga ketebalan, harga dari kami (pabrik), mulai dari Rp20 ribu hingga Rp200 ribu. Juga tergantung pesanan dan dari bahan bakunya," jelasnya.

"Untuk pembuatan dari bahan baku kayu, kami sudah menggunakan mesin bubut kayu, sementara untuk proses pembuatan dari batu poslen masih manual," terangnya.

Kepala Dusun Tamanjaya, Ujang Supyani menambahkan dengan adanya UMKM berupa kerajinan alat rumah tangga produksi Edi Coet, sedikit banyak bisa membuka pekerjaan bagi warga lokal.

"Edi Coet memang berasal dari Padalarang Bandung Barat, namun kini sudah memegang E- KTP Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Alhamdulilah bisa menpekerjakan warga lokal," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa