SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga pemuda berusia 35 tahun yang tewas tergantung di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 8 Oktober 2024, menolak autopsi terhadap jenazah. Keputusan ini diambil setelah pemeriksaan visum dan pemulasaraan di RSUD Sekarwangi.
"Keluarga korban sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian ini sehingga menolak autopsi lebih lanjut. Mereka menganggap semuanya sebagai musibah dan takdir," kata Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2024).
Lebih lanjut, Idji menyampaikan bahwa hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan penyelidikan, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali yang diikatkan pada kosen pintu.
Baca Juga: Hidup Seorang Diri, Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung dan Membusuk di Cibadak Sukabumi
Penemuan jenazah korban pertama kali dilaporkan oleh ketua RT setempat yang mencurigai kondisi rumah korban yang dalam beberapa hari terakhir gelap dan tercium bau tak sedap. Setelah dilakukan pengecekan, korban ditemukan sudah tergantung.
"Setelah ditemukan, ketua RT langsung menghubungi pihak kepolisian dan aparat setempat untuk melaporkan kejadian tersebut. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum dan proses pemulasaraan," ujar Idji.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah korban masih berada di RSUD Sekarwangi pada Rabu pagi lalu akan segera dimakamkan di kampung halamannya.
Catatan redaksi: bunuh diri bukan solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Jika Anda mengalami tekanan, segera berkonsultasi dengan pihak yang membuat Anda nyaman. Jika perlu, Anda dapat mendatangi layanan yang disediakan pemerintah.