Polemik Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi, DPTR Belum Bersikap

Selasa 08 Oktober 2024, 22:07 WIB
Ahmad Arief, Pengawas Penata Ruang pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Arif di halaman kantor Desa Bojongkokosan, Selasa (8/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

Ahmad Arief, Pengawas Penata Ruang pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Arif di halaman kantor Desa Bojongkokosan, Selasa (8/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Polemik pendirian tower Base Transceiver Station (BTS) di dekat lingkungan SMAN 1 Parungkuda menjadi pembahasan khusus dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (8/10/2024) di Aula Kantor Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Pertemuan yang menghadirkan pihak sekolah, pemilik lahan, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan dinas terkait untuk membahas kelanjutan operasional tower BTS tersebut.

Pengawas Penataan Ruang pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Arief, menyatakan bahwa salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kesesuaian tata ruang serta dampak potensial terhadap lingkungan sekolah, terutama terkait jarak tower dengan bangunan sekolah.

"Soal jarak yang dekat dengan sekolah, dalam aturan tata ruang tidak ada ketentuan spesifik tentang jarak itu, jadi mungkin itu perlu dicek ulang," kata Arif kepada sukabumiupdate.com.

Dari segi zonasi, Arief menjelaskan bahwa Kecamatan Parungkuda masuk dalam kawasan perkotaan, yang dalam regulasi tata ruang memperbolehkan pendirian tower komunikasi. Namun, ia juga menekankan pentingnya aspek sosial dalam mempertimbangkan lokasi detail dari tower tersebut.

"Aspek ruang memungkinkan adanya tower di Kecamatan Parungkuda, tapi terkait dengan posisi detailnya, ada aspek sosial yang juga harus diperhatikan," jelasnya.

Baca Juga: Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Arief menjelaskan bahwa standar untuk pendirian tower melibatkan beberapa langkah utama, termasuk pengajuan titik lokasi, pengecekan dengan regulasi tata ruang, serta pemenuhan persyaratan perundang-undangan oleh pelaku kegiatan.

Dalam hal ini, sambung Arif, ada catatan bahwa pihak sekolah belum menyetujui keberadaan tower, sebagaimana tercantum dalam berita acara rapat pokja tata ruang terkait Surat Keterangan Rencana Kabupaten (SKRK).

"Kami memang memberikan persyaratan dalam produk SKRK bahwa pelaku kegiatan wajib melakukan koordinasi dengan camat, kepala desa, dan masyarakat sekitar sebelum melanjutkan kegiatan," paparnya.

Arief mengakui bahwa pada awalnya penolakan dari pihak sekolah tidak muncul secara formal, namun belakangan diketahui ada kekhawatiran dari pihak sekolah terkait dampak tower. Oleh karena itu, perusahaan diharuskan untuk menanggapi kekhawatiran tersebut. "Perusahaan wajib menjawab kekhawatiran pihak sekolah. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku kegiatan," tuturnya.

Terkait hasil pertemuan, Arief menyatakan bahwa pihak DPTR akan melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya. "Langkah yang akan diambil oleh kami akan dijalankan sesuai dengan hasil evaluasi nanti," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)