Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Selasa 08 Oktober 2024, 20:11 WIB
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUDPATE.com - Polemik keberadaan tower Base Transceiver Station (BTS) di lingkungan SMAN 1 Parungkuda, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, akhirnya memasuki tahap mediasi pada Selasa (8/10/2024).

Pihak sekolah, perusahaan pemilik tower, pemilik lahan, kecamatan, pemerintah desa, dan dinas terkait dipertemukan di Kantor Desa Bojongkokosan untuk membahas solusi atas permasalahan yang telah memanas dalam beberapa waktu terakhir.

Pertemuan tersebut diinisiasi sebagai respons terhadap kekhawatiran orang tua siswa dan masyarakat sekitar terkait dampak keberadaan tower BTS terhadap keselamatan dan kesehatan warga sekolah. Salah satu poin utama yang dibahas adalah perizinan pendirian tower serta potensi risiko yang ditimbulkan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan dan mencari titik temu atas kegelisahan warga sekolah SMAN 1 Parungkuda.

"Tentu kita harus respect, harus berempati, bersimpati, karena ada 1.280 anak-anak kita yang berada di sana," ujar Ali di Aula Kantor Desa Bojongkokosan, kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Lewat Spanduk, Ribuan Murid Tolak Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Namun, Ali juga menekankan pentingnya merujuk pada aturan yang berlaku, terutama berkaitan dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Meskipun secara aturan nasional, partisipasi warga sekitar tidak diharuskan, Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi tetap meminta pertimbangan dari masyarakat sebagai bentuk kearifan lokal.

Ali menjelaskan bahwa pada tanggal 22 September 2024, telah dilakukan sosialisasi kepada pihak terkait, namun hingga kini pihak sekolah belum memberikan keputusan resmi.

"Pada tanggal 24-25 September 2024, pihak kepala desa dan camat telah memberikan surat keterangan pengantar, namun itu bukan izin, dan persoalan krusial masih berkaitan dengan pihak sekolah," jelasnya

Dalam pertemuan tersebut, Ali menegaskan pentingnya komunikasi antara perusahaan dan pihak sekolah untuk membangun saling pengertian. Pihak perusahaan diminta untuk membangun komunikasi lebih intens dengan sekolah agar penjelasan terkait tower dapat dipahami secara menyeluruh.

Selain itu, Ali juga menyinggung aspek teknis terkait daya tahan bangunan dan keamanan tower. Setelah bangunan selesai, akan dilakukan uji sertifikat layak fungsi (SLF) untuk memastikan kekuatan tower dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. "Jika tidak memenuhi standar SLF, operasional tower akan dihentikan," jelasnya.

Ali juga menuturkan bahwa setelah tower terpasang, akan dihadirkan tim ahli untuk mengevaluasi dampak radiasi serta potensi bahaya.

"Untuk memastikan apakah itu berdampak secara lingkungan kemasyarakatan atau tidak," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)