Cerita Nelayan Jodang, Menantang Ombak Ganas Karang Gantung Sukabumi Demi Mengais Rezeki

Selasa 08 Oktober 2024, 18:58 WIB
Dirman (50 tahun), nelayan Jodang di Pantai Karang Gantung Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Dirman (50 tahun), nelayan Jodang di Pantai Karang Gantung Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Dirman (50 tahun), warga Kampung Citaritih, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, merupakan seorang nelayan pinggir atau nelayan Jodang. Dirman telah beberapa tahun berkawan dengan ganasnya deburan ombak Pantai Karang Gantung, demi mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya.

Dengan bermodalkan ban bekas sebagai alat untuk berenang dan alat tangkap ikan bernama jaring jodang, Dirman harus berenang menembus pecahan ombak untuk melaju ke tengah lautan menaruh jaring tersebut.

Perjuangan Dirman dengan hanya mengandalkan hasil tangkapan dari jaring jodang, baik lobster, gurita, dan ikan lainnya untuk menghidupi istri dan dua anaknya yang masih sekolah. Meski tidak setiap kali hasil tangkapannya memuaskan, kadangkala Dirman harus pulang dengan tangan hampa.

"Tiap hari ngajodang. Kalau penghasilan tidak tentu, kadang dapat, kadang nihil. Kalau rata-rata dapat 10-15 kilogram, ikan campuran. Kalau di jual perkiraan Rp 200 - 300 ribu," kata Dirman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Dadang Hermawan Siap Perjuangkan Keinginan Nelayan Ujunggenteng

Baca Juga: Serunya Berburu Lobster, Berenang Ratusan Meter di Laut Ciracap Sukabumi

Darman mengaku, berburu ikan dengan menjadi nelayan jodang sudah dilakukannya hampir 5 tahun. "Alat bantu hanya bermodalkan ban dalam bekas untuk membantu renang, karena kalau tidak pakai ban tidak akan kuat melawan deburan ombak. Apalagi di areal Karang Gantung, ombaknya tinggi, serta arus bawah kencang sekali, terutama saat ombak pecah," terangnya.

Menurut Dirman, Untuk menangkap lobster dengan menggunakan jaring Jodang harus dilepas di perairan cukup dalam, sekitar 200 meter sampai 300 meter dari bibir pantai. "Untuk sampai ke titik dimana jaring itu ditebar kami harus berenang menembus ganasnya ombak Karang Gantung," ungkapnya.

Bapak dengan dua anak yang masih sekolah dasar ini mengungkapkan tantangan yang paling besar adalah saat tiba tiba datang angin kencang. "Tantangannya ketika berenang, tiba-tiba cuaca berubah, seperti datang angin kencang, dan hujan seperti badai. Ini perlu kemampuan berenang, dan bisa membaca arah angin. Kalau tidak dimiliki itu semua, nyawa taruhannya," tegasnya.

"Alhamdulilah, walau pas-pasan, namun bisa memenuhi kebutuhan hidup, dan menyekolakan anak-anak, dengan cara ini," ucap suami dari Siti ini menutup perbincangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Oktober 2024, 21:43 WIB

Gempa Laut M4.9 Guncang Sukabumi: Kedalaman 11 KM, Cek Episentrumnya

Gempa laut magnitudo 4.9 guncang Sukabumi hingga Garut pada Selasa (8/10/2024) pukul 21:12:08 WIB.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 21:24 WIB

Catat! Ini Tiga Tips Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital

Peneliti politik BRIN, Wasisto Raharjo menyebutkan ada tiga tips atau kiat yang bisa dijadikan bahan referensi bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada pada era digital saat
Tips atau kiat memilih pemimpin dalam Pilkada era digital | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Dinas Sosial Gelar Bimbingan Teknis untuk Calon Pekerja Sosial Masyarakat Sukabumi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi guna meningkatkan motivasi serta potensi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek dan sosialisasi kepada calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024 | Foto : Istimewa
Inspirasi08 Oktober 2024, 20:44 WIB

Dukung Kemandirian & Sinergi Pesantren, BSI Gelar Gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya di Yaspida

BSI gelar gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya bahas pengembangan ekonomi syariah di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi.
Yaspida Sukabumi jadi tuan rumah penyelenggaran gathering BSI se-Sukabumi Raya. (Sumber Foto: Yaspida)
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:33 WIB

Ada Opak hingga Coet Kayu Kelapa, Produk UMKM Lokal Di Rural ICT Camp Ciracap Sukabumi

Event Rural ICT Camp 2024 di wilayah Pantai Ujunggenteng yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024 dijadikan kesempatan untuk menampilkan sejumlah produk UMKM yang dikelola PKK desa di Kecamaran Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kades Purwasedar, Defi Susandi saat memperlihatkan makanan ringan dari bahan baku pisang dan coet dari pohon kelapa | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:11 WIB

Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Berikut respons DPMPTSP Kabupaten Sukabumi soal polemik pendirian tower BTS dekat SMAN 1 Parungkuda yang masuk proses mediasi.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)
Life08 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menganggap Diri Lebih Baik, 12 Ciri Orang yang Keras Kepala dan Merasa Paling Benar

Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari.
Ilustrasi. Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari. (Sumber : pixabay.com/@SarahLotscher)
Sukabumi08 Oktober 2024, 19:53 WIB

Kabar Duka, Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi Meninggal Dunia

Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Selasa (8/10/2024) pukul 17.45 WIB.
Kabar duka, eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi tutup usia. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat08 Oktober 2024, 19:27 WIB

Bupati & Dinkes Sukabumi Sambut Positif Rencana Kerja Sama Layanan Radioterapi di RSUD

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Dinkes menyambut positif rencana kerja sama layanan radioterapi kanker dan cuci darah di RSUD Sekarwangi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran Dinkes saat menghadiri acara presentasi layanan Radioterapi Kanker dan Hemodialisa di RSUD Sekarwangi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel08 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Goa Langir di Wisata Banten, HTM Rp5.000 dan Hanya 1 Jam dari Palabuhanratu

Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi.
Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi. (Sumber : Google/Foto Suryo Adi).