Laga Semifinal Turnamen Sepak Bola di Palabuhanratu Berakhir Ricuh, Ini Pemicunya

Selasa 08 Oktober 2024, 16:07 WIB
Suasana kericuhan yang mewarnai laga semifinal turnamen sepak bola amatir atau tarkam di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Suasana kericuhan yang mewarnai laga semifinal turnamen sepak bola amatir atau tarkam di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kericuhan terjadi dalam pertandingan sepak bola amatir atau yang kerap disebut laga antar kampung (tarkam) di Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini terekam kamera penonton hingga videonya beredar viral di grup-grup media sosial warga Sukabumi.

Informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi dalam laga semifinal turnamen Persiratu Cup 2024 yang mempertemukan Arekas FC dan Ezra FC di Lapang Sepak Bola Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu pada Senin 7 Oktober 2024 sore.

Kericuhan bermula ketika di tengah laga, salah satu pemain Ezra FC mendapatkan kartu merah setelah memprotes keras keputusan wasit yang sebelumnya memberi kartu kuning.

"Awalnya, pemain Ezra FC protes keras setelah diberi kartu kuning. Karena protesnya dianggap berlebihan, wasit langsung mengeluarkan kartu merah," kata Rudi, salah satu penonton yang menyaksikan insiden tersebut, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga: PT LIB Ungkap Biang Kerok Kericuhan usai Laga Persib Vs Persija

Menurut Rudi, situasi kemudian semakin memanas ketika protes berujung kepada gesekan fisik antara pemain tersebut dengan wasit. Aksi ini memicu respons dari penonton yang langsung merangsek masuk ke dalam lapangan, menyebabkan suasana menjadi semakin tidak terkendali.

"Pemain menubruk wasit, lalu penonton tiba-tiba ikut masuk ke lapangan. Semua jadi tidak terkendali. Padahal ada Pak Andreas (Calon Wakil Bupati) yang ikut menonton," kata Rudi.

Pemicu kericuhan bermula dari pemain Ezra FC memprotes keputusan wasit. | Foto: Tangkapan layar video/istimewaPemicu kericuhan bermula dari pemain Ezra FC memprotes keputusan wasit. | Foto: Tangkapan layar video/istimewa

Sementara itu, Ketua Persiratu selaku panitia penyelenggara, Anwar Saleh, menyebut pemicu kericuhan ini akibat salah satu pemain Ezra FC tak terima dikartu merah kemudian menanduk wasit.

"Kalau kericuhannya iya benar, tapi bukan suporter Ezra dengan Arekas. Ini mah wasit dengan pemain Ezra yang tidak diterima dikartu merah, akhirnya dia sampai menyundul pakai kepala mukanya dari seorang wasit. Itu jadi pemicu," kata Anwar.

Anwar menjelaskan, pertandingan tersebut sempat dihentikan dengan harapan bisa dilanjutkan, namun melihat situasi yang semakin tidak kondusif, keputusan akhir adalah menghentikan pertandingan sepenuhnya.

"Setelah melihat situasi yang tidak memungkinkan, pertandingan kami putuskan untuk dihentikan," jelasnya.

Menurut Anwar, wasit dan pemain Ezra FC yang terlibat keributan saat ini sudah saling memaafkan. Terkait kelanjutan turnamen, Anwar menyebutkan masih menunggu hasil musyawarah.

Adapun terkait dengan kehadiran Calon Wakil Bupati Sukabumi Andreas dalam laga yang diwarnai kericuhan tersebut, Anwar membantah ada agenda politik dalam turnamen sepak bola yang dihelatnya itu. Menurutnya, kehadiran Andreas saat itu hanya kebetulan saja. Anwar selaku panitia tentu merasa senang mendapat kunjungan tersebut.

“Kehadiran Pak Andreas tidak terkait dengan politik. Beliau hanya kebetulan lewat dan mampir sebentar, setelah itu beliau langsung pergi. Tentunya saya senang karena pertandingan ini mendapat perhatian dan beliau langsung datang,” kata Anwar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat08 Oktober 2024, 19:27 WIB

Bupati & Dinkes Sukabumi Sambut Positif Rencana Kerja Sama Layanan Radioterapi di RSUD

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Dinkes menyambut positif rencana kerja sama layanan radioterapi kanker dan cuci darah di RSUD Sekarwangi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran Dinkes saat menghadiri acara presentasi layanan Radioterapi Kanker dan Hemodialisa di RSUD Sekarwangi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel08 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Goa Langir di Wisata Banten, HTM Rp5.000 dan Hanya 1 Jam dari Palabuhanratu

Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi.
Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi. (Sumber : Google/Foto Suryo Adi).
Sukabumi08 Oktober 2024, 18:58 WIB

Cerita Nelayan Jodang, Menantang Ombak Ganas Karang Gantung Sukabumi Demi Mengais Rezeki

Dirman telah beberapa tahun berkawan dengan ganasnya deburan ombak Pantai Karang Gantung, dengan menjadi nelayan Jodang, demi mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya.
Dirman (50 tahun), nelayan Jodang di Pantai Karang Gantung Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Film08 Oktober 2024, 18:30 WIB

Sinopsis Film Laut Tengah, Diadaptasi dari Novel dengan Latar Indonesia dan Korea

Laut Tengah adalah film drama religi terbaru yang telah menghiasi layar lebar Tanah Air begitu ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Sinopsis Film Laut Tengah, Diadaptasi dari Novel dengan Latar Indonesia dan Korea (Sumber : Instagram/@lauttengahfilm)
Life08 Oktober 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Mohon Dimudahkan Segala Urusan dan Terlepas dari Kesusahan

Doa ini mengandung makna yang sangat mendalam dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita.
Ilustrasi - Doa Mohon Dimudahkan Segala Urusan dan Terlepas dari Kesusahan merupakan doa yang dianjurkan dipanjatkan oleh umat muslim. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 17:56 WIB

Kadisporapar Langgar Netralitas ASN, Pj Wali Kota Sukabumi Belum Bisa Berkomentar

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengaku belum mendapat rekomendasi pasti dari Bawaslu yang menangani kasus tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. (Sumber Foto : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Oktober 2024, 17:31 WIB

DPRD Sebut Banyak Perkebunan di Sukabumi Nganggur, Mayoritas HGU Belum Sisihkan Lahan

Mayoritas perusahaan perkebunan di Kabupaten Sukabumi belum mengoptimalkan lahan yang mereka kelola, dari luasan lahan yang masing-masing perusahaan miliki sesuai izin, belum semua lahan digarap secara produktif.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi saat Rakor dengan sejumlah mitra kerja, Senin (7/10/2024) | Foto : Sukabumi Update
Life08 Oktober 2024, 17:30 WIB

Kereta Hantu Manggarai, Cerita Urban di Jalur Perlintasan Jakarta Bogor

Menyimpan Kisah Mistis Kereta Hantu, Stasiun Manggarai dikenal sebagai salah satu stasiun kereta api terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Ilustrasi. Mitos Kereta Hantu Manggarai. Foto: Instagram/keretaapikita
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 17:08 WIB

Respons Kadisporapar Kota Sukabumi Usai Dinyatakan Melanggar Netralitas

Kadisporapar Kota Sukabumi memberikan respons usai dinyatakan melanggar netralitas ASN jelang Pilkada 2024 Sentra Gakkumdu setempat.
Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho. | Foto: Istimewa
Musik08 Oktober 2024, 17:00 WIB

Viral Video Joker: Folie Deux, Ini Lirik Terjemahan Lagu I Forgive You Sia!

I Forgive You Sia, lagu bergenre pop ini memiliki durasi musik selama 4 menit 20 detik, dengan lirik yang viral di penggalan "I, I forgive you. You are not what you have done".
Tangkapan Layar Video Klip Joker di Lagu I Forgive You Sia. Foto: YouTube/GerardoSuntasig