SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan mengapresiasi pelaporan yang dilakukan oleh Ribka Tjiptaning terkait dugaan penggelembungan suara Pemilu 2024 ke DKPP.
“Kita mendorong semua langkah yang dilakukan termasuk ke DKPP hari ini. Kendati di Kota Sukabumi sudah dilakukan verifikasi keabsahan suara,” ujar Iwan kepada awak media pada Jumat (4/10/2024).
Mengingat daerah pemilihan (dapil) Jabar IV meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi, Iwan menyebut banyak suara di Kabupaten Sukabumi yang akan menjadi bukti pelaporan. “Tapi ini kita lihat kondisinya di Kabupaten Sukabumi, itu kan terbukti. Itu yang menjadi dasar kami menjadi laporan,” jelas pria yang biasa disapa Kang Uwoh ini.
Selaku Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Uwoh mengaku siap mengerahkan seluruh kadernya berangkat ke Jakarta jika dibutuhkan untuk mengawal kasus tersebut. “Kita siap membawa massa ke Jakarta. Kita lihat seperti apa nanti langkah yang dilakukan DKPP,“ pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito membenarkan adanya aduan atau laporan calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning terkait dugaan penggelembungan suara oleh politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Seret Desy Ratnasari di Pemilu 2024, Ribka Tjiptaning Laporkan KPU dan Bawaslu Jabar ke DKPP
Laporan itu, kata Heddy, saat ini tengah diproses oleh DKPP. Diketahui, secara fungsi, DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. "Benar, DKPP sudah menerima pengaduan beliau. Saat ini dalam proses penjadwalan sidang. Yang diadukan KPU dan Bawaslu Jawa Barat," kata Heddy pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Mengutip tempo.co, Heddy enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok laporan Ribka. "Saya tidak bisa bicara tentang pokok aduan. Lihat di persidangan nanti," ujarnya.
Sebelumnya, Ribka melaporkan Desy ke DKPP terkait dugaan penggelembungan suara pada Pemilu 2024. Untuk detail jumlah penggelembungan suara, kata Ribka, saksi yang mengetahui. Dia menyebut laporan telah dilayangkan sekitar Juli 2024. Ribka dan Desy sama-sama bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat 4 meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Salah satu yang kuingat ada satu desa di Kecamatan Cikidang 457 suara. Di Kecamatan Nyalindung sisa kertas suara juga diambil PAN. Itu baru sampling aja," katanya, Kamis.