SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi sudah menerima laporan terkait kondisi keluarga Timi (61 tahun) warga Kampung Kubengan RT 02/02, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, yang tinggal di rumah panggung bilik bambu yang sudah tak layak huni.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sukabumi, Amanudin mengatakan, menindaklanjuti laporan tersebut pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) agar keluarga tersebut mendapatkan bantuan program RTLH.
"Kami sudah menerima laporan dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Ciracap, dan kami sudah berkordinasi dengan Dinas Perkim, mudah mudahan tahun ini juga bisa dibangunkan," kata Amanudin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (4/10/2024).
Aminudin juga memastikan Dinsos turut membantu dalam hal pengurusan kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi keluarga Timi yang sebelumnya dikabarkan hilang.
"Terkait kartu BPNT nya yang hilang, sedang diurus oleh TKSK," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Penghuni Rutilahu di Sukabumi, Bantuan Perbaikan Rumah Tertunda Karena Terganjal Aturan
Sebelumnya diberitakan, kondisi keluarga Timi yang tinggal di rumah panggung tak layak huni ini jadi sorotan usai diunggah akun facebook seorang warga sekitar.
Rumah yang dihuni oleh 1 KK 6 Jiwa itu beralaskan papan dan berdindingkan bilik bambu bolong-bolong yang lapuk serta usang dimakan usia dengan atap yang kerap bocor disaat hujan.
Sukabumiupdate.com berkesempatan menyambangi rumah Timi pada Rabu (2/9/2024) bersama Pemerintah Desa Cikangkung. Informasi yang didapat, bantuan untuk perbaikan rumah tersebut ternyata terkendala aturan terkait swadaya.
"Memang pernah diberikan tawaran sama bu Kadus Lia, untuk program Rutilahu, namun tidak sanggup untuk mengadakan swadaya, karena uangnya dipakai biaya sekolah anak," kata Enah (54 tahun), istri Timi.
Menurut Enah, suaminya sehari-hari bekerja sebagai serabutan. Penghasilannya selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, juga untuk membiayai kedua anak perempuannya yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Ciracap.
"Kalau bantuan dari pemerintah dapat BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), namun kartu dan buku rekeningnya hilang di rumah, saat ditinggalkan kerja," lirihnya.