SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan bimbingan fisik, mental, spritual, dan sosial bagi penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan dan pengemis di luar panti sosial, bertempat di aula kantor Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Jumat (4/10/2024). Mereka para peserta merupakan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 170 peserta dari warga Desa Gunungbatu, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Kabid Resos Dinsos Kabupaten Sukabumi. Selain itu hadir juga Camat Ciracap, Kepala Desa Gunungbatu, TKSK Kecamatan Ciracap, MUI Desa Gunungbatu, Puskesos Gunungbatu.
Narasumber dalam bimbingan sosial tersebut, yaitu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sukabumi, Camat Ciracap, TKSK Ciracap, serta MUI Desa Gunungbatu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengatakan pelaksanaan bimbingan sosial di Kecamatan Ciracap dilakukan di empat desa, yakni Desa Mekarsari, Gunungbatu, Ujunggenteng, serta Pangumbahan. Hari ini, Jumat dilaksanakan di dua desa, Mekarsari dan Gunungbatu. Selanjutnya besok, Sabtu, dilaksanakan di dua desa, Ujunggenteng Pangumbahan.
Baca Juga: Dinsos Buka Layanan Konsultasi terkait Data Bansos di Sukabumi Expo 2024
Baca Juga: Hari Bakti Karang Taruna ke-64, Kadinsos Sukabumi Bicara Sinergi Pemberdayaan Masyarakat
"Bimbingan sosial merupakan kepedulian pemerintah dalam mencegah terjadinya masalah sosial, intinya memberikan pemahaman terhadap keluarga, kaitan dengan persoalan sosial, baik kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, juga sandang dan pangannya. Terutama perlindungan terhadap anak, dan Lansia," jelas Wawan Godawan kepada sukabumiupdate.com.
Wawan Godawan menjelaskan, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang sangat rawan kaitan dengan masalah sosial. Namun karena keterbatasan anggaran serta mempertimbangkan usulan TKSK dan mitra kerja Dinsos, baik ditingkat kecamatan maupun desa, sehingga pihaknya memprioritaskan bimbingan sosial ke wilayah Sukabumi Selatan.
"Wilayah selatan sebagai wilayah berkembang, apalagi dengan adanya Geopark Ciletuh, pastinya muncul persoalan-persoalan sosial, sehingga kami mulai melakukan bimbingan sosial sebagai upaya preventif. Tentu ini juga perlu kerjasama yang baik, dengan pihak kecamatan, desa, dan mitra kerja, baik TKSK, maupun Puskesos," ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sukabumi, Amanudin menambahkan bahwa kegiatan bimbingan sosial ini sebagai bentuk preventif, meminimalisir terjadinya masalah sosial. Menurutnya, selama ini pihaknya terus berupaya dalam memfasilitasi jika terjadi masalah sosial, baik dalam bentuk bantuan, maupun administrasi.
"Bahwa kegiatan ini sesuai dengan tema adalah bimbingan terkait anak terlantar, lansia terlantar. Arti terlantar dalam hal ini bukan tidak punya keluarga atau hidup di jalan. Indikasi terlantar kendati orangtua lengkap, bilamana kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi, baik pangan, sandang, serta papan, (bisa dikategorikan terkantar)," jelasnya.