SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 PT Kereta Api Indonesia mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menghadirkan Rail Clinic atau Kereta Api Klinik di stasiun Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/10/2024). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Dari pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, ratusan warga tampak antre di luar Stasiun Cisaat untuk mendaftarkan diri dalam pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di dalam gerbong kereta api tersebut.
Pelaksana Harian Humas Daop 1 Jakarta, Tohari menyebut pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dengan menghadirkan klinik digelar selama dua hari mulai dari tanggal 2 sampai 3 Oktober 2024.
Kata Tohari, Rail Clinic yang dihadirkan memiliki empat gerbong dengan fungsi yang berbeda pada setiap gerbongnya. “Untuk rangkaian ini ada empat gerbong, rail clinic ini merupakan generasi keempat juga dari beberapa generasi rail clinic yang kami miliki,” ujarnya.
“Setiap gerbong, yang dibelakang ini adalah library (perpustakaan), berikutnya adalah ruang pertemuan dan juga ruang tunggu bagi pasien, berikutnya ada ruang pemeriksaan khusus untuk pemeriksaan mata dan juga ada pemeriksaan gigi dan mulut terus ada tempat untuk dokter umum dan yang terakhir itu ada labolatorium, pemeriksaan ibu hamil dan apotek,” jelas dia.
Baca Juga: Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual, Ini Penjelasan Manajemen
Tohari menjelaskan, Real Clinic itu tidak memiliki jam operasional seperti kereta angkutan pada umumnya, Rail Clinic hanya dipergunakan pada kegiatan tertentu saja. “Ini dilakukan dalam setiap kita ada road show ya, tapi tidak menutup kemungkinan juga jika dibutuhkan oleh pemerintah juga tetap bisa dijalankan,” tandasnya.
Warga setempat, Hamami (42 tahun) mengaku senang dengan hadirnya Rail Clinic itu, pasalnya dia bersama warga lainnya dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di dalam gerbong secara gratis.
“Saya periksa rutin saja, kebetulan ada pengobatan gratis, cek dan ketahuan ternyata saya punya penyakit darah tinggi,“ ujar Hamami.
“Pokonya ini sangat membantu dan harapannya bertahan lah bisa ditingkatkan, tapi yang jelas secara pribadi saya ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan bisa berlanjut,“ tambah dia.
Warga lainnya, Endang (32 tahun) mengaku periksa kesehatan di dalam gerbong kereta api merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya.
“Ini pengalaman pertama saya, periksa kesehatan di kereta. Tadi saya periksa aja nggak ada apa-apa hasilnya juga alhamdulillah baik-baik aja,” kata Endang.