Bantu Perekonomian, Warga Berharap Batik Pakidulan Ciracap Sukabumi Hidup Kembali

Kamis 03 Oktober 2024, 17:57 WIB
Kondisi sanggar Batik Pakidulan di Kampung Cikaret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi sanggar Batik Pakidulan di Kampung Cikaret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak warga Kampung Cikaret RT 45/10 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menyayangkan dengan berhentinya sanggar batik pakidulan yang menjadi salah satu ikon Geopark Ciletuh di wilayah tersebut.

Dari pantauan sukabumiupdate.com di lapangan pada Kamis (3/10/2024), sanggar yang diresmikan pada tahun 2015 tersebut terlihat sepi tanpa adanya aktivitas.

"Sanggar itu berdiri diatas lahan seluas 400 meter, lahan tersebut awalnya milik warga dan dibeli oleh pihak Bio Farma melalui CSR dengan harga Rp50 juta," kata J (60 tahun) tokoh warga setempat.

Menurut J, saat itu warga sangat antusias dengan adanya kegiatan pembuatan batik pakidulan. Kalangan ibu-ibu dan remaja putra-putri selalu ramai belajar membuat batik tulis tersebut.

"Saat itu diperkirakan ada 30 atau 40 anggota sanggar. Sayang hanya berjalan 3 atau 4 tahun. Sekitar tahun 2018-2019 sudah tidak ada kegiatan lagi. Bahkan pendiri sanggarnya juga saat ini tidak ada ditempat," ungkapnya.

"Sebenarnya tinggal menata manajemen saja dan kejujuran pengelolanya," tambahnya.

Baca Juga: Ikon Geopark Ciletuh, DPRD Sukabumi Berharap Batik Pakidulan Hidup Kembali

Hal senada diungkapkan Lisna (36 tahun) salah satu anggota sanggar. Ia juga menyayangkan sanggar batik pakidulan tersebut tutup.

"Padahal warga setempat sangat antusias dan hasil batik tulis sudah dikenal. Kalau masalah honor, waktu itu seingat saya, antara Rp25 ribu-Rp30 ribu per hari, kecuali kalau malam per jam Rp5 ribu. Jadi gimana pekerjaannya, kalau sudah segala bisa atau sudah mahir honornya beda," terangnya.

Menurut Lisna, warga sangat berharap sanggar tersebut bisa dibuka kembali karena bisa membantu perekonomian. "Namun manajemennya harus diperbaiki," pungkasnya.

Terpisah Kepala Desa Purwasedar Defi Susandi mengatakan bahwa pihak Pemdes sudah mencoba komunikasi dengan pihak pengelola untuk kembali menghidupkan sanggar itu. Bahkan dalam pengoperasiannya, pihaknya menjanjikan akan melibatkan Bumdes.

"Hingga saat ini komunikasi belum ada keputusan, akan tetapi kami akan mencoba lagi, agar ada solusi terbaik, terutama kaitan dengan tempat sanggar itu," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:54 WIB

Tim Paslon MAJU Serukan Pilkada Kota Sukabumi Damai, Tanpa Intimidasi dan Berita Bohong

Dalam kontestasi Pilkada Kota Sukabumi 2024 yang semakin dekat, Tim pemenangan Paslon MAJU menyebut masyarakat harus teredukasi dengan baik.
Tim pemenangan Paslon Muraz-Andri Juara (MAJU) saat konferensi pers. Kamis (3/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:52 WIB

Ayep Zaki Janji Kembalikan Tukin ASN hingga Bangun Wisata Skala Nasional di Kota Sukabumi

Calon Wali Kota Sukabumi dari pasangan nomor 2, Ayep Zaki mengungkapkan  sejumlah rencananya dalam upaya meningkatkan kesejahterakan masyarakat Kota Sukabumi, diantaranya dari pemberian tukin ASN hingga membangun destinasi wisata
Calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat sapa warga di Kelurahan Cikundul, Kamis (3/10/2024) | Foto : Sukabumi Update
Keuangan03 Oktober 2024, 19:33 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Targetkan Sumbang PAD Rp10 Miliar hingga 2028

Kontribusi PAD dari Perumdam TJM baru mencapai Rp 2 miliar, angka tersebut akan terus meningkat. Pada periode 2018 hingga 2028, ditargetkan kontribusi PAD bisa mencapai Rp10 miliar
Direktur Utama Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin Zen, di Kantor Perumda, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi03 Oktober 2024, 19:16 WIB

Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Cisolok Sukabumi, Korban Dijemput Dua Temannya

Ibu angkat Diki Jaya (21 tahun) mengungkapkan sebelum ditemukan menjadi mayat di Cisolok Sukabumi, korban dijemput oleh dua orang temannya.
Mayat pria yang ditemukan di Kampung Cilengka RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi03 Oktober 2024, 19:15 WIB

Rakor Bersama Perumdam TJM dan BPR, Komisi III DPRD Sukabumi Dorong Peningkatan PAD

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Sukabumi bertempat di Kantor Perumdam TJM, di Jalan Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak.
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi dengan BUMD di kantor Perumdam TJM, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Cijeruk Indah: Wisata Jawa Barat yang Cuma 3 Jam dari Pusat Kota Garut

Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang.
Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang. (Sumber : Instagram/@skomaladewiii/@rendioktiniardi_).
Film03 Oktober 2024, 18:30 WIB

Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia

Karena film dengan menggunakan tema eksorsis jarang sekali diangkat di dunia perfilman Tanah Air. Apalagi Kuasa Gelap diangkat dari kisah nyata yang membuat semakin menarik untuk ditonton.
Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia (Sumber : Instagram/@kuasagelap.id)
Life03 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Orang yang Sakit Agar Segera Sembuh, Amalan Langsung dari Rasulullah SAW

Dalam Islam, doa memiliki peran penting dalam proses penyembuhan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Ilustrasi - Dalam Islam, doa memiliki peran penting dalam proses penyembuhan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Sukabumi03 Oktober 2024, 17:57 WIB

Bantu Perekonomian, Warga Berharap Batik Pakidulan Ciracap Sukabumi Hidup Kembali

Warga Ciracap Sukabumi menyayangkan sanggar batik pakidulan tutup. Berharap dibuka kembali.
Kondisi sanggar Batik Pakidulan di Kampung Cikaret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi03 Oktober 2024, 17:38 WIB

6 Tahun Terakhir Nol Kasus Rabies, Pj Gubernur Jabar Apresiasi Pemkab Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami hadiri peringatan hari rabies sedunia di Komplek GOR Pemuda, Cisaat, Kamis (3/10/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menghadiri peringatan hari rabies sedunia tingkat Provinsi Jabar di Cisaat Sukabumi, Kamis (3/10/2024). (Sumber Foto : Biro Adpim Jabar)