Dikirim ke Lapas Bandung, Tersangka Korupsi PKBM di Sukabumi Modus Manipulasi Dapodik

Kamis 03 Oktober 2024, 16:33 WIB
OS (66 tahun) saat akan dikirim ke Lapas Bandung pada Kamis (3/10/2024). Dia adalah tersangka kasus dugaan korupsi di PKBM Perintis, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

OS (66 tahun) saat akan dikirim ke Lapas Bandung pada Kamis (3/10/2024). Dia adalah tersangka kasus dugaan korupsi di PKBM Perintis, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan korupsi Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Perintis, OS (66 tahun), memasuki babak baru. Dia dikirim dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Warungkiara ke Lapas Bandung pada Kamis (3/10/2024).

Pemindahan dilakukan karena OS akan menghadapi sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung setelah berkas dan barang bukti dilimpahkan ke penuntut umum. OS menjabat Kepala PKBM Perintis sejak 2016 dan terlibat tindakan yang merugikan negara.

“Hari ini berkas dan barang bukti dilimpahkan ke penuntut umum. Tersangka OS akan ditahan 20 hari sesuai surat perintah penahanan dari Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi lewat Kasi Intelijen Wawan Kurniawan.

Baca Juga: Mobil dan Motor Jadi Bukti, Kepala PKBM di Sukabumi Diduga Korupsi Rp 1 Miliar

Wawan menyebut barang bukti yang diserahkan adalah dokumen-dokumen pengelolaan anggaran PKBM selama tiga tahun, mulai 2020 hingga 2023. Kerugian negara akibat dugaan korupsi ini diperkirakan Rp 1 miliar. "Semua dokumen terkait pengelolaan anggaran telah diperiksa dan disita oleh penyidik saat proses penyidikan berlangsung,” ujarnya.

Dikirimnya OS ke Lapas Bandung bertujuan memudahkan proses hukum dan mengantisipasi kendala persidangan. Jika tidak ada perubahan, jadwal sidang akan ditetapkan pekan depan.

OS dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP yang mengancamnya dengan hukuman berat. Hingga saat ini kondisi kesehatan OS dinyatakan baik dan siap menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan penyalahgunaan dana pendidikan masyarakat. Penuntut umum berharap proses hukum berjalan lancar hingga tahap persidangan. “Kami harap proses ini segera memasuki persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung,” kata Wawan.

Baca Juga: Manipulasi Dapodik! Kepala PKBM di Sukabumi Ditahan, Rugikan Negara Rp 1 Miliar

OS adalah Kepala PKBM Perintis di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Dia menjadi tersangka berdasarkan surat Nomor: 01/M.2.30/Fd.1/08/2024 tanggal 29 Agustus 2024.

Hasil pemeriksaan 40 hingga 45 saksi, OS diduga memalsukan surat, memanipulasi data siswa dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan membuat laporan penggunaan dana yang tidak sesuai petunjuk teknis. Adanya siswa fiktif yang didaftarkan OS dari 2020 hingga 2023, menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1.060.450.000.

Dugaan kuat menyatakan dana yang diselewengkan itu digunakan OS untuk kepentingan pribadi. Penyidik telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk mobil Suzuki Karimun, dua sepeda motor (Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio), dan berbagai dokumen terkait kegiatan PKBM Perintis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:54 WIB

Tim Paslon MAJU Serukan Pilkada Kota Sukabumi Damai, Tanpa Intimidasi dan Berita Bohong

Dalam kontestasi Pilkada Kota Sukabumi 2024 yang semakin dekat, Tim pemenangan Paslon MAJU menyebut masyarakat harus teredukasi dengan baik.
Tim pemenangan Paslon Muraz-Andri Juara (MAJU) saat konferensi pers. Kamis (3/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:52 WIB

Ayep Zaki Janji Kembalikan Tukin ASN hingga Bangun Wisata Skala Nasional di Kota Sukabumi

Calon Wali Kota Sukabumi dari pasangan nomor 2, Ayep Zaki mengungkapkan  sejumlah rencananya dalam upaya meningkatkan kesejahterakan masyarakat Kota Sukabumi, diantaranya dari pemberian tukin ASN hingga membangun destinasi wisata
Calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat sapa warga di Kelurahan Cikundul, Kamis (3/10/2024) | Foto : Sukabumi Update
Keuangan03 Oktober 2024, 19:33 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Targetkan Sumbang PAD Rp10 Miliar hingga 2028

Kontribusi PAD dari Perumdam TJM baru mencapai Rp 2 miliar, angka tersebut akan terus meningkat. Pada periode 2018 hingga 2028, ditargetkan kontribusi PAD bisa mencapai Rp10 miliar
Direktur Utama Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin Zen, di Kantor Perumda, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi03 Oktober 2024, 19:16 WIB

Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Cisolok Sukabumi, Korban Dijemput Dua Temannya

Ibu angkat Diki Jaya (21 tahun) mengungkapkan sebelum ditemukan menjadi mayat di Cisolok Sukabumi, korban dijemput oleh dua orang temannya.
Mayat pria yang ditemukan di Kampung Cilengka RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi03 Oktober 2024, 19:15 WIB

Rakor Bersama Perumdam TJM dan BPR, Komisi III DPRD Sukabumi Dorong Peningkatan PAD

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Sukabumi bertempat di Kantor Perumdam TJM, di Jalan Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak.
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi dengan BUMD di kantor Perumdam TJM, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Cijeruk Indah: Wisata Jawa Barat yang Cuma 3 Jam dari Pusat Kota Garut

Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang.
Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang. (Sumber : Instagram/@skomaladewiii/@rendioktiniardi_).
Film03 Oktober 2024, 18:30 WIB

Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia

Karena film dengan menggunakan tema eksorsis jarang sekali diangkat di dunia perfilman Tanah Air. Apalagi Kuasa Gelap diangkat dari kisah nyata yang membuat semakin menarik untuk ditonton.
Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia (Sumber : Instagram/@kuasagelap.id)
Life03 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Orang yang Sakit Agar Segera Sembuh, Amalan Langsung dari Rasulullah SAW

Dalam Islam, doa memiliki peran penting dalam proses penyembuhan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Ilustrasi - Dalam Islam, doa memiliki peran penting dalam proses penyembuhan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Sukabumi03 Oktober 2024, 17:57 WIB

Bantu Perekonomian, Warga Berharap Batik Pakidulan Ciracap Sukabumi Hidup Kembali

Warga Ciracap Sukabumi menyayangkan sanggar batik pakidulan tutup. Berharap dibuka kembali.
Kondisi sanggar Batik Pakidulan di Kampung Cikaret, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi03 Oktober 2024, 17:38 WIB

6 Tahun Terakhir Nol Kasus Rabies, Pj Gubernur Jabar Apresiasi Pemkab Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami hadiri peringatan hari rabies sedunia di Komplek GOR Pemuda, Cisaat, Kamis (3/10/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menghadiri peringatan hari rabies sedunia tingkat Provinsi Jabar di Cisaat Sukabumi, Kamis (3/10/2024). (Sumber Foto : Biro Adpim Jabar)