Renggut Nyawa Remaja, Ancaman Maut Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu di Sukabumi

Rabu 02 Oktober 2024, 13:51 WIB
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalur alternatif dekat SMK Pertanian, Kampung Kaum Kaler, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalur alternatif dekat SMK Pertanian, Kampung Kaum Kaler, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalur alternatif dekat SMK Pertanian, Kampung Kaum Kaler, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, memakan korban. Pengendara sepeda motor berusia remaja, M Ramdan (13 tahun), meninggal setelah tertabrak kereta pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Kini warga mendesak pihak berwenang segera meningkatkan keamanan di area itu. Saksi mata kecelakaan maut kemarin, Hera (60 tahun), mengatakan kondisi perlintasan tanpa palang pintu telah lama menjadi masalah. "Sudah beberapa kali kecelakaan di sini karena tidak ada palang pintu dan rambu. Kemarin juga ada mobil tertemper," ujarnya.

Perlintasan ini sering digunakan pengendara motor dan mobil. Namun kurangnya tanda peringatan dan tidak adanya penjaga palang pintu, membuat pengendara bergantung pada pengamatan sendiri. "Warga sukarela menjaga, tapi kadang pengendara menerobos. Padahal jika mau berhenti hanya menunggu beberapa menit," kata Hera.

Baca Juga: Remaja Tertabrak Kereta di Cibadak Sukabumi Meninggal Dunia, Diduga Disebabkan Luka Dalam

Warga lain yang ikut mengevakuasi korban, Anwari (42 tahun), juga mengungkapkan kekhawatirannya. Menurut dia, penduduk setempat sudah mengetahui jadwal kereta melintas. "Itu memang jadwal aktif kereta lewat, kalau warga setempat tahu. Tapi kadang ada jadwal tambahan yang belum pasti, jadi kami khawatir juga," katanya.

Anwari menyebut perlintasan ini dulu pernah memiliki palang pintu sederhana, tetapi tidak bertahan lama karena tidak ada petugas resmi yang menjaganya. "Dulu memang ada palang pintu biasa, tapi tidak bertahan lama. Mungkin karena tidak ada penjaga resmi dan hanya mengandalkan masyarakat setempat," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, M Ramdan meninggal dunia di RSUD Sekarwangi setelah menjalani penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dokter jaga, dr Rizky Ramadhan, menyatakan korban mengalami luka luar berupa lecet dan memar. Namun pemeriksaan lebih lanjut terhadap luka dalam masih berlangsung saat korban tiba di rumah sakit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi