SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat di selatan Sukabumi merasakan gempa bumi pada Rabu pagi (2/10/2024) dengan cukup kuat. Getaran ini dirasakan antara lain di Kecamatan Ciemas, Ciracap, Surade, dan Tegalbuleud. Melalui data terbaru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut berkekuatan 4.5 magnitudo.
Petugas Balawista Kecamatan Ciemas Mohammad Piat Supriatna mengatakan guncangan dirasakannya kurang lebih selama lima detik. Berdasarkan laporan BMKG, gempa tektonik ini terjadi pukul 08.09.18 WIB. Episenternya adalah 7.35 LS dan 106.49 BT atau berlokasi di darat pada jarak 40 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 36 kilometer.
Melihat catatan episenter yang dilaporkan BMKG, redaksi sukabumiupdate.com menemukan titik gempa ini berada di sekitar Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap. "Kaget kaca jendela bergetar dan beberapa tetaangga berteriak ada gempa," kata Piat.
Di tempat lain, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciracap Dadang Priatna mengungkapkan getaran gempa yang cukup besar dirasakannya saat bersandar pada dinding rumah bagian depan. Dia pun kaget sehingga langsung melompat ke halaman. Hal serupa disampaikan P2BK Tegalbuleud, Noris, yang sampai kini masih memantau dampaknya.
Noris menyebut warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud yang lokasinya dekat dengan pantai ikut merasakan gempa 4.5 magnitudo tersebut. "Kalau di Tegalbuleud terasa kecil. Kami masih memantau takutnya di beberapa wilayah Tegalbuleud ada yang terdampak," ujarnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Getarannnya dirasakan di Simpenan, Ujunggenteng, dan Tegalbuleud, dengan Skala Intensitas IV MMI (siang dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Kemudian di Kalibunder Skala Intensitas III-IV MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Kemudian pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi). Lalu di Cikakak, Palabuhanratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, dan Malingping, Skala Intensitas III MMI.
Selanjutnya di Rangkasbitung dengan Skala Intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran juga dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Sementara di Kabandungan Skala Intensitas II MMI. Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. Hingga pukul 08.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.