SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras dan angin kecang atau badai yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Minggu, 29 September 2024, kemarin, menyebabkan bencana di beberapa titik. Pemerintah setempat melaporkan setidaknya terdapat sejumlah kerusakan yang terjadi di empat kecamatan. yaitu Warungkiara, Palabuhanratu, Kabandungan dan Sukalarang.
Camat Kabandungan, Ece Misbah, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari pukul 15.00 hingga 23.00 WIB menyebabkan ruas jalan Cipeuteuy Kabandungan - Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tertimbun tanah longsor. Longsor ini juga menutupi kebun singkong milik warga.
"Berdasarkan informasi warga, longsor sepanjang 35 meter, tinggi 15 meter, dan terdapat retakan sepanjang 14 meter," ujar Ece kepada sukabumiupdate.com pada Senin (29/9/2024).
Menurutnya, longsor ini juga mengancam sebuah warung milik warga serta mengganggu akses jalan. "Namun, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut," katanya.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengonfirmasi bahwa hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan kerusakan di Kampung Pasekon Kidul, RT 23/04, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, sekitar pukul 21.40 WIB.
"Satu rumah yang dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan dua jiwa mengalami kerusakan sedang akibat atap rumah rusak tertiup angin," ujarnya.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Cikembar, Lalu Lintas Cibadak-Palabuhanratu Sempat Terhambat
Baca Juga: Badai di Sukabumi: Banyak Rumah Rusak, Jalan di Palabuhanratu Tertutup Pohon Tumbang
Daeng juga melaporkan bahwa cuaca ekstrem ini menyebabkan bencana di beberapa desa di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, seperti Desa Warungkiara, Desa Sirnajaya, Desa Sukaharja, dan Desa Damaraja. Sekitar pukul 15.00 WIB, sambung Daeng, hujan disertai angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang yang menutup akses jalan kabupaten dan desa, serta menimpa rumah penduduk.
"Tiga unit rumah di Kampung Warungkiara RT 1/1, Desa Warungkiara, terdampak; satu rumah mengalami kerusakan berat dan dua lainnya rusak ringan. Di Kampung Simpenan RT 2/7, pohon tumbang menimpa saluran listrik tegangan tinggi serta perumahan karyawan PTPN Cibungur, yang kini sudah ditangani. Sementara di Kampung Pangan, satu unit rumah mengalami kerusakan sedang akibat angin kencang," paparnya.
Di Kampung Halimun, Desa Warungkiara terdapat empat titik pohon tumbang menutup jalan kabupaten, namun kini sudah dibersihkan dan akses jalan sudah normal. Selain itu, di jalur Cigombong Bojong Malang, pohon tumbang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan juga sudah diatasi.
Kerusakan lainnya terjadi di Kampung Ciawitali, Desa Damaraja, di mana enam rumah mengalami kerusakan berat dan 23 rumah rusak ringan akibat angin kencang. Pohon tumbang di beberapa titik juga menutup akses jalan penghubung antar Desa Damaraja dan Warungkiara, tetapi telah ditangani.
Lebih lanjut, Daeng menyebutkan bahwa satu rumah di Kampung Ciseureh RT 1/3, Desa Sirnajaya, mengalami kerusakan sedang akibat tersapu angin kencang. "Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam seluruh peristiwa tersebut," pungkasnya.
Kemudian, hujan sangat deras disertai angin kencang juga dilaporkan menumbangkan pohon dan menutup jalan raya di Palabuhanratu, Batu Sapi.
Kasat Samapta Polres Sukabumi,AKP Dadi, mengatakan hujan deras disertai angin kencang menimbulkan genangan air di jalanan Palabuhanratu dan pohon tumbang. Pohon jenis akasia tumbang di Palabuhanratu dan sempat menutup jalan A Yani.
"Ada pohon tumbang di Batu Sapi, panjang sekitar 4 meter, sempat menutup akses jalan," kata Dadi.