Hujan Angin Terjang 4 Kecamatan di Sukabumi, Ini Data Kerusakannya

Senin 30 September 2024, 17:01 WIB
Badai melanda 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa

Badai melanda 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras dan angin kecang atau badai yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Minggu, 29 September 2024, kemarin, menyebabkan bencana di beberapa titik. Pemerintah setempat melaporkan setidaknya terdapat sejumlah kerusakan yang terjadi di empat kecamatan. yaitu Warungkiara, Palabuhanratu, Kabandungan dan Sukalarang. 

Camat Kabandungan, Ece Misbah, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari pukul 15.00 hingga 23.00 WIB menyebabkan ruas jalan Cipeuteuy Kabandungan - Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tertimbun tanah longsor. Longsor ini juga menutupi kebun singkong milik warga.

"Berdasarkan informasi warga, longsor sepanjang 35 meter, tinggi 15 meter, dan terdapat retakan sepanjang 14 meter," ujar Ece kepada sukabumiupdate.com pada Senin (29/9/2024).

Menurutnya, longsor ini juga mengancam sebuah warung milik warga serta mengganggu akses jalan. "Namun, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut," katanya.

Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengonfirmasi bahwa hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan kerusakan di Kampung Pasekon Kidul, RT 23/04, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, sekitar pukul 21.40 WIB.

"Satu rumah yang dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan dua jiwa mengalami kerusakan sedang akibat atap rumah rusak tertiup angin," ujarnya.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Cikembar, Lalu Lintas Cibadak-Palabuhanratu Sempat Terhambat

Baca Juga: Badai di Sukabumi: Banyak Rumah Rusak, Jalan di Palabuhanratu Tertutup Pohon Tumbang

Daeng juga melaporkan bahwa cuaca ekstrem ini menyebabkan bencana di beberapa desa di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, seperti Desa Warungkiara, Desa Sirnajaya, Desa Sukaharja, dan Desa Damaraja. Sekitar pukul 15.00 WIB, sambung Daeng, hujan disertai angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang yang menutup akses jalan kabupaten dan desa, serta menimpa rumah penduduk.

"Tiga unit rumah di Kampung Warungkiara RT 1/1, Desa Warungkiara, terdampak; satu rumah mengalami kerusakan berat dan dua lainnya rusak ringan. Di Kampung Simpenan RT 2/7, pohon tumbang menimpa saluran listrik tegangan tinggi serta perumahan karyawan PTPN Cibungur, yang kini sudah ditangani. Sementara di Kampung Pangan, satu unit rumah mengalami kerusakan sedang akibat angin kencang," paparnya.

Di Kampung Halimun, Desa Warungkiara terdapat empat titik pohon tumbang menutup jalan kabupaten, namun kini sudah dibersihkan dan akses jalan sudah normal. Selain itu, di jalur Cigombong Bojong Malang, pohon tumbang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan juga sudah diatasi.

Kerusakan lainnya terjadi di Kampung Ciawitali, Desa Damaraja, di mana enam rumah mengalami kerusakan berat dan 23 rumah rusak ringan akibat angin kencang. Pohon tumbang di beberapa titik juga menutup akses jalan penghubung antar Desa Damaraja dan Warungkiara, tetapi telah ditangani.

Lebih lanjut, Daeng menyebutkan bahwa satu rumah di Kampung Ciseureh RT 1/3, Desa Sirnajaya, mengalami kerusakan sedang akibat tersapu angin kencang. "Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam seluruh peristiwa tersebut," pungkasnya.

Kemudian, hujan sangat deras disertai angin kencang juga dilaporkan menumbangkan pohon dan menutup jalan raya di Palabuhanratu, Batu Sapi.

Kasat Samapta Polres Sukabumi,AKP Dadi, mengatakan hujan deras disertai angin kencang menimbulkan genangan air di jalanan Palabuhanratu dan pohon tumbang. Pohon jenis akasia tumbang di Palabuhanratu dan sempat menutup jalan A Yani.

"Ada pohon tumbang di Batu Sapi, panjang sekitar 4 meter, sempat menutup akses jalan," kata Dadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)