Dituduh Curi Uang Rp30 Juta, Pedagang Es Keliling di Sukabumi Dikeroyok Hingga Babak Belur

Senin 30 September 2024, 14:43 WIB
Jujun Junaedi (54 tahun) pedagang es keliling di Warungkiara Sukabumi saat menunjukan sejumlah luka memar di wajahnya. (Sumber : SU/Ilyas)

Jujun Junaedi (54 tahun) pedagang es keliling di Warungkiara Sukabumi saat menunjukan sejumlah luka memar di wajahnya. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Jujun Junaedi (54 tahun) warga kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka memar di bagian kepala setelah dikeroyok oleh sekelompok orang. Pria paruh baya yang sehari-hari berjualan es kue keliling tersebut dituduh mencuri uang sebesar Rp 30 juta.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pengeroyokan ini terjadi di Kampung Padasuka, Desa Kertaharja, Kecamatan Cikembar, pada Sabtu 28 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Jujun sedang menjalankan rutinitasnya berjualan, hingga tiba-tiba warga menangkapnya dan menuduhnya sebagai pencuri uang.

"Awalnya saya lagi jualan di pengajian hari Senin (23 September), nah setelah ada yang beli dapat 2 ribu langsung ngider (keliling) jualan. Enggak tahu ada kejadian di sana hari Senin itu ilang uang enggak tahu. Pas Sabtu tiba-tiba saya ditangkap, ditanya kamu ya yang maling uang saya Rp 30 juta. Saya bilang enggak, karena saya enggak merasa mencuri," ujar Jujun kepada sukabumiupdate.com di rumahnya.

Baca Juga: Sopir Angkot Terluka Diduga Dikeroyok Pengamen di Cicurug Sukabumi

Namun meskipun Jujun membantah tuduhan tersebut, warga yang berada di lokasi langsung memukulinya.

"Saya gak tahu tiba-tiba ditangkap. Setelah itu langsung warga memukul saya terus mukul walaupun saya sudah ngaku enggak maling. Pada saat itu saya sudah enggak berdaya. Saya juga takut ada yang bawa senjata (tumpul), ditanya kamu ya malingnya bukan saya bukan maling, itu ada di CCTV lihat dulu katanya," kata Jujun.

Pada saat itu, lanjut Jujun, tak lama kemudian pihak kepolisian akhirnya datang dan mengamankannya dari amukan warga. Namun, meski sudah ada polisi, Jujun mengaku masih mendapatkan pukulan dari beberapa warga.

"Daripada saya mati konyol kan saya punya istri, punya anak, sampai akhirnya saya mengaku itu juga kepaksa, karena udah banyak warga disitu ngaku aja dulu dari pada saya mati," kata dia.

Akibat pengeroyokan tersebut, Jujun mengalami memar di bagian kepala dan wajah. "Kepala masih sakit sampai sekarang, sampai sekarang saya nggak bisa makan enak. Muka kemarin biru, sekarang mendingan waktu kemarin mah parah kepala saya tuh," tuturnya.

"Kalau saya ngambil (uang) saya gak pulang, ini buktinya saya pulang, karena tidak terbukti. Saya aja dari dulu sampai sekarang rumah masih ngontrak. Sehari hari jualan es, keliling Panglengseran Cikembang. Saya mah orang enggak mampu, meskipun saya enggka mampu saya mah enggak berani mencuri," tambahnya.

Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai insiden pengeroyokan ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 September 2024, 17:13 WIB

Misteri Jalan Tamansari Bandung, Konon Dihuni Kuntilanak dari Sungai Cikapundung

Jalan Tamansari Bandung Konon Dihuni Kuntilanak. Dari Uji Nyali, bayangan putih tertawa menyeringai nyaring keluar dari aliran Sungai Cikapundung.
Ilustrasi. Menurut warga, Jalan Tamansari Bandung gelap karena setiap lampu yang dipasang selalu pecah. (Sumber : Freepik/rorozoa)
Sukabumi30 September 2024, 17:01 WIB

Motif 4 Anggota Geng Motor Aniaya Hingga Tusuk 2 Pemuda di Sukabumi

Berikut motif dan kronologi insiden penganiayaan dan penusukan dua pemuda di Kota Sukabumi oleh empat anggota geng motor mild community.
Tampang 4 anggota geng motor pelaku penganiayaan dan penusukan di Kota Sukabumi saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi Kota, Senin (30/9/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi30 September 2024, 17:01 WIB

Hujan Angin Terjang 4 Kecamatan di Sukabumi, Ini Data Kerusakannya

Hujan deras dan angin kecang atau badai yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Minggu, 29 September 2024, kemarin, menyebabkan bencana di empat kecamatan
Badai melanda 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Musik30 September 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andini: Aku Takkan Bertahan Bila Tak Teryakinkan

Inilah Full Lirik Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andini yang sudah dirilis Preview-nya di penggalan "Aku Takkan Bertahan Bila Tak Teryakinkan".
Cover Preview Lagu Bukan Untukku versi Tiara Andini. (Sumber : Istimewa)
Life30 September 2024, 16:00 WIB

Misteri Jalur Tengkorak Tanjakan Emen Subang, Jalan Mulus yang Bisa Berujung Kecelakaan Maut

Tanjakan Emen adalah sebuah tanjakan curam yang terletak di kawasan Subang, Jawa Barat, dan dikenal oleh banyak orang karena sering terjadi kecelakaan di sana.
Tanjakan Emen adalah sebuah tanjakan curam yang terletak di kawasan Subang, Jawa Barat, dan dikenal oleh banyak orang karena sering terjadi kecelakaan di sana. (Sumber : Instagram/@dudisugandi).
Sukabumi30 September 2024, 15:31 WIB

4 Anggota Geng Motor Penusuk Pemuda di Sukabumi Ditangkap, Pelaku Ungkap Pemicu Kejadian

Empat anggota geng motor Mild Community penusuk dua pemuda di Kota Sukabumi ditangkap.
Tampang 4 anggota geng motor pelaku penganiayaan dan penusukan di Kota Sukabumi saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi Kota, Senin (30/9/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Inspirasi30 September 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Posisi Sebagai Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Posisi Sebagai Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 September 2024, 14:43 WIB

Dituduh Curi Uang Rp30 Juta, Pedagang Es Keliling di Sukabumi Dikeroyok Hingga Babak Belur

Berikut kesaksian pedagang es keliling di Warungkiara Sukabumi yang dikeroyok hingga babak belur karena dituduh mencuri uang Rp30 Juta.
Jujun Junaedi (54 tahun) pedagang es keliling di Warungkiara Sukabumi saat menunjukan sejumlah luka memar di wajahnya. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 September 2024, 14:14 WIB

10 Tahun Rasakan Dampak Negatif, Warga Nagrak Sukabumi Tolak Perpanjangan Izin Tower BTS

Warga Kampung Sinagar Nagrak Sukabumi pasang spanduk tolak perpanjangan izin operasional Tower BTS milik PT STP, ini alasannya.
Tower BTS milik PT STP ditolak warga Kampung Sinagar RT 2/2, Gang Turbin, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life30 September 2024, 14:00 WIB

G30S/PKI: Bagaimana Pelanggaran HAM Berat Menurut Generasi Baby Boomers & Milenial?

Soal Pelanggaran HAM Berat atau Peristiwa G30S/PKI, riset mengungkap ternyata ada perbedaan persepsi antara Generasi Baby Boomers & Milenial.
Peristiwa G30S/PKI terjadi pada dini hari 30 September hingga 1 Oktober 1965. Foto: Instagram/albahjahtv