SUKABUMIUPDATE.com - Tarsum (51 tahun), pria asal Ciamis yang sempat menggegerkan publik karena membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (44 tahun), kini menjalani rehabilitasi di Sentra Phala Martha, Sukabumi. Ia diterima di Sentra tersebut sejak Jumat, 20 September 2024, setelah proses hukumnya dihentikan akibat kondisi kejiwaannya yang terganggu.
Kepala Sentra Phala Martha Kementerian Sosial RI, Cup Santo, mengonfirmasi bahwa pihaknya kini menangani Tarsum. "Betul, kami menerima itu, karena didorong keterpanggilan untuk bisa membantu," ujar Cup Santo kepada sukabumiupdate.com, Jumat, (27/9/2024).
Cup Santo menjelaskan bahwa Tarsum saat ini masih dalam fase observasi, sehingga perkembangan kondisinya belum dapat diuraikan lebih lanjut.
"Berdasarkan evaluasi dari para pekerja sosial dan tim rehabilitasi, kami belum bisa memastikan berapa lama proses rehabilitasi ini akan berlangsung. Penanganannya sangat bergantung pada kondisi mental masing-masing individu. Mudah-mudahan dengan pendampingan yang baik, kondisinya akan membaik," jelasnya.
Baca Juga: Dimutilasi saat Masih Hidup, Kondisi Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor
Dikutip dari suara.com, kasus Tarsum mencuat pada Mei 2024 setelah ia diduga membunuh istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis. Kejadian tragis tersebut dilaporkan terjadi akibat depresi berat yang dialami Tarsum setelah usahanya bangkrut. Sebelumnya, Tarsum dikenal bekerja sebagai tukang jagal kambing dan sapi.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan bahwa Tarsum sempat mendapatkan perawatan kejiwaan di Puskesmas setempat. Namun, pengobatan yang direkomendasikan oleh pihak Puskesmas tidak dilanjutkan oleh keluarganya, yang mengakibatkan kondisi mental Tarsum semakin memburuk hingga akhirnya ia melakukan tindakan keji tersebut.
Setelah penangkapannya, Tarsum dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Bandung Barat, untuk menjalani observasi selama 14 hari. Berdasarkan hasil observasi tersebut, Tarsum kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial Ciamis untuk penanganan lebih lanjut.
Lanjutnya, Tarsum juga telah menjalani penjabaran di RS Marzoeki Mahdi, sebelum pada akhirnya menjalani rehabilitasi di Sentra Phala Martha Sukabumi.