SUKABUMIUPDATE.com - Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Sri Erni Juniarti (40 tahun), asal Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan meninggal dunia di Suriah. Pihak keluarga berharap jenazah Erni dapat segera dipulangkan.
Informasi yang dihimpun, Sri Erni Juniarti berangkat dari Indonesia ke Suriah pada tahun 2022. Sejak keberangkatannya, Erni mengabari keluarga 8 bulan kemudian. Ia meninggalkan seorang suami dan tiga anak.
"Dia berangkat tahun 2022, kapan tepatnya saya tidak tahu, karena dia tidak pamit kepada keluarga saya, hanya kepada keluarga ibunya. Saya baru tahu dia di Suriah setelah setahun keberangkatannya," kata Bambang Permadi (34 tahun), keponakan Erni, Sabtu (28/9/2024).
Bambang mengaku menerima kabar duka ini dari seorang petugas yang mengaku dari KBRI di Suriah pada 19 September 2024 lalu. Petugas tersebut memberitahukan bahwa Erni meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
"Dikabari petugas KBRI pada tanggal 19 atau 20 bulan ini, bahwa dia meninggal dunia. Katanya meninggal karena terjatuh saat bekerja hingga mengalami pendarahan di otak," ujar Bambang.
Baca Juga: Viral TKW Asal Sukabumi Ngaku Disiksa Majikan di Arab Saudi, Kini Siap Dipulangkan
Terpisah, Jamilah (60 tahun), sepupu Erni yang menganggap Erni seperti anak sendiri, juga merasa sangat kehilangan.
"Dari kecil dia ikut saya, sebelum menikah tinggal di rumah saya. Setelah menikah ikut suaminya, dan anaknya pun saya yang urus. Dia sempat tinggal lagi di sini sebelum akhirnya berangkat ke Suriah," ungkap Jamilah.
Jamilah menjelaskan, bahwa sebelum berangkat ke Suriah, Erni pernah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun. Kemudian setelah kembali ke tanah air, Erni sempat bekerja sebagai buruh pabrik di Sukabumi selama enam tahun sebelum terkena PHK akibat pandemi COVID-19.
"Setelah itu, dia berangkat ke Suriah dan mengabari saya setelah 8 bulan berada di sana," kata Jamilah.
Jamilah berharap pemerintah dapat segera memulangkan jenazah Erni dan memastikan hak-haknya selama bekerja di Suriah dapat diberikan kepada keluarganya.
"Saya mohon kepada pemerintah dan pihak berwenang agar jenazahnya segera dipulangkan ke Indonesia. Gajinya juga tolong diberikan kepada suaminya untuk anak-anaknya, kasihan, mereka orang yang tidak mampu," tandasnya.