Mitigasi Megathrust dan Tsunami, Cek Fungsi EWS di Laut Sukabumi

Jumat 27 September 2024, 11:23 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena saat memonitor kondisi alat pendeteksi Tsunami EWS yang terpasang dibeberapa titik dari ruang Pusdalops. (Sumber : Istimewa)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena saat memonitor kondisi alat pendeteksi Tsunami EWS yang terpasang dibeberapa titik dari ruang Pusdalops. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Isu potensi megathrust disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dengan melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan. Baru-baru ini, BPBD kembali mengecek aktivasi Early Warning System (EWS). Diketahui, pengecekan alat untuk deteksi tsunami ini dilakukan secara rutin setiap bulan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengungkapkan hasil monitoring EWS yang terpasang di sejumlah titik di pesisir Sukabumi tersebut pada Kamis (26/9/2024).

"Tadi kondisi (EWS) berjalan bagus, karena kami juga sekalian zoom meeting dengan stasiun BMKG. Sirine yang terpasang berfungsi dengan baik dan tidak ada kendala teknis," ujarnya saat dihubungi oleh sukabumiupdate.com.

Ia juga menuturkan bahwa sistem EWS tsunami, meskipun alatnya dari BMKG, tetap dioperasikan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD.

"Alurnya dari BMKG ke Pusdalops, kemudian kami yang akan menyebarkan informasi tersebut ke masyarakat," katanya.

Baca Juga: Jangan Panik Tapi Waspada! Simak Lebih Detail Gejala Datangnya Gempa Megathrust

Selain pengecekan EWS, Deden menyatakan BPBD Kabupaten Sukabumi juga sedang mempersiapkan pembangunan gedung baru Pusdalops di kawasan Kantor BPBD, Ciangsana, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Gedung ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan informasi kebencanaan, terutama melalui sistem informasi yang lebih baik dan memadai.

"Gedung Pusdalops ini akan mempermudah integrasi informasi, sehingga sarana dan prasarana menjadi lebih baik. Gedung tersebut akan menjadi rujukan bagi dinas-dinas dan intansi lain, seperti BMKG. Data curah hujan, ketinggian air, potensi tsunami, dan pergerakan sesar semuanya akan masuk ke Pusdalops, yang kemudian diteruskan kepada masyarakat agar mereka tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Baca Juga: Laut Sukabumi dan Ancaman Nyata Gempa Dahsyat Megathrust Selat Sunda

Deden juga menekankan pentingnya keterlibatan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan Kasi Trantib dalam kegiatan ini. "Mereka adalah tim yang pertama kali melakukan penanganan di wilayah, seperti asesmen dan penanganan darurat. Jadi, kami pastikan sinergi terus terjalin," katanya.

"Makanya tadi apel kesiapsiagaan untuk antisipasi persiapan megathrust, selain itu juga dalam menghadapi peralihan musim kemarau ke musim hujan," lanjutnya.

Ke depannya, BPBD Kabupaten Sukabumi berupaya mengajukan peralatan standar yang harus dilengkapi untuk memudahkan proses penanganan bencana. "Mudah-mudahan anggaran tersedia baik dari pemerintah daerah maupun pusat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 September 2024, 16:30 WIB

Pertama dan Tertua di Indonesia, Pembangunan Tol Jagorawi Banyak Makan 'Tumbal'

Ide pembangunan jalan bebas hambatan berbayar, Tol Jagorawi, bermula dari kondisi ekonomi Jakarta usai pembangunan Jalan Soedirman dan M.H. Thamrin, yang membutuhkan anggaran sangat besar.
Jalan Tol Jagorawi. Sumber: Instagram/bogorkeun
Sukabumi27 September 2024, 16:22 WIB

Berjarak 414 Km, Sukabumi dan Lalu Lintas Imigran-Pengungsi Menuju Christmas Island

Banyak nelayan yang mengenal Christmas Island karena terbawa badai ke pulau ini.
Tangkapan layar peta jarak Sukabumi dengan Christmas Island. | Foto: Google Maps
Bola27 September 2024, 16:11 WIB

PT LIB Ungkap Biang Kerok Kericuhan usai Laga Persib Vs Persija

Terkait dengan kericuhan yang terjadi, Ferry Paulus mengatakan PT LIB tidak bisa memberikan sanksi karena itu ranahnya Komisi Disiplin PSSI.
Tangkapan layar video kericuhan di pertandingan Persib vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin sore, 23 September 2024. |  Foto: Indonesia Hooligans
Life27 September 2024, 16:00 WIB

Sungai Ciliwung Dahulu Kala: Paling Bersih di Dunia Hingga Dijuluki “Ratu dari Timur

Sungai Ciliwung memang pernah memiliki masa kejayaan di mana airnya begitu jernih dan bersih sehingga dianggap sebagai salah satu sungai terbersih di dunia.
Sungai Ciliwung memang pernah memiliki masa kejayaan di mana airnya begitu jernih dan bersih sehingga dianggap sebagai salah satu sungai terbersih di dunia. (Sumber : wikimedia/Universiteit Leiden).
Inspirasi27 September 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Chef/Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, yuk segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Chef/Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Food & Travel27 September 2024, 14:54 WIB

Leuwi Buleud: Kolam Renang Tengah Sungai di Sukabumi, Spot Wisata Alam Musiman

Sebagai spot wisata alam sukabumi dan aset wisata alam Jawa Barat Leuwi buleud adalah cekungan alam yang berada di tengah sungai Cikarang, berjarak kurang lebih 20 meter kurang lebih dari pinggir sungai.
Anak-anak kampung Cikupa berenang di kolam tengah sungai. Spot alam musiman di Sukabumi (Sumber: su/ragil)
Entertainment27 September 2024, 14:30 WIB

Sean 'Diddy' Combs Hadapi Gugatan ke-11 Terkait Jual Rekaman Kekerasan Seksual

Setelah ditangkap beberapa minggu lalu, Sean ‘Diddy’ Combs kini menghadapi gugatan baru yang ke-11 usai seorang perempuan bernama Thalia Graves melaporkan sang rapper atas tuduhan kekerasan seksual.
Sean 'Diddy' Combs Hadapi Gugatan ke-11 Terkait Jual Rekaman Kekerasan Seksual (Sumber : Istimewa)
Sukabumi27 September 2024, 14:27 WIB

Melihat Puluhan Kincir Air di Lengkong Sukabumi, Tradisi Pertanian Anti Kemarau yang Tetap Terjaga

Satu kincir air terbuat dari bambu ini bisa mengaliri puluhan hektare sawah di Desa Neglasari Lengkong Sukabumi.
Bentuk kincir air yang dibuat petani Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih27 September 2024, 14:07 WIB

Safari Politik dan Bertemu Anak Muda Sukabumi, PKS: Syaikhu Siap Mengulang Kesuksesan Aher

PKS memastikan seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Barat terkelilingi oleh ASIH.
Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu (kemeja putih) bersama Wakil Ketua BPW Banjabar DPTP PKS drh Slamet (samping kanan Syaikhu) bertemu masyarakat Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 26 September 2024. | Foto: PKS
Food & Travel27 September 2024, 14:00 WIB

Wisata Budaya Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat, Banyak Spot Foto & HTM Gratis!

HTM Gratis! Banyak tempat di Kampung Naga yang bisa dijadikan spot foto instagrammable, mulai dari gerbang pintu masuk, balai pertemuan, lumbung padi hingga berfoto di ratusan tangganya yang ikonik.
Rumpah Panggung di Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@kampungnaga_tasikmalaya)