Rugi Ratusan Juta, Cerita 16 Warga Sukabumi Korban Penipuan Modus Arisan Parsel

Kamis 26 September 2024, 17:13 WIB
Korban penipuan modus parsel lebaran saat diwawancara sukabumiupdate.com pada Kamis (26/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

Korban penipuan modus parsel lebaran saat diwawancara sukabumiupdate.com pada Kamis (26/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak enam belas (16) warga Sukabumi diduga telah menjadi korban tindak pidana tipu gelap modus paket arisan parsel lebaran. Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 235.494.000.

Berdasarkan informasi, terduga pelaku merupakan suami istri asal Sukaraja, Kabupaten Sukabumi inisial ISS (istri) dan NF (suami). Dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan modus arisan parsel itu terjadi diketahui pada 7 April 2024 lalu terhadap belasan korban di Sukabumi.

Salah satu korban, Resi Rahmawati (32 tahun) asal Warudoyong, Kota Sukabumi menyebut dugaan tindak tipu gelap itu terjadi di tahun ketiga sejak ia mengikuti arisan parsel lebaran pada tahun 2022 lalu.

“Ini kali ketiga (ikut arisan parsel), pertama itu saya ikut untuk keluarga saya, yang kedua dan ketiga itu saya jadi reseller (arisan parsel) terus yang kesatu dan kedua itu lancar, nah pas di tahun ketiga itu mulai tidak lancar,“ ujar Resi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (26/9/2024).

Di tahun ketiga itu, kata Resi, paket parsel lebaran yang seharusnya diberikan pada H-7 sebelum hari raya idul fitri ternyata yang diberikan hanya paket parselnya saja atau tidak berserta uang tunainya.

Adapun alasan pertama yang diberikan oleh terlapor kepada korban yaitu mengaku jika uang tunai tidak dapat dicairkan karena dikunci di bank dan alasan kedua yakni terlapor mengaku jika uang arisan telah terpakai untuk menutupi kerugian suaminya karena tertipu saat investasi jahe.

Baca Juga: Rp350 Juta Raib, Warga Gunungguruh Sukabumi Minta Polisi Tangkap Terduga Pelaku Tipu Gelap

Baca Juga: Penipuan Modus Penggandaan Uang, 7 Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota

“Nggak ada maslah sebelumnya, saya nggak curiga juga, di bulan 10 itu sebagian besar parselnya itu sudah dikirim, terus besoknya kan uang tunainya nggak ada, saya tanyain, katanya uangnya di lock (dikunci) di bank nya,” kata dia.

“Terus si pelaku pas H- berapa gitu waktu mau lebaran dia bilang uang tunainya itu kepake karena suaminya ketipu investasi jahe,” tambah dia.

Kendati demikian, pihaknya belum menaruh curiga terhadap terlapor dan meminta pembayaran arisan agar dapat dibayarkan sebelum tanggal 31 Mei 2024 setelah lebaran.

“Sampai tanggal 31 Mei ditungguin si pelaku itu masih nggak ada, nah dari situ kita korban-korban itu bikin grup katanaya ada yang udah ke rumahnya, ada yang udah nyari juga nihil nggak ada hasil,“ sebut dia.

Mengingat hal tersebut, Resi bersama 15 korban lainnya lantas melaporkan peristiwa dugaan tindak tipu gelap yang dialaminya itu kepada pihak Kepolisian Resor Sukabumi Kota pada 8 Juni 2024. “Nah karena kita menganggap tidak ada itikad baik dari pelaku, akhirnya saya bersama yang lain juga ber 16 ikut lapor ke polisi,” ucapnya.

Secara pribadi, Resi mengaku menjadi korban dengan kerugian paling besar di antara korban lainnya dengan kisaran kerugian Rp 127.050.000. “Karena saya reseller, jadi ada banyak orang juga yang ikut arisan itu ke saya jadi kalau saya kerugiannya total Rp 127.050.000, per bulannya Rp 12.705.000 selama 10 bulan dari Mei sampai Februari pokoknya,“ ungkapnya.

Berdasarkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) ke dua yang diterima korban dari Polisi pada 24 September 2024 kemarin. Hingga saat ini Polisi menyebut jika pihaknya telah menerbitkan surat perintah membawa dua orang terlapor karena tidak hadir dalam panggilannya sebanyak dua kali.

Selain itu, dalam SP2HP itu, polisi juga menyebut jika dua terlapor sudah tidak berada di alamat yang diketahuinya. Atas dasar hal tersebut, polisi juga menyebut akan segera melaksanakan gelar perkara.

Lebih lanjut, dalam perkara yang dialaminya itu, Resi berharap jika pihak kepolisian dapat segera mengamankan terduga pelaku. “Harapan mah semuanya juga pengen uangnya kembali, untuk penanganan polisi juga saya harap bisa secepat mungkin, karena kita kalau nggak minta tolong ke polisi harus minta tolong ke siapa lagi,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 November 2024, 17:32 WIB

Kota Sukabumi Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang, Data Sementara 32 Titik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi mencatat, ada 32 titik terdampak, termasuk putusnya akses sementara jalan nasional Sukabumi - Cianjur di Ciaul Subangjaya akibat pohon tumbang.
Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Keuangan05 November 2024, 17:11 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Ingatkan Pentingnya Jaminan Sosial Bagi Pekerja Kontruksi

Hal ini, tentunya perlu diawali dengan kesadaran atau awareness perusahaan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Kontruksi. (Sumber Foto: Istimewa)
Musik05 November 2024, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu That's Why Go Away Michael Learns to Rock, "I Won't Forget"

Lagu That's Why You Go Away MLTR tidak hanya populer di Eropa tetapi juga memiliki banyak penggemar di Asia, termasuk di Indonesia.
Jascha Richter, Vokalis Michael Learns to Rock saat Live Concert Menyanyikan Lagu That's Why You Go Away di Makassar Indonesia. Foto: YouTube/FdStudio89
Inspirasi05 November 2024, 16:52 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Sekaligus Dalam Ajang TBCCI 2024

BPJS Ketenagakerjaan meraih enam penghargaan sekaligus dalam ajang TBCCI 2024.
BPJS Ketenagakerjaan raih Penghargaan dalam Ajang TBCCI 2024. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 November 2024, 16:31 WIB

Viral Gunawan Sadbor dan Temannya Berjoget di Tahanan, Kapolres Sukabumi Buka Suara

Gunawan Sadbor dan temannya yang tengah menjalani proses hukum sebagai tersangka kasus promosi situs judi online kembali viral.
Gunawan Sadbor dan Toed berjoget di rutan Polres Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Food & Travel05 November 2024, 16:00 WIB

Pemandian Air Panas Cisolong Pandeglang Banten, Rp10.000 Saja Sudah Bisa Berendam

Terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Pemandian Air Panas Cisolong menjadi destinasi wisata yang semakin populer bagi para pencari ketenangan dan kesegaran.
Terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Pemandian Air Panas Cisolong menjadi destinasi wisata yang semakin populer bagi para pencari ketenangan dan kesegaran. (Sumber : Instagram/@cipanas_alam_sari)
Info05 November 2024, 15:57 WIB

Telah Hilang Surat Sertifikat Tanah

Surat sertifikat tanah hilang.
Ilustrasi.
Life05 November 2024, 15:30 WIB

Kearifan Lokal Sunda Buhun, Manuskrip Kuno Warisan Budaya Jawa Barat

Sunda Buhun merangkum cara pandang hidup, filosofi, ritual, serta hubungan masyarakat Sunda dengan alam dan leluhur yang dianggap sakral.
Ilustrasi. Kearifan Lokal Sunda Buhun, Manuskrip Warisan Kuno Jawa Barat. Foto: Ist
Inspirasi05 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kitchen Helper Minimal SMA/SMK, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kitchen Helper Minimal SMA/SMK, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel05 November 2024, 14:30 WIB

Museum Sri Baduga Bandung, Wisata Sejarah dan Budaya Jawa Barat HTM Rp2.000an!

Nama Museum Sri Baduga diambil dari gelar salah seorang Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja, sebagaimana tertulis pada Prasasti Batutulis Bogor.
Museum Sri Baduga di Bandung (Sumber : Instagram/@sribaduga1980)