11 Batang/Minggu, Warga Sukabumi Mayoritas Hisap Rokok Kretek Daripada Rokok Putih

Rabu 25 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Rokok Kretek Filter yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Sukabumi (Sumber : Pixabay/GerdAltmann)

Ilustrasi. Rokok Kretek Filter yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Sukabumi (Sumber : Pixabay/GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Perokok bukan lagi hal baru di Indonesia, tak terkecuali di Kota Sukabumi.

Hasil pendataan Susenas menunjukkan, rokok menduduki peringkat kedua sebagai komoditas makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Sukabumi tahun 2023.

Peringkat tersebut mengalahkan jenis komoditas makanan padi-padian, daging, serta telur dan susu yang masing-masing berada di urutan ketiga hingga kelima. Sementara di posisi satu, masyarakat Kota Sukabumi paling banyak mengkonsumsi makanan dan minuman jadi.

Soal harga, biaya yang dikeluarkan masyarakat Kota Sukabumi untuk mengkonsumsi rokok setiap bulannya berada di kisaran 114 Ribu rupiah, tepatnya Rp 113.788,00. Data tersebut diakses pada Rabu, 25 September 2024 dari rilis Kota Sukabumi dalam Angka tahun 2024 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS.

Baca Juga: Patilasan Prabu Siliwangi, Gunung Padang Cianjur Piramida Tertua Di Dunia

Rokok termasuk topik yang menarik dikaji dalam hal pola konsumsi masyarakat. Maka dari itu, redaksi sukabumiupdate.com mengutip data terpisah dari BPS Kota Sukabumi tentang jenis rokok yang paling banyak dikonsumsi. 

Berdasarkan Rata-rata Konsumsi Per Kapita Seminggu Menurut Jenis Komoditi Makanan Kelompok Rokok tahun 2023, ada lima jenis rokok yang dikonsumsi, diantaranya rokok kretek filter, rokok kretek tanpa filter, rokok putih, tembakau, serta rokok dan tembakau lainnya. Informasi jenis rokok yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Kota Sukabumi ini telah dilakukan pemutakhiran data per tanggal 14 Mei 2024 mengacu pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

Setelah diurutkan berdasarkan konsumsi paling banyak dalam kurun waktu satu minggu, jenis rokok kretek filter berada di urutan pertama dengan angka rata-rata 11,2664. Sementara jenis rokok kretek tanpa filter rata-rata dikonsumsi sebanyak 3 batang/minggu (rata-rata 2,7437), disusul jenis rokok putih 1 batang/minggu (rata-rata 1,2343). Terakhir tembakau dikonsumsi sekitar 0,0111 ons/minggu serta jenis komoditas rokok dan tembakau lainnya rata-rata 0,0160/minggu.

Baca Juga: Data Bicara: Rata-Rata Anak SMP di Sukabumi Hisap 80 Batang Rokok per Minggu

Menilik data BPS tersebut, disimpulkan bahwa warga Sukabumi paling banyak mengkonsumsi jenis rokok kretek filter, dengan jumlah sekitar konsumsi 11 batang setiap minggunya.

Kesimpulan: warga Sukabumi mengkonsumsi 11 batang rokok kretek filter per minggu.

Lantas, apa perbedaan rokok kretek dan rokok putih?

Pengeluaran untuk membeli rokok di Kabupaten Sukabumi | Foto : Pixabayrokok | Foto : Pixabay

Mengutip naskah publikasi UNDIP di laman resminya, rokok putih termasuk jenis rokok yang umum dikonsumsi di luar negeri, sedangkan rokok kretek biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Kemudian, perbedaan rokok kretek dan rokok putih terletak pada komposisinya. Rokok kretek, yang merupakan rokok khas Indonesia, memiliki campuran cengkeh, sedangkan rokok putih tidak ada kandungan cengkeh.

Baca Juga: Viral Suporter Persib vs Persija Ricuh, Ini 5 Catatan Perdamaian Viking - The Jak

Dilansir terpisah dari laman Repository UMY, rokok kretek terbagi menjadi rokok kretek filter dan tanpa filter, berdasarkan penggunaan filternya. Kedua jenis rokok ini sebagaimana tercatat dalam Data BPS Kota Sukabumi 2024.

Rokok filter adalah rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus, sedangkan rokok tanpa filter tidak terdapat gabus pada bagian pangkalnya.

Namun tidak sesederhana seolah hanya gabus dalam rokok, kandungan nikotin yang terdapat dalam rokok tanpa filter ternyata lebih besar dibandingkan rokok filter. Sebab seperti namanya, rokok tanpa filter tidak dilengkapi dengan filter yang berfungsi mengurangi asap yang keluar dari rokok.

Sementara untuk jenis tembakau, diketahui tembakau adalah tanaman dari genus Nicotiana yang daunnya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan rokok, cerutu, dan produk tembakau lainnya. Tembakau di dalam rokok mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Seperti diketahui, rokok adalah produk yang biasanya terdiri dari daun tembakau dan digulung dalam kertas tipis. Rokok digunakan dengan cara dibakar pada salah satu ujungnya, lalu asapnya dihisap melalui ujung lainnya.

Selain rokok yang mengandung nikotin, asap rokok juga mengandung berbagai zat kimia berbahaya dan dapat merusak kesehatan.

Sumber: Data BPS Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)