Demo di Kantor DPTR, Ratusan Petani dan Mahasiswa Sukabumi Blokade Jalan

Selasa 24 September 2024, 22:28 WIB
Aksi demontrasi di depan Kantor DPTR Kabupaten Sukabumi. Selasa (24/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

Aksi demontrasi di depan Kantor DPTR Kabupaten Sukabumi. Selasa (24/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan Mahasiswa dan Petani yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Agraria Sukabumi geruduk kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi. Selasa (24/9/2024). Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi terkait kondisi para petani yang disebut telah dirampas haknya oleh pemerintah melalui surat rekomendasi perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) kepada perusahaan.

Koordinator aksi, Rozak Daud menyebut pemerintah telah memberikan rekomendasi perpanjangan HGU kepada perusahaan tanpa melihat situasi dan kondisi di lapangan, mengingat lahan HGU yang dimaksud sudah menjadi lahan garapan para petani.

“Tuntutan pertama berkaitan dengan rekomendasi perpanjangan, rekomendasi perpanjangan HGU itu kan dari Bupati yang ditangani oleh Dinas pertanahan dan tata ruang,“ ujar Rozak kepada sukabumiupdate.com.

“Harapan kita pertama sebelum melakukan proses itu Dinas harusnya melakukan identifikasi dulu di lapangan, ketemu dulu petaninya, aspirasinya seperti apa termasuk melihat kondisi existing lahannya seperti apa, apakah dikuasai atau tidak oleh petani untuk menjadi bahan dinas untuk mengeluarkan rekomendasi,” jelas dia.

Menurutnya, dengan dikeluarkannya surat rekomendasi perpanjangan HGU, pemerintah memiliki pemahaman yang berbeda dalam melihat mekanisme pemberian rekomendasi tersebut.

Baca Juga: Tuntutan Diterima DPRD, Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK di Sukabumi Bubar

“Jadi sebenarnya ada perbedaan pemahaman antara kita dengan Dinas, mereka (Dinas) menganggap rekomendasi perpanjangan 20 persen itu include termasuk plasma, padahal syarat untuk perpanjangan HGU minimal 20 persen itu dilepaskan dulu, setelah itu baru diperpanjang HGUnya,“ kata dia.

Adapun rekomendasi perpanjangan HGU itu, kata Rozak, diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap empat lahan HGU di beberapa tempat berbeda. 

“LPRA di Desa Pasir Datar Indah dan Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin oleh PT Surya Nusa Nadicipta seluas 320 hektar, LPRA di Kecamatan Jampang Tengah, eks HGU PT Bumiloka Swakarya seluas 1.654 hektar,” papar dia.

“LPRA di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Jampang Tengah dan Lengkong PT Jaya Perkebunan Sindu Agung seluas 1.600 hektar dan LPRA yang berlokasi di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Desa Undrus Binangun, Desa Sukamaju, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, dengan klaim eks HGU PTPN VIII Afdeling Goalpara seluas 309,36 hektar,” sambung dia.

Pihaknya menganggap penerbitan rekomendasi perpanjangan HGU itu tidak sesuai dengan amanat konstitusi. “Ya memang itu tidak sesuai dengan harapan terutama tidak sesuai dengan amanat konstitusi yang dilaksanakan selama ini,” ucapnya.

Demonstrasi terus berlanjut hingga pukul 17:00 WIB, ratusan massa aksi itu menunggu Kepala Dinas DPTR Kabupaten Sukabumi yang tak kunjung datang, akhirnya massa aksi melakukan blokade jalan Pelabuhan II hingga satu jam lamanya, hingga akhirnya kepala dinas datang dan menemui para demonstran.

“Untuk blokade jalan itu kan memang negara ini harus dipaksa juga, jadi itu bagian dari siasat gerakan lah karena tidak ada cara lain, kan kalau dengan cara baik sudah tidak bisa mungkin dengan cara-cara seperti ini agar mendapat respon yang cepat,” jelas dia.

Rozak menyebut kepala DPTR masih bersifat normatif dan tidak memberikan jawaban pasti untuk para petani. “Jawabannya masih normatif, katanya ditampung dulu jadi tidak ada yang lebih. Jadi ini kan bagian dari respon di lapangan jadi dikemudian hari kalau tidak ada upaya lanjutan ya itu tergantung situasi di lapangan, mungkin akan demo lagi kalau petani merasa terganggu,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)