Cerita Pengendara Rela Antre 1 Jam di GT Parungkuda Tunggu Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka Kembali

Selasa 24 September 2024, 18:02 WIB
Kondisi antrian di depan gerbang tol Parungkuda Sukabumi. Sejumlah pengendara menunggu Tol Bocimi seksi 2 dibuka kembali. (Sumber : SU/Ibnu)

Kondisi antrian di depan gerbang tol Parungkuda Sukabumi. Sejumlah pengendara menunggu Tol Bocimi seksi 2 dibuka kembali. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Antusiasme warga dalam menyambut beroperasionalnya kembali Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sangat tinggi. Meski waktu pembukaan pintu tol belum jelas, sejumlah pengendara rela mengantre hingga satu jam di sekitar Gerbang Tol (GT) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, menunggu akses tol yang telah ditutup selama lima bulan itu kembali dibuka.

Enang (39 tahun), warga Kalapanunggal yang hendak menuju Jakarta, mengaku sengaja datang lebih awal untuk memastikan dirinya bisa segera melintasi tol saat dibuka.

"Saya mau ke arah Jakarta membawa muatan kelapa. Saya dapat informasi dari media sosial katanya tol dibuka jam 2 siang, tapi ternyata sampai sekarang belum ada tanda-tanda," ujar Enang saat ditemui di lokasi, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Pengendara Menumpuk di GT Parungkuda Tunggu Tol Bocimi 2 Dibuka Kembali, Kapolres Sukabumi Telpon TJT

Meski sudah satu jam menunggu, Enang tetap berharap tol segera dibuka karena perbedaan waktu tempuh antara jalur tol dan jalur biasa sangat signifikan. "Senang banget kalau tol dibuka, karena bedanya jauh sama lewat jalan tikus," ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Handi (30 tahun), yang juga rela menunggu di sekitar GT Parungkuda agar bisa segera masuk tol begitu pintu gerbang dibuka. "Jangankan tol dibuka, dengar mau dibuka saja sudah bikin antusias, makanya saya rela antri sampai satu jam," katanya.

Momen pengendara berbincang bersama Kapolres Sukabumi AKBP Samian di depan GT Parungkuda. | Foto: Su/IbnuMomen pengendara berbincang bersama Kapolres Sukabumi AKBP Samian di depan GT Parungkuda. | Foto: Su/Ibnu

Handi menjelaskan, perbedaan waktu tempuh sangat terasa antara menggunakan tol dan melewati jalur arteri yang sering macet, terutama di daerah Cicurug. "Kalau lewat Cicurug itu macetnya luar biasa, bisa 2-3 jam perjalanannya. Lewat tol jauh lebih cepat," jelasnya.

Selain itu, menurut Handi, penggunaan tol juga lebih efisien dari segi biaya. "Bensin beda 3 liter lebih, dan kalau lewat tol bisa hemat sekitar 50 ribu rupiah. Makanya saya sangat terbantu dengan adanya tol ini," tuturnya.

Ia juga berharap pembangunan Tol Bocimi dapat terus dilanjutkan hingga Seksi 3 yang menuju Cisaat, agar akses ke Sukabumi semakin lancar. "Harapan saya ke depan, semoga semakin lancar dan pembangunan tol cepat selesai," pungkasnya.

Pantauan sukabumiupdate.com, hingga sore hari, pihak pengelola tol masih belum memberikan kepastian kapan gerbang tol akan dibuka. Para pengendara dan pihak kepolisian masih menunggu di sekitar lokasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa