Korsleting Listrik Dirumah Tetangga, Rumah Neneng di Sukamanis Sukabumi Ludes Terbakar

Selasa 24 September 2024, 15:36 WIB
Dua rumah alami kebakaran di Desa Sukamanis Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/9/2024) | Foto : P2BK

Dua rumah alami kebakaran di Desa Sukamanis Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/9/2024) | Foto : P2BK

SUKABUMIUPDATE.com - Dua rumah warga di Kampung Cipokel, Rt 19/05, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dilanda kebakaran pada Selasa (24/9/2024) sekira pukul 07:20 WIB. Akibatnya satu rumah rata dengan tanah dan penghuni terpaksa mengungsi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi menimpa dua rumah milik warga yakni Cecep Abdul Wahid (50 tahun) dan rumah milik ibu Neneng.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Didin Saripudin mengatakan kebakaran diduga dipicu korsleting listrik yang berasal dari rumah milik Cecep dan merembet ke rumah milik Neneng.

“Itu korsleting listrik di rumahnya pak Cecep di atapnya, langsung merembet ke rumah bu Neneng, kan rumah bu Neneng itu panggung yah jadi api cepat membesar,“ ujar Didin kepada sukabumiupdate.com.

“Kalau rumah pak Cecep itu bangunan tembok jadi nggak rusak, yang rusak berat mah rumah ibu Neneng, 2 KK 4 jiwa, itu ludes terbakar semunya rata,” tambah dia.

Baca Juga: Bikin Panik Warga, Pemicu Kebakaran Gudang Uci Salon Ludes di Jampangkulon Sukabumi

Didin menyebut jika kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang mendengar ada suara letupan, dan setelah dicek ternyata ada kejadian kebakaran dan api sudah membumbung.

“Pertamanya itu warga dengar ada suara bebeletekan (pembakaran) pas dilihat ternyata ada kebakaran,“ kata dia.

Dengan kondisi rumah yang rata dengan tanah, kata Didin, keluarga Ibu Neneng terpaksa mengungsi sementara waktu ke rumah saudaranya yang masih berada di kampung tersebut. “Bu Neneng mengungsi ke rumah saudaranya masih di kampung itu, kalau pak Cecep mah nggak ngungsi,“ ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Danpos IV Pemadam Kebakaran Cisaat, Unang Sofyan mengatakan dalam penanganan kebakaran tersebut, pihaknya menurunkan enam personil dengan satu unit mobil pemadam kebakaran.

“Untuk penanganan sendiri di sini saya menurunkan 6 personil dengan satu unit mobil kebakaran. Itu awal pemadaman sekitar pukul 08.08 WIB dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.20 WIB, jadi diperkirakan ini pemadamannya sekitar 1 jam lebih,” ujar Unang.

Pada saat melakukan pemadaman, Didin mengaku sedikit menemui kendala karena jalan yang terjal dan berkelok untuk menuju ke lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK).

“Jalan menuju Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) ternyata terjal sempit dan berbelok-belok. Jadi biasanya jarak tempuh 6 kilo itu bisa ditempuh dengan cepat ternyata pas di perjalanan banyak kendala,” ungkapnya.

Adapun kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut, kata Unang, diperkirakan mencapai Rp70 juta. Saat ini kebakaran telah dapat dipadamkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran dibantu P2BK Kadudampit serta warga setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa