SUKABUMIUPDATE.com - Keributan antarsupporter terjadi usai pertandingan Persib vs Persija dalam lanjutan BRI Liga Satu di Stadion Sijalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Senin (23/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat pertandingan antara Persib kontra Persija berlangsung, di beberapa tempat di Kota Sukabumi turut melangsungkan nonton bareng (Nobar). Pertandingan dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0.
Usai pertandingan selesai, sekira pukul 17:30 WIB di jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dikabarkan terjadi keributan antarsuporter The Jak Mania dengan Ultas Persib, akibatnya pagar rumah warga rusak berat.
Adapun kronologis kejadian disampaikan Feri (22 tahun) seorang karyawan warung kopi (warkop) di sekitar lokasi kejadian. Menurutnya, peristiwa bermula ketika ada arak-arakan diduga suporter Persija (The Jak Mania) yang melintasi jalan Panjagalan.
“Awalnya ada suporter the jak konvoy, mereka lewat jalan Pajagalan, di situ ada basecamp Ultras Viking, saat itu mungkin mereka denger ada konvoi The Jak sambil nyanyi-nyanyi, dan ngata-ngatain Persib, mungkin mereka (Ultras Persib) ngerasa kesinggung, keluarlah dari dalam rumah, di situ sempat cekcok akhirnya ada keributan,” ujar Feri kepada sukabumiupdate.com.
Saat keributan terjadi, kelompok supporter Ultras Persib yang kalah jumlah langsung masuk ke dalam rumah, saat itu pengrusakan rumah terjadi hingga pagar rumah warga roboh.
Baca Juga: Hasil Persib Vs Persija: Maung Bandung Tundukkan Macan Kemayoran 2-0
“Terus waktu keributan itu, anak ultras viking kan otomatis kalah jumlah, mereka masuk ke rumah, di situ ada pengrusakan, pagar roboh sama di situ kan ada banner Ultras Persib, sama mereka (the jak) di cabut terus dirobek. Waktu itu yang saya lihat ada yang bawa gantar (bambu) juga,” jelas dia.
“Kalau korban mah nggak ada, soalnya nggak ada pengeroyokan, anak-anak Ultras kan langsung masu ke dalam (rumah) cuman pengrusakan aja,” tambah dia.
Lebih lanjut, diduga ketua dari oknum supporter Persija tersebut langsung berusaha melerai aksi keributan tersebut dibantu warga sekitar hingga akhirnya para suporter Persija membubarkan diri.
“Yang konvoi banyak mungkin kurang lebih ada 50 motor, kalau yang Ultras Persib paling juga tiga orang, ada ceweknya juga lima orang,” ucapnya.
“Mereka (the jak) datang itu dari arah pertigaan Nyomplong ke arah pertigaan Odeon. Setelah itu udah aja mereka (the jak) pergi, membubarkan diri,” pungkasnya.