SUKABUMIUPDATE.com - Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan MAF (35 tahun) pemilik warung kopi (warkop) atau Cafe Veteran27 di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
Hal itu disampaikan langsung oleh korban kepada sukabumiupdate.com di warkopnya, Rabu (18/9/2024). Menurutnya hubungan antara dia dengan pelaku (oknum pengacara) merupakan teman dekat yang dikenalnya beberapa bulan kebelakang.
Sesaat sebelum kejadian penembakan itu, kata MAF, dia sempat berbalas chat dengan terduga pelaku untuk bertemu di warkop miliknya. Tepat pada pukul 21:22. WIB pelaku datang ke warkop milik korban.
“Jam 21:22 Wib saya buka whatsapp, memang saya sudah chatingan juga sama pelaku ini, dia nanya rame nggak warkop, saya bilang ini cuman keisi dua table om nggak terlalu rame, terus dia chat lagi ‘ini saya di bawah (parkiran) di atas lagi dangdutan yah? kata dia, iya om ku,“ ujar MAF menceritakan.
Sesaat kemudian, korban menghampiri pelaku yang sudah menunggunya di dalam mobil di parkiran warkop, saat itu antara korban dan pelaku sempat mengobrol di dalam mobil hingga kemudian terjadi aksi penembakan itu.
“Saya turun kebawah dan dia ada di dalam mobil, saya masuk kedalam mobil, posisi memang dia dalam keadaan minum (alkohol) ditambah dianya juga kemungkinan sedang dalam kondisi mabuk,“ kata dia.
“Kita ngobrol di sana prihal masalah anaknya, dia sedang butuh uang untuk biaya pengobatan, yang kedua ngobrolin masih di circle juga tentang obrolan temen saya, yang ketiga ngobrolin itu dia ngeluarin senpi. Di situ ada bahasa kalau misalkan ini (senpi) itu nggak ada surat-suratnya, kalau misalkan ada yang tahu berarti elu (korban) cepunya,” sambung dia.
Baca Juga: Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku
Baca Juga: Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung
Selanjutnya, dalam percakapannya dengan pelaku, beberapa peluru senpi disebut sempat terjatuh dan korban membantu mencarinya, hingga akhirnya pelaku memasukan peluru kedalam senpi dan langsung menodongkan senpi ke punggung korban.
“Di situ saya ngelihat pelurunya itu kecil ujungnya item belakangnya warna emas kuning, terus dia masukin beberapa (peluru) langsung ditempelin (ke punggung korban) langsung dijedor (ditembak),“ ungkap dia.
“Penembakan di dalam mobil, jadi dia posisinya di jok kemudi saya di sampingnya, dia pake tangan kanan nembaknya langsung ditempel ke punggung saya,” jelas dia.
Dalam keadaan panik, korban langsung lari menghampiri sang kakak yang berada di lantai dua (warkop) untuk meminta pertolongan. “Saya lari ke kakak saya ngasih tahu kalau saya ditembak terus minta dianter buat ke bunut,” ucapnya.
Usai peristiwa penembakan yang menimpanya itu, korban mengaku dirawat selama satu hari di RSUD S Syamsudin SH, berdasarkan hasil rontgen yang diterimanya tidak ditemukan peluru yang tertinggal di dalam tubuhnya hingga korban diperbolehkan untuk pulang.
Kendati demikian, korban merasa tidak menyangka dengan kejadian yang dialaminya itu, pasalnya korban tidak merasa memiliki masalah atu ketersinggungan apapun dengan pelaku.
“Nggak ada (masalah), tapi memang mungkin itu kelepasan (tidak sengaja) nah itu si yang merugikan untuk saya, keteledorannya. Kurang dari satu tahun, saya awal kenal sama dia itu di Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi karena saya ada konflik internal keluarga, saya ketemu di kantin dan kita ngobrol, di situ awal kula saya kenal sama dia (pelaku) dan memang dia juga suka main ke sini (warkop),” tutur dia.
Atas peristiwa yang dialaminya itu, korban menyerahkan sepenuhny kepada pihak Kepolisian dalam penanganan kasus tersebut. “Ya kejadian ini saya kembalikan kepada pihak yang berwajib, terlebih kan ini ada senpinya, kasarnya itu kan bukan ranahnya saya lagi,” pungkasnya.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada MAF (35 tahun), pemilik warung kopi (Warkop) di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi tepat di depan Warkop milik korban pada Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 21.30 WIB. Korban yang terluka, dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, usai melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri. Bagus menyebut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Adapun identitas pelaku penembakan berhasil diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dan CCTV di lokasi kejadian.
"Dugaan sementara pelaku oknum pengacara. Sedangkan untuk korban masih belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," pungkasnya.