Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Rabu 18 September 2024, 22:35 WIB
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan MAF (35 tahun) pemilik warung kopi (warkop) atau Cafe Veteran27 di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.

Hal itu disampaikan langsung oleh korban kepada sukabumiupdate.com di warkopnya, Rabu (18/9/2024). Menurutnya hubungan antara dia dengan pelaku (oknum pengacara) merupakan teman dekat yang dikenalnya beberapa bulan kebelakang.

Sesaat sebelum kejadian penembakan itu, kata MAF, dia sempat berbalas chat dengan terduga pelaku untuk bertemu di warkop miliknya. Tepat pada pukul 21:22. WIB pelaku datang ke warkop milik korban.

“Jam 21:22 Wib saya buka whatsapp, memang saya sudah chatingan juga sama pelaku ini, dia nanya rame nggak warkop, saya bilang ini cuman keisi dua table om nggak terlalu rame, terus dia chat lagi ‘ini saya di bawah (parkiran) di atas lagi dangdutan yah? kata dia, iya om ku,“ ujar MAF menceritakan.

Sesaat kemudian, korban menghampiri pelaku yang sudah menunggunya di dalam mobil di parkiran warkop, saat itu antara korban dan pelaku sempat mengobrol di dalam mobil hingga kemudian terjadi aksi penembakan itu.

“Saya turun kebawah dan dia ada di dalam mobil, saya masuk kedalam mobil, posisi memang dia dalam keadaan minum (alkohol) ditambah dianya juga kemungkinan sedang dalam kondisi mabuk,“ kata dia.

“Kita ngobrol di sana prihal masalah anaknya, dia sedang butuh uang untuk biaya pengobatan, yang kedua ngobrolin masih di circle juga tentang obrolan temen saya, yang ketiga ngobrolin itu dia ngeluarin senpi. Di situ ada bahasa kalau misalkan ini (senpi) itu nggak ada surat-suratnya, kalau misalkan ada yang tahu berarti elu (korban) cepunya,” sambung dia.

Baca Juga: Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Baca Juga: Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Selanjutnya, dalam percakapannya dengan pelaku, beberapa peluru senpi disebut sempat terjatuh dan korban membantu mencarinya, hingga akhirnya pelaku memasukan peluru kedalam senpi dan langsung menodongkan senpi ke punggung korban.

“Di situ saya ngelihat pelurunya itu kecil ujungnya item belakangnya warna emas kuning, terus dia masukin beberapa (peluru) langsung ditempelin (ke punggung korban) langsung dijedor (ditembak),“ ungkap dia.

“Penembakan di dalam mobil, jadi dia posisinya di jok kemudi saya di sampingnya, dia pake tangan kanan nembaknya langsung ditempel ke punggung saya,” jelas dia.

Dalam keadaan panik, korban langsung lari menghampiri sang kakak yang berada di lantai dua (warkop) untuk meminta pertolongan. “Saya lari ke kakak saya ngasih tahu kalau saya ditembak terus minta dianter buat ke bunut,” ucapnya.

Usai peristiwa penembakan yang menimpanya itu, korban mengaku dirawat selama satu hari di RSUD S Syamsudin SH, berdasarkan hasil rontgen yang diterimanya tidak ditemukan peluru yang tertinggal di dalam tubuhnya hingga korban diperbolehkan untuk pulang.

Kendati demikian, korban merasa tidak menyangka dengan kejadian yang dialaminya itu, pasalnya korban tidak merasa memiliki masalah atu ketersinggungan apapun dengan pelaku.

“Nggak ada (masalah), tapi memang mungkin itu kelepasan (tidak sengaja) nah itu si yang merugikan untuk saya, keteledorannya. Kurang dari satu tahun, saya awal kenal sama dia itu di Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi karena saya ada konflik internal keluarga, saya ketemu di kantin dan kita ngobrol, di situ awal kula saya kenal sama dia (pelaku) dan memang dia juga suka main ke sini (warkop),” tutur dia.

Atas peristiwa yang dialaminya itu, korban menyerahkan sepenuhny kepada pihak Kepolisian dalam penanganan kasus tersebut. “Ya kejadian ini saya kembalikan kepada pihak yang berwajib, terlebih kan ini ada senpinya, kasarnya itu kan bukan ranahnya saya lagi,” pungkasnya.

Satreskrim Polres Sukabumi Kota tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada MAF (35 tahun), pemilik warung kopi (Warkop) di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.

Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi tepat di depan Warkop milik korban pada Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 21.30 WIB. Korban yang terluka, dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, usai melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri. Bagus menyebut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Adapun identitas pelaku penembakan berhasil diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dan CCTV di lokasi kejadian.

"Dugaan sementara pelaku oknum pengacara. Sedangkan untuk korban masih belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic