Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Rabu 18 September 2024, 20:55 WIB
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Puskesmas Bojonggenteng bertindak cepat melakukan fogging di Kampung Pamatutan RT 21/08, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, setelah menerima laporan adanya empat warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Koordinator Surveilans DBD Puskesmas Bojonggenteng, Helmi Mahesa menjelaskan, bahwa laporan pertama diterima pada 18 Agustus 2024, atas nama Euis (64 tahun), yang dinyatakan positif DBD.

"Setelah laporan masuk, kami segera melakukan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Abatesasi di sekitar lokasi tempat tinggal pasien," ungkap Helmi dalam keterangan yang diterima sukabumiupdate.com, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: Wajah Baru Pustu Ujunggenteng Sukabumi Setelah Direhab Dinkes, Siap Layani Warga dan Wisatawan

Namun, kata Helmi, laporan kasus DBD tidak berhenti di situ. Pada 13 September 2024, Kepala Desa Bojonggenteng kembali melaporkan adanya tiga kasus baru DBD yang menyerang anak-anak. Tiga anak tersebut adalah H (3 tahun), FAB (8 tahun), dan AC (9 tahun).

"Saat diminta Keterangan dari Rumah Sakit (KDRS), keluarga tidak dapat memperlihatkan surat keterangan dari klinik. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ketiganya memiliki trombosit yang rendah," katanya.

Menyikapi laporan ini, Helmi menyatakan Tim Surveilans Puskesmas Bojonggenteng segera bertindak dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), PSN, dan Abatesasi pada 14 September 2024. Dalam proses tersebut, ditemukan dua lokasi yang diduga menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk DBD.

"Setelah itu, kami sepakat untuk memberikan penyuluhan kepada warga terkait dengan bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahannya," jelasnya.

Berdasarkan hasil PE dan PSN, serta diskusi dengan Pemerintah Desa Bojonggenteng, tim memutuskan untuk melakukan pengasapan (fogging) pada Rabu (18/9/2024).

"Fogging ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan DBD dengan membasmi nyamuk dewasa, sehingga diharapkan dapat menghentikan penyebaran penyakit ini," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa