Kenapa Sukabumi Dijuluki Kota Mochi? 2 Versi Sejarah Ini Ungkap Alasannya!

Rabu 18 September 2024, 14:50 WIB
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@annisa2210

Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@annisa2210

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi adalah satu diantara 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Lebih spesifik bukan menyoal wilayah Kabupaten, artikel berikut akan mengulas tentang Kota Sukabumi.

Ya, Kota Sukabumi yang merupakan dataran rendah di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango ini dikenal dengan julukan "Kota Mochi". Berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung), Sukabumi sebagai Kota Mochi, populer sebagai kota kecil berjuta cerita.

Wilayah berupa daratan seluas 48,33 km2 ini menyimpan kisah menarik soal histori Mochi. Lantas, mengapa Sukabumi dijuluki Kota Mochi? Yuk, simak sampai tuntas!

Baca Juga: Jati Diri Sunda, 3 Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

Menariknya, ada dua versi sejarah yang menceritakan tentang Asal Usul Mochi di Sukabumi. Hal itu sebagaimana diungkap oleh Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah.

Sejarah Mochi Sukabumi Versi 1: Juru Masak di Barak Militer Jepang

Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@mochilampion_smiIlustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@mochilampion_smi

Sejarah versi pertama, Mochi Sukabumi ini dibawa oleh tentara Jepang yang pernah menduduki Indonesia. Saat itu, beberapa orang pribumi menjadi juru masak di barak-barak militer Jepang.

Barak militer Jepang itu berada di Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Setukpa Polri, yang pada masa kolonial dikenal dengan nama Politie School. Setukpa Polri dalam sejarah Mochi Sukabumi versi pertama ini terletak di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

"Pada masa pendudukan Jepang, sekolah digunakan sebagai pertahanan militer utama mereka di Sukabumi. Bahkan hingga kini tungku masaknya masih ada di Setukpa," kata Irman kepada sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.

Sejarah Mochi Sukabumi Versi 2: Warisan Keturunan Tionghoa

Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikvilianaIlustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana

Asal Usul Mochi Sukabumi versi kedua, kata Irman, kue tersebut diwariskan secara turun temurun oleh warga keturunan Tionghoa yang saat itu jumlahnya cukup banyak di Kota Sukabumi.

"Makanan ini kerap disajikan dalam acara-acara pernikahan dan Tahun Baru Imlek," terang Penulis buku 'Soekaboemi the Untold Story' ini.

Terlepas dari dua versi Asal Usulnya di Sukabumi, Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi dan terus diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya salah satu camilan yang ikonik dan dicari oleh banyak orang.

Bahkan, hingga artikel ini ditayangkan, Mochi masih menjadi oleh-oleh khas Sukabumi karena termasuk diantara bagian dari sejarah dan budaya kuliner kota. Itulah mengapa Sukabumi identik dengan Mochi hingga dikenal dengan nama "Kota Mochi".

Baca Juga: Jawa Barat Sabet 6 Medali di Cabor Gantole PON XXI Aceh Sumut 2024

Sebagai informasi, saat ini Mochi Sukabumi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Mochi Sukabumi menjadi kue yang banyak dicari oleh para pendatang ketika berkunjung ke kota, termasuk untuk oleh-oleh liburan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic
DPRD Kab. Sukabumi19 September 2024, 17:40 WIB

Resmi Ditetapkan, Ini 4 Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

Berikut daftar nama 4 calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang resmi ditetapkan dalam rapat paripurna Ke-5, Kamis (19/9/2024).
Penandatanganan Keputusan DPRD dan Berita Acara terkait calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sementara dan Sekretaris Dewan. (Sumber : SU/Ilyas)
Entertainment19 September 2024, 17:30 WIB

IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia

Namun, siaran langsung IShowSpeed sempat membuat media sosial heboh ketika merekam momen saat ia menerima kemeja batik dari seorang penggemar Malaysia dan mengklaim kalau batik merupakan pakaian tradisional asal Negeri Jiran itu.
IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia (Sumber : Instagram/@ishowspeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 17:19 WIB

Bawaslu Masih Temukan Data Warga Meninggal Masuk dalam Daftar Pemilih di Kota Sukabumi

Dengan adanya catatan ke KPU Kota Sukabumi ini, Bawaslu sebut ada potensi Pleno ulang dalam Penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu Kota Sukabumi beri catatan untuk KPU dalam proses penetapan DPT Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Sehat19 September 2024, 17:15 WIB

Mengenal Phantosmia, Mencium Bau Melati Pertanda Kuntilanak?

Menurut cerita mitos yang beredar, bunga melati adalah bunga beraroma wangi yang amat disukai Nyi Roro Kidul. Apakah Itu Phantosmia?
Ilustrasi. Bunga Melati. Halusinasi mencium bau sesuatu disebut dengan Phantosmia. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi19 September 2024, 17:02 WIB

Kandang di Citepus Sukabumi Ludes Terbakar, Ratusan Ekor Ayam Mati Terpanggang

Berikut kronologi kebakaran kandang ayam di Citepus Palabuhanratu Sukabumi. Akibat kejadian ini ratusan ekor ayam mati terpanggang.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)