SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pengendara dibuat kaget saat melintas di Jalan Raya Siliwangi, Alun-Alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (16/9/2024) sore. Pasalnya, mereka tiba-tiba dihentikan oleh polisi.
Satu diantara sosok polisi itu merupakan Kapolres Sukabumi, AKBP Dr Samian. Bersama Wakapolres Sukabumi, Kompol Rizka Fadhila, Kasatlantas AKP Fiekry Adi Perdana serta Bhayangkari, Samian terlihat mencegat pengendara mulai dari pengendara roda empat hingga roda dua.
Tapi mereka bukan hendak menilang, melainkan memberikan hadiah berupa coklat kepada pengendara mobil dan helm gratis kepada pemotor.
Salah satu penumpang sepeda motor, Indah (15 tahun) mengaku sempat merasa takut akan ditilang, namun rasa cemasnya berubah menjadi kebahagiaan setelah menerima helm baru. "Senang, kaget kirain mau ditilang, tapi ternyata dikasih helm," ujar Indah.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Puncak Bogor saat Libur Maulid Nabi
Hal serupa dialami oleh Pika (18 tahun), yang juga merasa kaget saat diberhentikan oleh Kapolres. Namun, ternyata rasa takut dan kagetnya berubah menjadi happy ending, karena ia ternyata diberikan helm.
"Kaget sih, takut ditilang, tapi senang banget dapat helm," kata dia sambil tersenyum.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Dr Samian mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas terutama dalam menggunakan helm saat berkendara.
"Jadi ini kegiatan dalam rangka Bakti Lalu Lintas, hari jadinya yang ke-69, di mana kita memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana tertib berlalu lintas, bagaimana harus membawa atau memakai helm SNI, terus kemudian kita sampaikan juga salam-salam dari kepolisian lalu lintas supaya lebih akrab dengan anak-anak, mengedukasi dari usia dini yang tertib berlalu lintas," ujar Samian.
Selain pemberian helm, Samian mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan coklat, hal itu dilakukan simbol kasih sayang dari Polres Sukabumi kepada masyarakat.
"Ya coklat sebagai simbol kasih sayang, keakraban, kita membangun keakraban pada masyarakat, supaya masyarakat itu paham bahwa polisi ada karena ada masyarakat dan masyarakat harus bersama-sama polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban," kata Samian.